Rabu, Oktober 22, 2014

Fall

Source : Pinterest

Semakin lama aku semakin tidak bisa menahannya
Rasanya seperti menyimpan bom waktu aktif di dalam diriku, siap meledak kapan saja.
Aku sudah tak mampu.
Aku lelah dan letih.
Aku tidak mau membawa-bawa ini lagi.
Tak lama lagi, aku pasti akan mencari cara lain untuk mengalihkan rasa sakit ini.
Aku ingin terbebas dan terselamatkan.

Memangnya apa salahku sampai harus mengalami semua itu?
Aku tidak jahat
Bahkan aku tak mampu membunuh binatang sekecil apapun
Bahkan aku merasa kasihan pada benda-benda elektronik yang sering bekerja nonstop.

Aku hanya bertemu dengan nasib buruk di tempat buruk di waktu yang terlalu cepat.
Dan aku tidak bisa melakukan apa-apa mengenai itu.
Jadi apakah akan tetap jadi salahku bila aku memilih menyerah saja??

Minggu, Oktober 05, 2014

Getting Disaster

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un
Allohumma' jurni fii musyiibati wa ashlihlii khoirom minha
Malam lebaran tadi malam, keluargaku kena musibah
Rumah kami kemasukan pencuri
Yang diambil adalah dua buah laptop, termasuk laptopku, dompetku yang isinya surat-surat motor dan kartu-kartu identitas lain, booster TV, dan Smartphone adikku yang mereknya Samsung Galaxy Young.
Karena itulah, ku pikir sampai akhir tahun aku akan semakin jarang mengisi blog ini
Ada dua data di laptop yang paling ku sesali kehilangannya, data tulisan-tulisan hasil karyaku dan data proposal berikut jurnal-jurnalnya.
Tapi ternyata barusan ku cek ada copyannya semua tersimpan di flashdisk.
Jadi, meski aku begitu sedih karena laptop itu adalah benda yang benar-benar ku sayangi, aku masih bisa tenang.
Laptop bisa dibelilagi
Anime-anime, gambar-gambar, dan film-film barat masih dapat didownload lagi.
Aku masih punya buku-buku yang bisa menghiburku.
Masih bersyukur..


Sabtu, Oktober 04, 2014

No Return


Source : Pinterest

Entahlah… memangnya siapa yang ku bohongi?
Aku tidak akan pernah menjadi sempurna.
Diriku sudah berantakan bahkan sebelum mulai berbentuk
Layu sebelum berkembang
Mati bahkan ketika baru berusaha hidup

Ku pikir aku bisa melaluinya
Jalan putih yang ku harap juga memutihkan diriku pada akhirnya
Membuang semua noda warna gelap dari tubuhku
Tapi, tentu saja tidak bisa kan?
Semua itu hanya ilusi

Apa yang ku coba ingkari? Ku berpura buta?
Tidak ada yang berubah
Bahkan jika aku menolak, jika aku membayarnya dengan nyawaku…
Gelap itu tetap akan berpatri padaku
Karena itu sudah digariskan, kan?
Dan aku tidak bisa melakukan apapun.

Hanya ingin melupakannya, tapi tidak akan bisa.
Akan terus menempel pada keberadaanku, hilang kalau aku juga menghilang
Siapa yang ku coba bodohi?
Diriku sendiri.

Tak ada tempat terang yang menungguku dimanapun
Aku boleh saja berdarah-darah mencarinya
Tapi tidak akan mendapatkannya
Sesuatu yang semurni itu, sama seperti semua hal yang begitu baik dengan caranya, tak akan bisa ku gapai dengan tanganku.
Akan selalu lepas dari antara jemariku

Apa yang tersisa dariku hanyalah kehancuran, kekacauan, salah, dan bengkok
Sudah terlalu rusak, tak mungkin diperbaiki.
Dan aku harus terus menanggungnya seumur hidupku.

Jika Tuhan memberikan hukuman untuk menghapus dosa
Maka hukumanku telah ditetapkan sebelum dosaku terukir dari tanganku
Dan itu menjelaskan banyak hal, sungguh

Aku tidak akan pernah menjadi sempurna
Dan karenanya aku tidak ditakdirkan untuk menyempurnakan orang lain
Jadi, siapa sih yang ingin ku tipu?


Jumat, Oktober 03, 2014

Review For Animes Summer 2014 And Watching List For Fall 2014

Yap, waktu terus berlalu dan musim pun berganti. Sebenarnya aku bukan orang yang suka memperhatikan hal-hal seperti itu. Tapi, seorang otaku anime memang mau tidak mau sedikit hafal, apalagi kalau bukan hubungannya dengan  pergantian musim dan pergantian judul-judul anime. Sudah tiga bulan semenjak aku memposting tentang anime Spring 2014 dan menyambut Summer 2014 [ artikelnya di sini ). Sekarang sudah masuk Fall. 

Summer 2014 sendiri cukup lumayan bagiku, lebih baik daripada Spring sebelumnya. Lebih banyak anime yang aku suka. Dan meski ada juga beberapa judul yang aku mesti memaksakan diri untuk menontonnya, sejauh ini belum ada yang yang ku drop atau masuk zona degradasi. :D

Dari 12 judul yang masuk daftar watching listku, pada akhirnya hanya tujuh judul yang benar-benar ku tonton. Satu judul diundur penayangannya hingga Spring besok. Dan yang lainnya ternyata tidak menimbulkan seleraku saat lihat screen capture maupun genre-genrenya.

