Jumat, Agustus 30, 2013

My habits to through painful times :

1. Reading manga or translation book.
2. Put headset on my ears and playing hard songs.
3. Watching animes
4. Internet browsing
5. Writing on my blog
6. Sing a song
7. Riding motorcycle as far as my tears can stop flows...

Selasa, Agustus 27, 2013

Birthday ( II )

Happy birthday to me..
Happy birthday to me..
Happy birthday, happy birthday, happy birthday to me..

Selamat ulang tahun..
Selamat ulang tahun..
Selamat ulang tahun, chopvie...
Selamat ulang tahun..


Ucapan Selamat Ulang Tahun Yang Ku Terima Dari Google. Baru Tahu Juga Ada Layanan Kayak
Gini. Bayangkan Kagetnya Aku Saat Buka Halaman Awal Google Tadi Siang.
Sayang, Cuma Tampil Di Akun Google Sendiri. :D
Thanks, Google..

Sabtu, Agustus 24, 2013

Untuk hal ini, Rasa takutku sudah hampir teredam seluruhnya..
Memang tak seharusnya kita tertekan akan masa depan yang tak pasti,,
Mudah-mudahan sampai seterusnya, aku tak akan merasa takut lagi..


Senin, Agustus 19, 2013

Home [ II ]

MM :
Aneh untuk dikatakan, namun aku merasa lega. Karena itu aku bebas. Setelah itu, aku tidak lagi di rumah yang tanpa suara dan mulai pergi kemanapun aku ingin dengan bebas. Ku berharap aku akan menemukan rumah di satu tempat suatu hari nanti. Aku mulai bersantai dan tidak terlibat dengan siapapun. Aku tidak merasa lelah, dan aku tidak perlu berhati-hati agar tidak dibenci. Aku bisa pergi kemanapun aku suka. Ya, aku bisa pergi kemanapun. Tapi...Tapi, bisa pergi kemanapun berarti aku tidak punya rumah dimanapun. Tidak memiliki tempat untuk pergi atau kembali terasa seperti berada sendirian di dunia.

HH :
DIAM !

MM :
Haah ??

HH :
Berhenti mengoceh sendiri.

MM :
Hirono-kun...

HH :
Selain itu, mengapa tidak kau ceritakan hal ini lebih awal ? Kau merasa kesepian, bukan ? Kau merasa sakit, bukan ? Jika demikian, seharusnya kau memberitahuku.

MM :
Tidak ada cara untuk memberitahumu. Jika ku bilang, kau akan mengasihaniku. Aku ingin dihargai,               bukan dikasihani.

HH :
Kalau begitu, rumahmu adalah di sisiku. Keluargamu dan hidupmu yang sendiri adalah masa lalumu.               Semua akan baik-baik saja.

MM :
Bahkan jika aku punya rumah, aku takut akan kehilangannya.

HH  :
Tidak akan.!!

MM :
Bagaimana kau bisa begitu yakin ?

HH  :
Percayalah..

MM :
Aku ingin. Aku ingin memperayaimu.

HH  :
Apakah ada sesuatu yang membebanimu ?

MM :
Karena aku mengerikan. Kau pasti akan membenciku suatu hari nanti.

HH  :
Itu tidak benar !

MM :
Aku tahu bagaimana perasaanmu terhadap Kei-chan. Ku pikir aku tidak akan bisa menang melawan Kei-chan. Tapi, aku ingin tetap berada di sisimu. Dan aku tahu kau menderita. Aku yang terburuk, aku hanya berpikir tentang diriku sendiri.


Hirono Hiro [ HH ] dan Miyamura Miyako [ MM ]. Anime Ef- A Tale Of Memories Episode 10- I'm Here..
Berharap suatu hari nanti ......









Tidak ada yang menyalahkanku,
Semuanya mendukung & menganggap tindakanku kemarin adalah hal yang cukup baik..
Hanya kau, bu..
Hanya kau yang menyalahkan & memojokkanku..
Selalu,,

Minggu, Agustus 18, 2013

Jikan No Tomare [ Please Stop Time ]

Everytime, everyday, everything
Even if i don't put it into the words
You are my special place
If I could be granted just one wish
Dear god, please stop time when we are alone together..

