Jumat, Januari 03, 2014

My Punishment

Kabar buruk. Satu dari teman sejatiku, laptop pink lembayung sony-ku, rusak karena terjatuh dari motor. Parah, LCD-nya sudah benar-benar tak tertolong, aku hanya bisa berharap bahwa yah, benar hanya LCD-nya saja yang rusak. Aku tidak sanggup menghadapi kalau ternyata ada sesuatu di dalamnya yang juga rusak. Laptop itu sudah menemaniku selama dua tahun terakhir, beda turunan dari Ibu sih. Dan selama setahun terakhir interaksiku dengan laptop itu lebih intens karena memang pada saat itulah aku mulai menulis dan mengenal anime. 

Karena itulah mulai tanggal 29 Desember tahun lalu, postinganku benar-benar kosong. Untungnya, aku sedang tidak depresi atau manic. Sehingga tidak ada kebutuhan atau dorongan untuk melampiaskan perasaan dan kekalutan dalam bentuk tulisan. Untungnya pula, sekarang sedang masa liburan sehingga aku tidak perlu ke kampus. Sayangnya, karena itulah progress penyelesaian proposalku tertunda lagi entah sampai kapan. Ada baiknya juga mungkin. Sebentar lagi aku akan menghadapi ujian komprehensif dan dengan tidak adanya godaan dari laptop, aku [ mungkin ] bisa lebih berkonsentrasi untuk belajar.

Bagaimanapun, tetap saja ini adalah pukulan berat.

Aku tahu Tuhan sedang menghukumku, sungguh. Aku telah berbuat hal yang jelek, mengecewakan dan menyia-nyiakan sesuatu yang sudah Dia berikan padaku. Bukan soal laptop, tapi Ia memperingatkanku dengan cara menjatuhkan benda penyelamatku itu. Tuhan memang selalu menghukumku dengan cara yang telak, Ia tak pernah menegurku dengan cara halus seperti pada kebanyakan orang, tapi menghantam keras pada sedikit dari hal-hal yang jadi kebutuhan pokokku. Benar, kadang Tuhan memang terlalu kejam, padaku.

Dan yah, itu bukan sarkasme. Tak ada gunanya berpura-pura tak terjadi apa-apa, karena saat ini gejala-gejala depresi mulai muncul dan sepertinya akan membekapku sebetar lagi.

Source : Pinterest

# Sisi gelap yang sama sekali tak ku banggakan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.