Ingin tahu anime apa sajakah itu? Dan bagaimana kesan serta pendapatku tentang mereka ? Check This Out !!

BARAKAMON

Sebetulnya aku ini bukan penggemar fanatik anime genre Slice Of Life. Karena jujur saja, anime-anime jenis itu agak membosankan bila kurang bagus adaptasinya. Terus jarang banget yang melibatkan hubungan romantis sampe serius gitu. Padahal aku kan Romantic Addict.

Tapi, beda ceritanya kalau Slice Of Life itu digarap dengan baik. Hasilnya akan jadi masterpiece. Tontonan yang menghibur, menghangatkan hati, banyak menyisipkan pesan moral, dan kalaupun ada feel yang sampai meluap itu nggak akan terasa terpaksa.

Ada beberapa anime seperti itu yang pernah ku tonton. Yang paling baik sejauh ini adalah serial anime Natsume Yuujinchou yang udah tayang empat season.

Nah, season ini ada lagi yang baru. Judulnya Barakamon. Ceritanya tentang kaligrafi, tema yang baru kali ini ku jumpai dan cukup membuatku terkejut juga. Ternyata dunia kaligrafi itu bisa serumit dan sesulit itu, ya. Apakah cuma di Jepang saja yang menganggap kaligrafi sebagai seni yang cukup bergengsi? Karena setahuku di Indonesia tidak, kaligrafi yang dijual-jual adalah buatan komputer. Terus yang digambar di masjid-masjid juga hanya dipandang sebagai penghias dinding belaka.

Alkisah, seorang kaligrafer muda terkemuka Jepang, Handa Seishuu terpaksa mengirim dirinya sendiri ke sebuah pulau kecil untuk menenangkan diri setelah insiden pemukulannya terhadap direktur pameran kaligrafi yang mengkritik hasil karyanya “ terlalu biasa, seperti karya anak SD”. Ia juga sengaja menyendiri ke pulau itu untuk melatih kembali teknik kaligrafinya agar bisa menemukan karya yang memiliki ciri khas. Di pulau itulah ia belajar banyak hal tentang kehidupan yang mempengaruhi moodnya untuk menulis kaligrafi.

Handa Dan Salah Satu Hasil Karya Kaligrafinya

Teman pertamanya di pulau itu adalah seorang anak kecil berambut pirang yang tomboi bernama Naru [ awalnya ku kira Naru itu cowok, lho. Habis tingkah dan pakaiannya boyish banget. Nanti kira-kira setengah serial baru aku sadar kalau di cewek ]. Dua cewek SMP, Miwa  yang kasar dan tidak punya sopan santun, terus Tama si mangaka pemula dan diam-diam seorang Yaoi Shipper :D. Terus ada Hiro anak kepala desa yang tertekan dengan ujiannya, dan juga orang-orang lain yang hidup di pulau itu.

Awalnya Handa stress banget karena ulahnya Naru Dkk yang bikin dia nggak konsen nulis karena mesti pasrah ditarik main kemanapun. Belum lagi keterbatasan pulau kecil itu yang nggak ada transportasi, nggak ada sinyal hp, tukang reparasi elektronik, toko besar, dll. Tapi lambat laun Handa mulai melebur dengan denyut kehidupan pulau itu dan masyarakatnya. Juga banyak pelajaran-pelajaran hidup yang didapatnya dari aktivitas-aktivitas nggak jelasnya di pulau itu. Kayak mancing,  nangkap serangga, tradisi mengunjungi kuburan, tradisi perebutan mochi, dll. Dengan semua pengalaman baru itu, ternyata ikut mengembangkan kemampuan kaligrafinya.

Salah Satu Pelajaran Berharga Dari Acara Tradisi Perebutan Mochi

Bagus deh pokoknya. Komedinya dapet banget. Nggak bikin bosen walaupun nggak ada sama sekali romanticnya. Artnya juga pas. Dan setting tempatnya itu cocok dengan ceritanya. Anime yang ringan, tapi menyentuh. Aku juga suka banget sama soundtrack endingnya Innocence yang berbahasa inggris dan dibawakan oleh NoisyCell serta diaransemen oleh Ryo.

“ Kau tidak akan punya peluang jika selalu mencari dan melihat ke atas ".


AO HARU RIDE

Satu-satunya anime yang murni Shoujo musim ini.

Shouju memang jarang banget diadaptasi jadi anime. Satu season ada satu judul aja udah lumayan. Itu dikarenakan fakta bahwa anime-anime Shoujo jarang banget bisa menembus rating-rating tertinggi anime dalam satu musim. Masuk sepuluh besar aja udah untung-untungan. Aku bisa memaklumi sih. Anime shouju itu memang ceritanya mainstream banget. Rata-rata sama. Cuma tokoh-tokohnya aja yang beda. Jadi kalau sebuah anime shouju tidak punya kualitas tertentu yang bisa membuat mereka diingat, pasti deh bakal terlupakan. Kualitas itu bisa saja dari komedinya yang dapet banget, ceritanya yang nggak biasa, atau dramanya harus super menyentuh. Sejauh ini baru satu judul anime shoujo yang berhasil, yaitu Kimi Ni Todoke.