Everytime, everyday, everything
[ Even if we were to go our separate ways, i will hold us together ]
You are my special one

Everytime, everyday, everything
I have faith. Even if time doesn't stop.
If we are fated then we'd be able to see each other anytime, right ???

# Ending soundtrack Of Anime Itazura Na Kiss


Source Of Both Pictures : Itazura na Kiss Anime 
12th Episode : Missmatched Hearts


The Airport..

Siang tadi abis nganterin adek nomor tiga ke bandara buat balik ke sekolah asramanya di Jombang.

Ada dua tempat di dunia ini yang sanggup mengaduk-aduk perasaanku seketika, tempat-tempat yang membuat air mata bisa tiba-tiba mengalir, hati jadi sesak, dan kehilangan kemampuan berkata-kata.

Yang pertama, Laut. Yang kedua, Bandar Udara.

Untuk Laut, mungkin lain kali aja kisahnya. Cerita kali ini adalah tentang bandar udara.

Bukankah bandara itu tempat yang menakjubkan ? I mean, selain di tempat pernikahan, mana ada lagi tempat di bumi ini yang jadi wadah bercampurnya berbagai macam rasa ?

Tempat sepasang kekasih saling melepas janji 
Tempat keluarga berkumpul kembali
Tempat yang jadi pijakan terakhir di tanah kelahiran sebelum melangkah ke dunia asing
Tempat berpisah dan berkumpul kembali dengan orang-orang yang berharga.
Dengan campur aduk antara haru, senang, sedih, sakit, rindu, lega, dan sebagainya.

Orang yang pernah beberapa kali merantau dengan membawa mimpi dan tujuan, pasti merasakannya.

My personal impression about airport...
Pertama kali naik pesawat adalah saat mau sekolah SMA ke jawa, karena sekolahku adalah sekolah berasrama, maka diizinkan pulang kampung hanya setahun sekali, yaitu saat bulan Ramadhan. Namun, karena harga tiket pesawat lumayan mahal, selama tiga tahun bersekolah, aku hanya pulang satu kali saja. Oleh karena itu, kepulangan merupakan momen yang selalu terasa istimewa.

Kemudian, saat harus kembali lagi ke SMA, selalu lebih terasa berat. Diiringi dengan pesan orang tua & keengganan untuk masuk lagi di hari-hari sekolah yang sibuk, pesawat pun membawaku kembali ke tempat aku berjuang mencari ilmu & menemukan separuh diriku.

Saat lulus SMA & pulang untuk istirahat sejenak sebelum menapaki jalan berikutnya, membawa banyak perasaan lega dan bahagia karena sudah berhasil melewati satu lagi babak hidup, dan... dua cita-citaku sudah tercapai..

Lalu, kembali lagi ke Jawa untuk mengambil langkah berikutnya, menjalani cita-cita selanjutnya. Optimis, adrenalin, tegang, penasaran, bercampur jadi satu.

Satu setengah tahun kemudian, kembali pulang ke tanah kelahiran.
Membawa banyak perasaan sedih & sakit. Karena babak selanjutnya, yaitu bangku kuliah, akan ku tempuh di kotaku. Masalahnya adalah aku harus meninggalkan teman-temanku, duniaku, impianku, dan separuh hatiku yang kukenal selama perjuanganku di SMA & tahun-tahun berikutnya. Mereka semua tinggal di pulau yang berbeda. Orang-orang yang ku daptkan dengan susah payah dan waktu yang lama, karena menurutku, teman sejati adalah mereka yang menemani perjuanganmu dalam mencapai sesuatu.
Juga separuh diriku, my unrequited love, yang akan pergi lebih jauh lagi ke benua yang berbeda, tanpa sempat saling bertemu lagi setelah kelulusan SMA.
Takut kehilangan dan ketakberdayaan.

I remember, saking campur aduknya perasaan, saat itu aku sampai menangis di atas pesawat yang sedang take off sampai setengah jam kemudian.


Lapangan Dalam

Ruang Tunggu Pengantar

Jalan Masuk & Keluar Bandara

Tempat Parkir Roda Empat

[ Itu sebagian gambar penapakan bandara di kotaku, Mutiara Airport. Memang tak bisa dibandingkan dengan bandara-bandara besar di kota lain, apalagi bandara kelas internasional. Namun, pemandangannya sungguh sangat bagus, terutama di jalan masuk & keluar :D ]

Itulah kenapa bandara selalu jadi tempat yang spesial untukku. Bagiku, disana adalah simbol harapan, impian yang manis, masa depan yang cerah, cinta yang menyenangkan, kehilangan yang besar, dan begitu banyak perasaan-perasaan lain yang tak bisa diungkapkan dengan kata, namun mampu meneteskan air mata.

Selama setahun setelah kedatanganku kembali ke kota kelahiranku, setiap kali sedih atau depresi aku akan memacu motorku ke bandara yang letaknya memang tak jauh dari rumahku. Ke lapangan sebelah jalur lintas pesawat yang tak dibayar, sampai berjam-jam menyaksikan proses landing dan take off pesawat-pesawat. Membawa semua gelisahku jauh ke angkasa.

Sayang, tempat itu kini sudah ditutup. Tidak ada lagi tempat untuk menyaksikan datang dan perginya pesawat. Jalan satu-satunya masuk bandara adalah jika mengantarkan keluargaku ke bandara, yang cukup sering.

Namun anehnya, perasaan " airport lag " itu tak pernah hilang dariku. Jika terlalu lama menunggu kedatangan seseorang di ruang tunggu bandara, aku akan mulai menangis jika tak menyibukkan pikiran dan hatiku.

Dan tadi siang, saat mengantarkan adikku masuk ke ruang tunggu pesawat, kalimat yang sama mengoyak hatiku lagi

 " When i become the one who enter this entrance ?"



Source Of All Pictures : Google Images
# Soooooo...Memorable...

Jumat, Agustus 16, 2013

Quarter-Night Praying

Rainy night..
Sudah hampir pukul setengah empat. Lagi-lagi, malam ini tak bisa tidur, sleepless.
Dari tadi pikiran penuh. Begitulah, entah kenapa kalau malam hari itu ide dan inspirasi lancar sekali mengalir. Apalagi saat sudah lewat tengah malam. Dan lagi, kuliah masih libur. Lagi kedatangan " tamu " juga [ uppssss ]. So, nggak perlu bangun shubuh. Nggak ada juga beban nggak boleh ngantuk seperti saat hari-hari aktif kuliah.

Hari ini tanggal 16, besok 17. Esok siang, adikku yang nomor tiga sudah harus kembali ke sekolah asramanya di Jawa. Bakalan sepi, sedih juga. Meski selama lebih dari sebulan dia di rumah, aku juga nggak terlalu bergaul dengannya. Dia lebih akrab dengan adikku yang nomor dua. Mungkin, itulah yang membuatku agak merasa kehilangan. Yaahh, sifatnya memang lebih cocok ke adik nomor duaku itu, wajarlah kalau mereka dekat. Kalau aku lebih cocok ke adikku yang nomor empat, kembaran dari si nomor tiga. Si nomor empat juga sekolah di tempat yang sama [ sebenarnya, kami semua bersekolah di SMA berasrama yang sama :D ]. Tapi karena sesuatu hal kepulangannya ditunda sampai saat lebaran haji atau tahun baru.


Sampai beberapa saat lalu, hatiku penuh dengan ketakutan dan kekhawatiran, efek negatif dari begadang. Takut & khawatir akan banyak hal di hari esok. Beberapa hari lalu, aku sempat dapat masalah sama beberapa orang tua di kompleks ini. Tidak konfrontasi, sih. Sungguh memalukan juga sebenarnya kalau mereka mau-maunya mencari-cari masalah dengan orang seumuranku. Tapi, karena itu beberapa hari ini aku jadi tak nyaman keluar rumah. Kalau memang tidak bisa tidak harus keluar, aku memilih pergi di malam hari. Padahal, besok akan ada acara tujuh belasan dan aku harus mengatur acara itu. Which means, harus bertemu dengan mereka-mereka. Aaahhh, malas..