Sayangnya sih, shoujo yang satu ini termasuk yang mainstream. Menurutku keunggulannya hanya dari segi artnya yang memang jempolan. Tapi itu pun belum bisa dikatakan luar biasa karena anime-anime zaman sekarang hampir semua sudah punya art juara.

Ceritanya tentang seorang cewek bernama Futaba Yoshioka yang takut jadi dirinya sendiri. Ia lumayan cantik, jadi banyak cowok suka padanya. Saat SMP, hal itu bikin dia dijauhi teman-teman ceweknya. Karena itu, saat SMA dia memutuskan untuk bertingkah kasar, serampangan, tidak tahu sopan santun, dan tidak pernah berdandan agar tidak ada cowok yang menyukainya. Dia cukup senang karena akhirnya ia bisa berteman dengan dua cewek lain yang normal, yah, senormal tukang gosip dan nyinyir lihat cewek lain yang lebih imut daripada mereka. Meski begitu, Futaba merasa kosong di hatinya. Ia tidak begitu cocok dengan teman-temannya namun ia tak mau ditinggalkan seperti saat SMP dulu.

Lalu, muncullah cowok ganteng yang sayangnya di mataku agak sok cool, Kou Mabuchi. Beneran sok keren banget. Sejujurnya aku jadi agak eneg. Kou ini ternyata cinta pertama Futaba saat kelas satu SMP dulu. Sayangnya, belum sempat mereka jadian Kou sudah pindah. Futaba terus terbayang-bayang karena Kou meninggalkannya dalam keadaan salah paham. Dan juga, bayangkan. Si Kou ini dulu ngajak janjian Futaba, tapi ternyata dia malah nggak datang tanpa penjelasan dan membiarkan Futaba menunggu di tempat janjian mereka lama sekali. Iya sih, waktu itu si Kou ada masalah. Tapi tega banget bikin cewek nunggu gitu.

Ada Juga Scene Lucunya Kou

Singkatnya, Kou menegur sikap Futaba saat ini yang menurutnya penuh kepura-puraan. Setelah mengalami beberapa insiden kecil dengan teman-teman palsunya, Futaba akhirnya bisa mengatakan perasaan yang sebenarnya pada mereka. Dan saat naik kelas dua, Futaba memutuskan untuk berubah jadi dirinya sendiri. Ia ingin punya teman-teman baru yang sejati, yang menerima dia apa adanya. Dan ia memutuskan lebih aktif dalam kepengurusan kelas. Hasilnya, ia punya empat teman baru. Si sok cool Kou tadi, terus Yuuri Makita yang dicap centil sama cewek-cewek lain, Murao yang misterius dan desain karakternya mirip Sawako Kimi Ni Todoke, terus satu cowok lain yang aku lupa namanya yang naksir berat sama Murao.

Mereka berlima mengikuti kemah pelatihan kepemimpinan dan dari sinilah rasa-rasa di antara mereka mulai terungkap. Ciyaaahh…Futaba tambah galau sama si Kou yang tambah bikin aku sebel karena nggak jelas. Dia ini suka nggak sih sama Futaba. Kalau nggak suka, jangan mesra-mesra sama dia dong. Kalau suka ya ngomong gitu. Apalagi terus Yuuri juga naksir Kou yang bikin Futaba tambah serba salah. Mau terus suka Kou nggak enak sama Yuuri, sahabat sejati pertamanya. Tapi mau berhenti suka ternyata juga nggak bisa apalagi Kou itu raja PHP. Murao yang naksir sama kakak Kou yang juga wali kelas mereka [ tenang saja, kakaknya itu masih muda dan single kok. Dan menurutku lebih tidak menyebalkan dibandingkan Kou ]. Dan yang terakhir, cowok yang suka Murao itu tapi ya, Murao nggak pernah nganggep dia.

Dasar Raja PHP !

Oh iya, sepertinya ada juga masalah keluarga Kou. Tapi sayangnya aku belum bisa pastikan karena sampai saat ini aku baru berhasil maksa nonton sampai episode 8. Soalnya, aku bosen banget. Sebel lagi sama Kou. Terus menurutku Futaba ini tipe Mary Poppins. Sempurna tapi tidak menyadari kesempurnaannya dan butuh orang lain untuk bikin dia sadar. Belum lagi dia rendah diri, bergantung sama orang lain, terlalu percaya sama kata orang, dan ya… mau-maunya suka sama cowok kayak Kou itu. Hhhh..

Tapi, ya. Biar begitu aku akan berusaha menghabiskan menonton anime itu dan tetap menyimpannya dalam koleksi. Karena biar bagaimanapun, ini genre shoujo yang menurutku harus dimiliki sama cewek. Plus, biar nggak bingung kalau ada temen cewek yang minta dicopykan anime. Karena jujur saja, teman-temanku itu tidak sepertiku yang anime otaku, nonton anime apa saja dari genre apapun selama ceritanya bagus, mereka cenderung lebih tertarik dengan romance mainstream.  Maka, anime ini tetap akan ku simpan betapapun bosannya aku.


GEKKAN SHOUJO NOZAKI KUN

Tes ! Perkenalkan anime terlucu versiku dalam musim ini.

Cerita bermula ketika Sang tokoh utama, Sakura Chiyo, menembak orang yang disukainya dari kelas sebelah, Nozaki. Sayangnya, karena dua-duanya bego, Nozaki justru memberinya tandatangan atas nama Yumeno Sakiko dan mengajak Sakura ke rumahnya. Sakuda sudah senang sekali, kirain mau diajak berduaan, eh malah disuruh ngebantu mewarnai manga Nozaki.

Sumpah Bego Banget XD

Ternyata Nozaki ini adalah seorang seniman manga Shouju yang sudah cukup terkenal dengan pen name Yumeno Sakiko dan hasil karyanya adalah manga yang sumpah lebay abis yang tokoh utamanya namanya Suzuki dan Mamiko.

Seiring dengan berlalunya waktu muncullah tokoh-tokoh lain yang berperan membantu Nozaki menyelesaikan manganya. Ada Mikoshiba yang pangeran drama abis, dia ini ahlinya efek latar belakang. Terus sahabatnya Sakura, Seo Yuzuki, cewek berandalan yang sama sekali nggak peka. Adik kelas yang suka sama Seo, Wakamatsu. Terus Hori ketua klub Seni yang jago bikin beta manga dan anggota klub seni Kawashima yang mirip pangeran. Dengan semua orang itu, hari-hari Sakura jadi benar-benar hancur berantakan.

Susah kalo mo diceritain alurnya. Soalnya ini nggak punya alur. Dengar-dengar anime ini diadaptasi dari manga 4 panel yang cukup populer. Satu yang pertama muncul di pikiran pas nonton anime ini adalah : “ Bego banget “. Hahaha. Aku ketawa-ketawa sampe perutku sakit.

Wkwkwkwk

Artnya bagus, soundtracknya lumayan, pasti menghibur, dan ringan. Entah kenapa aku menobatkan anime ini jadi anime terfavoritku musim ini.


KUROSHITSUJI : NOAH’S ARC

Seba-chan is back. Sang butler iblis yang sudah berhasil melelehkan hati begitu banyak cewek ini balik lagi bersama tuan mudanya, Ciel Pantomhive.

Yang ku sesalkan, di season ini ternyata mereka mengambil rute cerita yang sama sekali berbeda dan tidak melanjutkan cerita dari season duanya. Padahal aku penasaraaaaaan banget setengah mati pengen tahu lanjutannya. Yang belum tahu, di season II si Ciel mati dan jadi Iblis karena kutukannya Alois Trancy. Karena Ciel sudah nggak punya jiwa dan sebelum mati dia tidak memutus kontraknya dengan Sebastian, maka mereka berdua jadi punya ikatan tuan-butler selamanya.

Di Noah’s Arc ini, rute cerita dimulai sekitar awal season dua, saat Ciel masih hidup, tentu. Ciel diperintah ratu untuk menyelidiki kasus hilangnya anak-anak yang sedang marak di Inggris akhir-akhir ini. Setelah melakukan penyelidikan kesana kemari, didapatlah kesimpulan bahwa lokasi anak-anak yang hilang selalu kebetulan sama dengan lokasi tempat sebuah sirkus, Noah’s Arc, sedang melakukan pertunjukan. Jadi, Ciel dan Sebastian menyusup masuk ke sirkus itu dengan menyamar menjadi anggota baru. Nick name Ciel adalah Smile, yang ironis banget, terus Seba-chan itu Black, yang memang cocok.

Akibat penyamarannya itu, Ciel terpaksa mengorbankan kenyamanan hidupnya yang biasa. Dia harus belajar sirkus, yang nggak mudah karena ia manusia biasa yang badannya kaku banget. Tapi, dengan bantuan Sebastian, akhirnya mereka berdua berhasil menjadi anggota sirkus itu.


Ternyata memang sirkus itu mencurigakan. Aggota intinya ada tujuh orang yang merupakan pendiri sirkus itu dan teman masa kecil yang dulu hidup di panti yang sama. Pemimpin sirkus adalah Joker yang merupakan orang tertua, ada Beast dengan keahlian menjinakkan binatang buas, Jumbo ahli menyemburkan api, pasangan pemain Trapeeze Peter dan Wendy, si pelempar pisau Dagger, dan Doll si ahli akrobat.

Ternyata mereka bertujuh adalah dalang penculikan-penculikan itu. Tapi mereka hanya pelaksana, aktor yang sebenarnya adalah Ayah angkat mereka, seorang Lord yang menjadi gila karena obsesi yang tak terbalaskannya pada keluarga Pantomhive dulu.

Seperti biasa, banyak yang mati. Hampir semua pemainnya malah. Sedari awal Black butler memang sebuah kisah yang gelap, sadis, kadang erotik, kasar, penuh dendam dan kemarahan, juga sinis. Tapi herannya kok banyak cewek yang kenal Seba-Chan ya… Kalau aku sih, selain suka sama tokoh Ciel dengan Sebastian, juga suka sama ceritanya. Entah apa yang bikin aku suka, padahal jelas-jelas gore dan nggak ada happy endingnya. Mungkin karena pesona dua karakter utamanya, ya. Jadi penasaran apakah ada cewek-cewek lain di luar sana yang menikmati cerita anime ini sepertiku. Setahuku sih, cowok juga nggak begitu fanatik sama serial ini karena meski nggak dilabeli Yaoi atau Shounen Ai, nggak juga ada romantisnya, tapi interaksi antara Ciel dengan Sebastian itu bikin mimisan banget. Nggak heran banyak banget doujin Yaoi yang bermunculan tentang SebaXCiel.