Hal berikutnya adalah studiku. 95% teman-teman seangkatanku saat ini sedang menjalani masa KKN mereka. Waktu pendaftaran KKN antara hampir dua bulan lalu, aku mencantumkan namaku dan mengurus berkas-berkas yang dibutuhkan. Namun, aku tak bisa mendapatkan tanda tangan dosen waliku. Padahal waktu itu aku menunggu dari pagi sampai sore di depan ruangannya selama tiga hari. Tak sekalipun dia tampak. Tak biasanya, karena beliau itu adalah pembantu dekan II fakultas, yang biasanya sering ada di kampus. Sebenarnya memang dari sebelum-sebelumnya aku sangat ragu untuk ikut KKN antara, karena bertepatan dengan bulan puasa. Dan, sungguh tak menyenangkan puasa di kampung orang, apalagi jika kampungnya terpencil dan jauh dari Palu ini. Di lain pihak, mayoritas temanku mendaftar semua dan SKS-ku ternyata mencukupi [ Pas-pasan, sih. 112 SKS dari syarat minimum KKN 110 SKS ]. Jadi, waktu itu aku berikhtiar bahwa selama tenggat waktu yang tersisa sampai deadline pengumpulan berkas, aku akan terus berusaha, jika tetap tidak bisa,berarti Allah belum menghendakiku menjalaninya, yang berarti ku tunda KKN-ku.
Masalahnya, aku mendengar gosip dari teman-teman saat pembekalan mereka, katanya bulan 10 tidak ada KKN [ biasanya ada], yang berarti KKN berikutnya diadakan di bulan maret atau semester 8. Jika aku mau maju sidang bulan april, maka sepertinya waktuku tidak cukup. Di sisi lain, aku masih belum memprogram 6 SKS mata kuliah pilihan. Jika semester 7 depan tidak ada KKN, maka aku bisa mengikuti mata kuliah-mata kuliah itu ditambah perbaikan. Namun, jika ada KKN, maka di semester 8-lah aku baru bisa memprogramnya, yang berarti tak mungkin lulus tepat empat tahun.
Hhhhfftt...

Masih banyak hal yang membebaniku, yang bisa ku ungkapkan maupun masih dalam bentuk samar dalam hati. Ku sadari aku takut akan hari esok. Takut sekali.




Ibuku pernah bercerita tentang ceramah yang dibacanya di internet. Mengapa manusia bisa stress ? Jawabannya adalah karena manusia terlalu sibuk mengkhawatirkan masa depannya. Seandainya tidak dipikirkan, tentu tidak akan menjadikan tekanan batin. Tapi, apakah bisa begitu ??

Pun sebuah hadis yang ku ingat menceritakan tentang sahabat Abu Bakar, yang apabila sudah mempunyai sesuatu untuk dimakan hari ini, maka sudah tenanglah hatinya. Yang dipikirkannya hanyalah makanan untuk hari ini, setelah kenyang, beliau pergi ke rumah Rasulullah SAW untuk belajar ilmu.

Seandainya bisa seperti itu, seandainya saja. Pada dasarnya manusia itu tidak pernah berpijak pada hari ini, manusia akan selalu terikat pada masa lalu atau tertawan oleh masa depannya. Hingga tak disadari, waktu pun cepat berlalu. 

Ya Allah, mudahkanlah jalanku. Kuatkan aku, berikan aku  ilham dan petujukMu. Tuntun aku dari kebodohanku. Hilangkan segala perasaan gelisah yang tak beralasan ini. Amin ya robbal alamiinn..