Nosebleed..

Meski begitu, ada juga adegan lucunya lho. Seperti ketika Ciel harus terpaksa tersenyum agar sesuai dengan Nick namenya, Smile. Itu tuh, maniiiiis banget. Selama tiga season Black Butler, baru season ini kita bisa menikmati senyuman  manis Ciel. Dan…. Waktu Sebastian flirting sama macan. Hahaha. Sebastian ini memang cat lover, dan karena Macan juga termasuk keluarga kucing, jadilah Sebastian lupa diri :D.

Awww..
Aku berharap Black Butler season berikutnya akan segera tayang dan kalau bisa, tolong lanjutkan cerita dari akhir season II dulu, ya…

LOVE STAGE

Sejujurnya ini adalah anime yang diam-diam paling ku tunggu kemunculannya season kemarin. Genrenya Shounen Ai, setingkat dibawah Yaoi. Yah, aku nggak muna kok. Soalnya anime yaoi itu punya daya tarik aneh buat cewek-cewek termasuk aku. Boleh saja cowok-cowok sok-sokan jijik sama genre ini [ padahal sebenarnya penasaran ]. Tapi bisa dimaklumi juga sih. Aku sebagai cewek juga jijik banget kalo disuruh nonton genre Yuri.

Awalnya sempet was-was kalo anime ini nggak ada yang mau ngesub ke bahasa indo. Karena sampe sekarang belum pernah nemuin anime-anime yaoi yang udah diterjemahkan, mungkin karena dunia anime subbing itu Cuma dihuni sama cowok. Tapi berkat persatuan yang kuat dari para cewek yang seiring dengan semakin boomingnya budaya Jepang di Indonesia, akhir-akhir ini udah mulai terbuka memperlihatkan kecintaannya ma genre yaoi dan sebangsanya, ternyata malah nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Anime ini diperlakukan sama dengan anime lain, disubbing tiap minggunya.

Sena Izumi, anak bungsu dari keluarga entertainer ternama di Jepang, sedang bingung dengan jalan hidupnya. Keluarganya menginginkan dia meniti karir sebagai artis juga seperti semua orang di keluarga mereka. Apalagi Izumi itu manis terus badan dan suaranya kecil kayak cewek. Apalagi saat kecil dulu ia pernah tak sengaja ikut membintangi sebuah iklan tentang pernikahan, yang mempertemukannya dengan Ichijou Ryouma.
Sena Izumi

Masalahnya, beda sama anggota keluarganya yang lain, Izumi itu otaku kelas berat dan satu-satunya keinginannya adalah sukses sebagai seniman manga seperti idolanya, mangaka pencipta tokoh anime favoritnya, Lala Lulu. Lala lulu adalah satu-satunya cinta dalan hidup Izumi, dan ia bersedia melakukan apapun demi memperoleh benda-benda yang berhubungan dengan tokoh itu. Sayangnya, ternyata Izumi sama sekali tak punya bakat sebagai mangaka. Hasil karyanya jelek banget, tapi Izumi sih nggak nyadar kalau itu jelek.

Ryouma mencintai Izumi sejak saat mereka bertemu I iklan pernikahan dulu. Malangnya, karena di iklan itu Izumi didandani sebagai cewek, maka dia mengira Izumi itu memang cewek. Ryouma dan Izumi bertemu lagi di iklan lanjutan iklan itu, yang kini menampilkan Ryouma dan pasangan pengiringnya yang sudah beranjak dewasa.

Yah, awalnya Ryouma kacau banget begitu tahu Izumi yang sudah dicintainya selama bertahun-tahun itu ternyata cowok. Sampe dia memaki-maki Izumi segala. Si Izumi sih cuek, dia kan nggak ngerti kenapa Ryouma gusar banget. Cuma dia memang agak respect sama Ryouma yang sudah membantunya menumbuhkan kepercayaan dirinya di iklan mereka. Tapi, akhirnya Ryouma tetap mencintai Izumi sebagai seorang cowok. Terutama setelah dia hampir saja keterusan memperkosa Izumi.

Pertamanya ya si Izumi nolak. Jeruk kok makan jeruk. Tapi setelah berteman dengan Ryouma sekian lama, Izumi jadi tahu kalo Ryouma itu baik. Apalagi Cuma Ryouma seorang yang nggak menganggap remeh impiannya menjadi seniman manga. Meski akhirnya tetep gagal sih, karena memang bakat Izumi nol besar disitu.

Ada beberapa adegan lucunya sih, soalnya semua tokohnya, mulai dari keluarga Sena sampai Ryouma itu agak bodoh. Kecuali manager keluarga Sena, Rei. Apalagi waktu Izumi mulai sadar kalau dia juga suka sama Ryouma sampai-sampai beli semua merchandise Ryouma dan belajar gimana cara sesama cowok, ehem, bercinta [ maaf ] dari komik BL.

Konsultasi XD

Tapi karena ini Shounen Ai, adegan intimnya disamarkan kok. Jangan khawatir. Tapi tetep aja bikin nosebleed :D.

Sayang, aku nggak begitu suka artnya. Terlalu terang. Mana warna mata tokoh-tokohnya juga Cuma warna-warni kayak kelereng gitu. Terus aku juga maunya si Ryouma itu itu digambarkan  lebih macho lagi, soalnya sifat Ryouma di anime ini cengeng kayak cewek. Terus di akhir serial baru ketahuan kalo Rei dengan Shougo, kakaknya Izumi yang Brocon akut dan sangat menentang hubungan Izumi-Ryouma, ternyata pacaran. Kyaaa…

Tapi lumayanlah untuk sekedar hiburan. Aku sih maunya tiap season tuh ada Shounen Ai, gitu. :D


SWORD ART ONLINE II : GUN GALE ONLINE

Anime legendaris ini balik lagi dengan game-geme kerennya. Tokoh utamanya masih Kirito. Kali ini kKirito berpetualang dalam game menembak bernama Gun Gale Online ( GGO ).

Di akhir season satu, si siapa itu pencipta SAO, memberi Kirito The Seed, sebuah benih game yang akan merubah dunia MMORPG ( betul nggak, sih ?). dengan The seed, memungkinkan bagi seluruh game MMORPG yang ada untuk saling terhubung satu sama lain.

Season dua ini dimulai beberapa bulan setelah Kirito berhasil menghancurkan ALO dan menyelamatkan Asuna serta teman-temannya dari sana. Kirito dan Asuna hidup dengan damai, tenang, dan penuh cinta. Happy End. Belum ding.

Tiba-tiba saja Kirito dipanggil oleh seorang pegawai keamanan virtual lah istilahnya. Ia meminta bantuan Kirito untuk menyelidiki insiden meninggalnya dua orang pemain game GGO secara misterius ketika mereka masih terhubung dengan Amusphere ( semacam hardware untuk login game GGO). Kirito yang masih tidak terima kalau ada orang yang berani mempermainkan nyawa orang dalam game, menyetujui tawaran itu. Dan jadilah ia detektif virtual.

Kali ini heroinnya bukan lagi Asuna, melainkan seorang cewek berkacamata bernama Asada Shino dengan nama karakter Shinon. Shino ini satu-satunya pemain GGO cewek. Shino punya trauma dari masa lalu yang masih sangat menghantuinya. Ketika kecil, ia dan Ibunya terlibat dalam aksi perampokan bersenjata saat berada di sebuah Bank. Karena tidak tahan melihat perampok itu menodongkan pistol pada ibunya, Shino kecil jadi gelap mata, merebut pistol itu dengan tangan kosong, lalu tanpa ragu menembak kepala perampok itu hingg mati. Sayangnya, bukannya senang, ibu Shino justru takut padanya karena peristiwa itu. Ia juga jadi bukan-bulanan di sekolah. Keluarganya menjauhinya. Dan akhirnya saat SMA dia sekolah ke tempat yang jauh dari rumah dengan harapan tak ada orang yang mengenalnya sehingga ia tak dikaitkan dengan masa lalunya.

Peristiwa itu membuatnya phobia pada pistol. Jangankan yang asli, sama pistol-pistolan saja dia takut setengah mati. Karena itu, dia memutuskan main GGO supaya tak takut lagi pada senjata api dan akhirnya bisa jadi orang yang kuat. Ternyata phobia Shino itu tidak terjadi dalam game. Ia baik-baik saja pada senjata api di GGO. Bahkan, karena tekadnya ia dikenal sebagai salah satu permain terkuat GGO.

Tak sengaja Kirito yang baru saja pertama kali melakukan kalibrasi ke GGO bertemu dengan Shinon. Avatar Kirito yang seperti perempuan membuat Shino percaya padanya dan membantunya dalam persiapan awal memainkan GGO. Mereka juga mendaftar untuk kompetisi Bullet Of Bullets ( BoB ), yang merupakan kompetisi paling bergengsi di GGO.

Permainan babak pertama Kirito menarik banyak perhatian. Terutama karena ia adalah pemain baru namun bisa langsung menang, dan senjatanya yang berupa pedang cahaya padahal GGO adalah game menembak yang umumnya orang menggunakan senjata utama berupa senjata-senjata api. Permainan Kirito juga mengantarkannya pada pembunuh yang sedang dicarinya, Death Gun. Ternyata Death Gun itu juga veteran SAO sama seperti Kirito. Sayangnya, di SAO Death Gun adalah anggota party pembunuh dan perampok Laugh-Coff yang dikenali dari tato mereka. Laugh Coff ini pertama kali muncul di SAO season 1 episode 6, juga Kuradeel, sang pengkhianat dari episode 10.