Source Of All Pictures : Google Images

# Oyasumi-nasai, Minna san.....

Rabu, Agustus 14, 2013

Jadi, kenapa sih ?
Orang-orang ini selalu meributkan dan mengomentari semua tentangku tanpa ku minta.
Semuanya..Atas alasan " Kepedulian " kata mereka.
So what ?
Aku sudah terima semua kekurangan & kelemahanku, mengenal diriku sampai sedetail-detailnya.
Terus kenapa mereka yang berisik ?
Sesuatu seperti " Orang lain adalah cermin diri kita  ".. I don't believe it.
Selama ini yang mereka lakukan hanya menggangguku.
Just it ! Hanya itu saja, mereka tak membantuku atau setidaknya, ada saat ku butuhkan.
Jadi, kenapa aku harus mendengarkan apa kata mereka ?

Mom, Dad, and my little sisters too..
I am sorry because i am not being your ideal daughter and big sister yet. A mature, cheerful, beautiful, smart, friendly, and other ideal charracters.
I am selfish, lonely, childish, ugly and fat, stupid, crazy, and..and...and...and..... being so many bad habit.
This is me...This is me...This is me... Only me, Always only me.
I don't understand, if you all is really really my family, please act like that.

I never demand u for being my side, or advice me, or laugh and cry with me..
Never,, Because it was too late. 
Before this, there were times when i do hope that all of my fairy tale, especially a happy family existed for me.. The family that always be my home,,
I don't blame anyone of you for " The me " now. I just can't believe of this bull***t again.

Now, I am only hope that you can acceptance me as me.
That's it. And leave me alone in my world. Please don't do or say anything stupid in the name of " your own goodness " again. Because we'll just hurt each other.
Just it..
It is not that difficult, isn't it ??????

Me..

Pada akhirnya, beginilah aku.
Seorang gadis perfeksionis dan egois yang juga [ sangat ] tak sempurna.
Pemimpi yang terlalu terikat dengan impiannya sendiri
Seorang naif dan selalu berdiri sendirian dengan prinsip, harga diri, dan pendapatnya yang [ terkadang ] konyol.

Ya.. It's just a me..

Source : Pinterest

Selasa, Agustus 13, 2013

Sandbag

Kantung pasir, inilah tujuan awal dibuatnya blog ini..
Tahu kantung pasir, kan ? Yang biasanya digunakan untuk berlatih tinju ?? Mungkin lebih dikenal dengan sebutan samsak.
Kamu bisa meluapkan sedikit perasaanmu dengan cara memukuli samsak itu sekuat-kuatnya,
Tak peduli berapa lama kamu melakukannya, benda itu tak akan pecah.

Blog ini, seperti itu posisinya buatku. Tapi bukan berarti ku pukuli laptopnya lho, hanya perumpamaan saja. Di samsak, kamu menggunakannya dengan cara memukulnya.
Blog ini, aku menggunakannya dengan cara menulisinya.

Menulis banyak hal. Terutama rasa sakitku. Karena rasa sakit itu harus diungkapkan, dan karena sesuatu yang bernyawa tak akan mampu menampungnya, maka aku mencoba membahasakannya dalam blog ini.

Kotak Mimpi, Cinta, Dan Harapan,
Dengan tagline " I Will Always Definitely Be All Right "


Disinilah kotakku, memang. Sedikit tempat di dunia dimana aku bisa mengungkapkan apapun, sisi-sisi diriku yang tak pernah ku paparkan pada siapapun. 
Seumpama warna, aku dan hidupku punya kedua belasnya. Merah muda untuk kekanak-kanakan, merah untuk keberanian, kuning untuk harapan, biru untuk impian, cokelat untuk ketenangan, hijau untuk kesejukan, ungu untuk keteguhan, dan.....Hitam untuk kesakitan..

Tapi, tentu saja aku pasti akan selalu baik-baik saja pada akhirnya.
Karena, hei...
I am still alive now. Breathing and walking forward..



Source Of All Pictures : Pinterest
Dua gambar yang sangat ku suka, And If U Realize..
I Use these so many times :D

# Banyak yang menstalking aku di fb.... Berhadapan dengan seorang pengecut yang mencari kawan hanya  untuk melawan seseorang sepertiku sekarang..


Senin, Agustus 12, 2013

Love, Craziness, And Geniuses

Balik lagi. Akhir-akhir ini jadi mood banget nulis. Hehehe.