Di season 1 tidak diceritakan lebih lanjut tentang party hitam itu. Nah, di season 2 ini profil Laugh Coff diceritakan, termasuk ditampilkan pula cerita di SAO, saat seluruh party garis depan berkumpul membasmi Laugh-Coff. Tapi sayang rencana mereka bocor dan akhirnya malah terjadi saling bantai. Meski dikatakan bahwa itu terjadi saat di SAO, namun saat season 1 tidak ditampilkan adegan itu. Peristiwa berdarah itulah yang menyebabkan Death Gun dendam pada Kirito. Karena ternyata Death Gun saat di SAO dulu mati karena tebasan pedang Kirito.

Saat berlangsungnya BoB, Kirito dan Shinon menyaksikan langsung kekejaman Death Gun yang melumpuhkan lawannya terlebih dahulu sebelum membunuhnya. Bahkan Shinon nyaris saja terbunuh. Setelah terjadi kejar-kejaran di sepanjang kota, Kirito dan Shinon yang seharusnya berkompetisi malah memutuskan untuk jadi rekan sampai Death Gun mati. Mereka  menemukan sebuah gua untuk sembunyi sementara dari kejaran Death Gun. Lalu disana mereka ngobrol dan…..

Eaaa...Mesra-mesraan Aja Terus

Entahlah.

Hehehe.

Betulan aku tak tahu karena aku baru nonton sampai episode 10, ya bersambungnya pas di bagian itu. Soalnya, menurutku SAO season 2 ini nggak seistimewa pendahulunya. Pertama, setting tempatnya, yaitu game GGO itu tandus banget. Nggak kayak SAO yang indah dan penuh warna. Terus apa-apaan itu desain karakter Kirito yang  kecewek-cewekan? Aku dulu sampe sempet ragu mo nonton ini karena kirain Kirito berubah jadi cewek.

Apalagi heroinenya bukan Asuna lagi. Bukannya aku benci Shinon sih. Tapi emang aku lebih prefer Asuna, mungkin karena Asuna ada lucunya dikit. Di SAO 2 ini, Asuna, Yui, dll Cuma numpang lewat yang nggak ada perannya dalam cerita. Mereka cuma jadi penonton ngelihatin si Kirito sama Shinon mesra-mesraan sambil teriak-teriak.

Bacoookk...Kata Si Asuna

Dan ya, aku baru sadar kalau si Kirito itu menyebalkan. Aku baru sadar kalau dia itu raja harem di oasisnya. Tapi di season 1, nggak begitu kelihatan kalau dia itu menyebalkan. Mungkin karena tokoh-tokoh yang terlibat di season 1 seimbang antara laki-laki dan perempuan yang semuanya kuat karakternya, jadi nggak berasa haremnya.  Di GGO ini, Kirito jadi the only king deh. Ceweknya Cuma satu, dan karena Kirito pemain baru jadi dia belum punya teman selain Shinon, dan musuhnya Cuma si Death Gun. Si Kirito, sudah punya Asuna masih juga dia mesra-mesraan sama perempuan-perempuan lain. Lebih parah daripada si Kou “ Ao Haru Ride “ di atas. Ini juga salah satu faktor aku males lanjut nontonnya.

Dasaaarr,,,

Tapi, apakah akan ku lanjutkan ? Sepertinya iya. Karena dengan season 1 yang menurutku sefantastik itu, mungkin masih ada harapan season duanya akan punya sedikit hal yang bikin aku tertarik. Oh ya, ada satu. At least soundtrack endingnya kereeeeeen banget. Judulnya Startear, dan itu aku nobatkan jadi ost anime terbaik musim kemarin.


GLASSLIP

P.A works kemballi menghadirkan anime original story, maksudnya anime yang tidak diadaptasi dari media apapun. Karenanya anime-anime seperti ini nggak bakal pernah keluar spoilernya karena yang tahu jalan ceritanya ya cuma para pembuat animenya.

Anime ini mengisahkan tentang persahabatan lima orang ; Touko, Yukinari, Yanagi, Hiro, dan Sachi. Heroine utamanya itu si Touko, putri sulung keluarga pengrajin kaca di kota kecil mereka. Mereka selalu berkumpul bersama untuk bercengkrama dan berdiskusi di kafe milik keluarga Hiro. Semua berubah kala negara api menyerang. Eh. Maksudku, ketika festival musim panas selesai.


Touko mulai menyadari bahwa dia sering mendapat kilasan-kilasan gambaran suatu peristiwa, pertama kali terjadi saat menonton kembang apai ketika dia mendengar suara seorang cowok dalam penglihatannya. Beberapa hari kemudian, Touko berkenalan dengan Kakeru Okikura yang dipanggilnya David karena pose berdirinya mirip patung itu. Kakeru bilang pada Touku bahwa dia juga melihat apa yang dilihatnya dan mengajaknya bertemu di suatu tempat guna mendiskusikannya. Setelah bertemu, Kakeru menjelaskan bahwa penglihatan-penglihatan Touko adalah sekilas gambaran kejadian masa depan. Ia juga memilikinya, namun menangkapnya dalam bentuk suara. Kalau penglihatan Touko terpicu jika ia menatap kaca atau sesuat yang berkilau, maka pendengaran masa depan Kakeru terpicu oleh suara piano yang dimainkan Ibunya. Dari situlah mereka berdua menjadi dekat karena berusaha memahami lebih dalam tentang penglihatan-penglihatan mereka.

Kedatangan Kakeru menjadi titik balik berubahnya hubungan mereka berlima. Yukinaru yang diam-diam menyukai Touko merasa cemburu  dengan kedekatan cewek itu pada Kakeru yang praktis orang baru di tempat itu. Kecemburuan itu mendorongnya untuk berterusterang pada Touku yang tentu saja tidak punya perasaan yang sama padanya. sikap Touko bikin Yukinaru putus asa dan agak tak bersemangat.

Perubahan Yukinaru juga mengganggu Yanagi. Mereka berdua ini adalah saudara tiri setelah orangtua mereka menikah. Ternyata, Yanagi juga diam-diam suka sama Yukinaru. Tapi sayangnya Yukinaru hanya melihat Touko. Setelah galau antara perasaan sebalnya pada Touko yang bikin Yukinari jadi down, kebimbangannya karena status keluarganya dengan Yukinari, akhirnya Yanagi memutuskan menembak Yukinari tapi ya, nggak diterima. Tapi juga nggak ditolak, sih.

I Like You..

Terus perkembangan suasana membuat Hiro yang selama ini suka sama Sachi si kutu buku mulai berani PDKT. Dia mulai membaca buku-buku yang direkomendasikan oleh cewek berkacamata itu. Dari situlah mereka akhirnya dekat dan memutuskan pacaran.

Di lain pihak, Sachi juga merasakan perubahan situasi di geng mereka. Sejak kedatangan Kakeru, mereka berlima seperti saling menjauh. Oleh karena itu, Sachi jadi benci pada Kakeru yang dianggapnya sebagai biang keladi perpecahan mereka. Perasan itu membuatnya tak sadar memanfaatkan Hiro dan teman-temannya guna menjauhkan Touko dan Kakeru.

Belum lagi akhir-akhir ini penglihatan yang didapat Touko kebanyakan buruk dan membuatnya jadi takut. Selain itu ia sering dapat penglihatan tentang dirinya berciuman dengan Kakeru yang bikin Touko jadi salah tingkah. Pendengaran-pendengaran masa depan Kakeru juga tidak pernah lagi muncul. Mereka berdua menarik kesimpulan kalau hal tersebut terjadi karena kedekatan mereka.
Terus bagaimana nasib hubungan mereka berlima? Terus Touko jadian dengan siapa ? Semua itu akan terjawab jika kau nonton animenya yang sekarang sudah tamat. Seperti SAO 2, aku baru nonton sampai episode 10.

Bukannya anime ini jelek. Tapi menurutku ceritanya terlalu berputar-putar. Mana aku kurang suka sama karakter dua tokoh utamanya, si Touko sama Kakeru itu. Touko tega banget nolak Yukinari yang lebih keren dan malah milih tetap sama Kakeru yang menurutku nggak begitu jelas penggambaran karakternya. Mana dia kekanak-kanakan lagi. Terus si Kakeru ini bisa tiba-tiba jadi romantis, tiba-tiba cemburu nggak jelas, terus sering berpetualang bawa backpack keliling kota tanpa tujuan. Yang paling berkembang itu karakternya Yukinari dan Yanagi, jadi aku lebih suka sama mereka. Yukinari berusaha menggapai kembali cita-citanya sebagai pelari, dan Yanagi merubah dirinya jadi lebih baik karena melihat usaha Yukinaru. Dan lucunya, dalam satu episode, latar tempatnya sering banget berulang. Misalnya dalam sehari itu mereka bisa ketemu dua kali di kafenya Hiro, terus beberapa kali di rumah sakit tempat Sachi dirawat. Pokonya kayak disitu-situ aja deh.

Nilai plus anime ini datang dari soundtrack awal dan endingnya yang dua-duanya aku suka, apalagi endingnya dinyanyiin sama Nano.Ripe. Terus latar tempat yang dipakai juga indah banget, khas kota kecil. Artnya juga bagus. Sering ada gambar-gambar yang distop dan diberi efek kayak sketsa lukisan gitu, sumpah bagus banget.

Jadi karena itulah, mungkin aku akan mencoba menamatkannya sampai habis. Toh tinggal tiga episode lagi. 

Oke..Itulah reviewku. Selain itu,  ada watching list yang sudah ku susun untuk Fall 2014, yang sebenarnya agak telat karena saat postingan ini keluar, udah dua judul anime yang tayang. Tapi nggak apa lah. Aku milihnya lihat dari trailer dan ringkasan ceritanya :


  1. Fate/stay night: Unlimited Blade Works (TV) : Action, Fantasy, Magic, Shounen, Supernatural
  2. Psycho-Pass 2 : Action, Sci-Fi, Police
  3. Shigatsu wa Kimi no Uso : Drama, Music, Romance, School, Shounen
  4. Log Horizon 2nd Season : Action, Adventure, Fantasy, Game, Magic, Shounen
  5. Grisaia no Kajitsu : Drama, Romance, School, Psychological
  6. Ushinawareta Mirai wo Motomete : Romance, School
  7. Ookami Shoujo to Kuro Ouji : Comedy, School, Shoujo
  8. Shirobako : Comedy

Yah..Cukup itu dulu. Nggak sebanyak Summer kemarin sih, tapi ,udah-mudahan yang tuju di atas bagus semua jadi nggak ada yang ku drop..

Salam Otaku..