Now, i am fighting again. This is the 1st time after the prime one a.k.a The Colors Of You. I said that i'll fighting again, right ? This is it..

Mo ikutan event ini nih..[ Gramedia Writing Project ]. Lengkapnya baca sendiri, ya. Aku coba ikut dengan nyertain potongan novel yang judulnya sama kayak judul postingan ini. Bahasa Indonesianya Cinta, Kegilaan, dan Para Jenius. Ciaahhhh...

Inti ceritanya sih tentang seorang cewek [ belum dipikirin namanya, i am not so creative in making names ] yang kerja paruh waktu sebagai asisten pengawas mansion di universitas X [ belum tahu namanya juga ] untuk membantu orang tuanya membiayai kuliahnya. Mansion itu  mewah, dengan fasilitas lengkap yang memang disediakan universitas untuk empat belas mahasiswa2/i jenius dan berbakat dari berbagai jurusan supaya mereka bisa hidup tenang dan mengembangkan diri masing-masing dengan tenang.

Singkat cerita, cewek ini orang dengan kemampuan biasa-biasa aja, namun punya mental baja dan semangat yang tinggi. Namun, karena dia tidak punya kemampuan atau bakat yang menonjol, dia jadi bulan-bulanan sebagian penghuni mansion itu untuk melampiaskan rasa frustasi mereka. tapi, bulan-bulanan disini bukan kayak yang di sinetron-sinetron itu lho, yang jahatnya minta ampun dan dibunuh berkali-kali tetep nggak mati-mati. Bulan-bulanan yang dimaksud hanya yang ringan-ringan aja kok, kayak nyuruh kesana-kemari, ngerjain, ngusilin, dan sebagainya. Trus akhirnya cewek sang tokoh utama jadian dengan salah satu cowok jenius yang agak gila penghuni mansion itu. Pokoknya comedy romantis deh, ada sedih-sedihnya juga. Karena digambarkan sebelas penghuni mansion ini punya masalah mereka masing-masing. Mulai dari keluarga, lingkungan sosial, sampai diri pribadi sendiri.

Jeng..Jeng..Jeng...

Baru jadi 2,5 halaman kok, cuman buat syarat ngikutin event diatas aja. Tapi insyaallah, ceritanya ya seperti itu. Ini masih sementara mikirin sub-sub plotnya. 

Dan ini dia sedikit kisah dari potongan [ rencana ] novelnya... :D


Baiklah. Aku memang bukan orang yang pandai. IPK-ku paling tinggi hanya 3,4 saat semester tiga dulu. Aku bukan termasuk orang yang menonjol dalam mata kuliah apapun, bukan pula orang yang jadi andalan saat waktunya presentasi tugas, dan pastinya bukan orang yang dikenal dosen karena kepintaranku. Bukan.

Tapi, itu tidak berarti mereka, para penghuni mansion ini bisa bertingkah seenak udel mereka hanya karena mereka pintar dan berbakat. Hanya karena mereka diperlakukan dan ditempatkan pada posisi yang istimewa oleh universitas, tidak bisa jadi pembenaran atas perilaku-perilaku mereka yang sering keterlaluan.

Dan, oke. Aku berada disini hanya sebagai asisten pengawas, pekerjaan paruh waktu yang terpaksa ku ambil demi bisa meneruskan kuliah. Tugas utama dari pekerjaan ini adalah membantu pengawas mansion, dalam hal ini Bu Ratih, untuk mengatur jadwal kegiatan dan kebersihan penghuni mansion mewah ini. Bukan untuk jadi babu mereka, jelas bukan. Tapi nyatanya sejak hari pertama aku menginjakkan kaki disini, kurang lebih begitulah statusku di mata mereka.

Di tempat ini tidak ada pembantu. Sebagai ganti fasilitas lengkap dan mewah yang diberikan oleh universitas, penghuninya diwajibkan untuk merawat dan membersihkannya sendiri. Seharusnya itu tidak sulit, mengingat ada dua belas orang yang-boleh-dibilang-hampir-dewasa ( termasuk aku ) yang menempatinya. Selain lima belas kamar ( tiga lainnya belum berpenghuni ) , ada tiga kamar mandi wanita, tiga kamar mandi pria, ruang makan yang menyatu dengan dapur seluas 5x5 m2, ruang cuci kecil berisi empat mesin cuci, serta koridor selebar 1 m2 dan sepanjang 10m2. Secara teori, dengan jadwal piket harian yang diberikan, jika semua orang disini mengerjakan tugasnya bersama-sama, maka tidak sampai setengah jam semuanya akan selesai. Piket hanya mencakup menyapu dan mengepel lantai masing-masing ruangan, dan menyikat lantai kamar mandi. Seminggu sekali diadakan kerja bakti total bersama untuk mengerjakan tugas-tugas piket harian plus menguras bak mandi dan membersihkan gudang yang terletak di luar bangunan. Mudah.

Tapi itu hanya dalam teori. Seperti isi kepala penghuninya.

Kenyataannya, hanya tujuh orang yang mau melaksanakan piket harian. Itupun dua orang tak beres hasil pekerjaannya. Empat orang sama sekali tidak mau ikut serta. Jangankan untuk membersihkan mansion, kamar mereka sendiri saja sangat berantakan. Tak pernah sekalipun terlihat rapi semenjak aku ikut tinggal disini, artinya sejak setahun lalu. Parahnya, tiga dari empat orang itu adalah perempuan. Sofia, Cecilia, dan Mindy. Yang seorang lagi laki-laki yaitu Mile ( cara membaca namanya yaitu Me-il, nama aslinya Anjas Triono. Jangan tertawa dan jangan tanya aku mengapa bisa begitu, aku tak tahu mengapa panggilannya bisa jadi Mile ). Berantakannya pun tak tanggung-tanggung. Hanya perabotannya saja yang masih tetap di tempat, namun isinya sudah terdampar di tempat-tempat yang tak seharusnya. Sofia, misalnya. Orang yang baru pertama kali memasuki kamarnya pasti mengira ada semacam badai topan yang menyusup masuk ke ruangan itu. Buku dan kertas-kertas berserakan di lantai dari ujung ke ujung, bercampur dengan pakaian luar dan pakaian dalam, alat tulis, dan peralatan make up yang bertebaran di atas kasur. Aku sendiri tak tahu dimana dia tidur saat malam hari. Mungkin dia membuat semacam sarang dengan buku-buku dan kertas-kertas tersebut. Siapa yang tahu ? Tidak ada orang normal yang hidup di tempat ini ( kecuali aku tentu ). Apa saja bisa terjadi. Disini tak bisa dibedakan antara kejeniusan dengan kegilaan. Percayalah, satu bulan hidup bersama mereka sudah cukup membuktikannya.

Samar-samar ku dengar suara mobil dari gerbang mansion. Itu pasti Sahara. Ku lirik jam di sudut kanan bawah laptop. Sudah pukul dua malam. Ini sudah ketiga kalinya minggu ini Sahara pulang selarut ini. Minggu kemarin, dia baru saja menandatangani kontrak untuk menjadi model sebuah merek pakaian remaja impor yang baru saja masuk Indonesia. Menurut jadwal yang diserahkan Sahara padaku, selama lima bulan ke depan dia harus mengikuti dua puluh acara peragaan busana merek tersebut ke berbagai kota-kota besar di Indonesia. Belum termasuk jadwal pemotretan majalah. Sepertinya semester ini akan menjadi saat yang berat baginya.

Terdengar bunyi kunci yang diputar di pintu depan, disusul oleh gema sepatu yang agak teredam di lantai. Kamar Sahara adalah kamar tujuh yang terletak persis di sebelah kamarku, yaitu kamar delapan. Kembali terdengar bunyi putaran kunci. Tak berapa lama kemudian, derit khas dari pintu kamar mandi nomor tiga memecah keheningan malam.

Blackberryku bergetar di sampingku. Ada pesan dari Ronnie.

Say, tolong bikinkan segelas cappuccino, ya. Kayak biasa. Airnya jangan terlalu panas. Nggak pake lama.

Astaga, dia pikir ini jam berapa ? Sudah dini hari. Aku bisa saja sedang tidur. Ku balas pesannya dengan geram.

Ron, Plis deh. Nggak ada waktu lain, apa ? Kamu tahu ini udah jam berapa ?

Kalo jam di kamarku nggak salah, berarti udah pukul dua lewat. Kok nanya aku, jammu mati ? Jangan lama-lama ya, cappuccinonya. Aku butuh sesuatu yang hangat buat menyegarkan pikiran.

Ogah. Kalo kamu nggak tahu, ini waktu tidur orang normal.

Tapi kamu nggak tidur kan ? Ayo dong, bikinin. Kalo nggak mau, foto kamu itu langsung ku upload ke facebook, lho.

Sial. Jahat sekali. Dia punya senjata andalan, fotoku saat tertidur dimeja makan yang didapatnya sebulan setelah aku pindah ke tempat ini. Saat itu aku sedang belajar untuk ujian dan lampu kamarku mendadak mati, maka aku pindah ke ruang tengah yang merangkap sebagai ruang makan. Karena kelelahan, aku tertidur dan baru terbangun menjelang shubuh. Esok paginya, di blackberryku sudah masuk sebuah pesan yang berisi fotoku yang dimaksud, disertai dengan kalimat ancaman bernada bercanda supaya aku tak macam-macam dengannya.

Sebenarnya, foto itu tidak berbahaya sampai aku harus mempertaruhkan nyawa supaya tak diketahui orang lain. Hanya saja, mana ada sih cewek yang mau foto memalukannya dilihat orang lain, apalagi disebar di jejaring sosial ? Apalagi poseku tidur memang sama sekali tidak imut. Dan, di foto itu kaos kedodoran yang ku kenakan agak melorot sehingga baju dalamku sedikit terlihat. Belum lagi bekas iler, rambut awut-awutan, dan mulutku yang menganga seperti orang bodoh. Sungguh, itu benar-benar senjata mematikan.

Aku mengumpat pelan, lalu ku ketik balasannya dengan frustasi campur jengkel.

Siap, BOS. Akan tiba dalam waktu sepuluh menit. Mau camilan juga, BOS ? Sekalian gitu, biar tambah melek dan nggak ngerusuhin tidurnya ORANG NORMAL…

Kamu lucu juga ya, Say ? Nggak perlu. Cappuccino aja, cepeeetttt….

Ku banting BB-ku ke kasur lalu keluar kamar menuju dapur. Ku putar tombol kompor gas untuk menjerang air. Merepotkan dan menyebalkan, padahal sebenarnya bisa memakai air dispenser saja. Tapi Ronnie tak menyukainya. Dia bilang minuman panas yang diseduh dengan air dispenser rasa enaknya tidak sampai setengah dibanding dengan bila diseduh dengan air panas yang dijerang sampai mendidih.

Poor Ronnie. So do i.

Ini baru dengan Ronnie. Belum lagi harus berurusan dengan sepuluh penghuni lain. Tak pernah terpikir bahwa sangat sulit hidup bersama dengan para jenius dan orang-orang berbakat.

                                                                 ***

# Hasil bertapa semalam suntuk... :D


Source Of This Pictures : Pinterest



Minggu, Agustus 11, 2013

Home

Hanya berniat baik, selalu hanya ingin berbuat baik pada mereka.
Tapi, pasti selalu hanya seperti ini balasannya.
Hahaha [ Tertawa getir ]..
Apa lagi yang bisa ku lakukan ? Ku pikir aku sudah melakukan semua hal sesuai kemampuanku.
Ternyata itu tak cukup. Di sini, tempat yang seharusnya jadi tempatku bernaung, semua itu tak ada harganya.

Tak ada yang bisa diperbaiki. Tak satupun lagi.
Biarkan saja semua berjalan mengikuti waktu. Hal-hal yang menyakitkan dan menyedihkan, harapan dan kebohongan, tak mungkin lagi menengok ke belakang. Masa lalu tak mungkin berubah, namun masa depan masih bisa ditulis kembali sesuai keinginan.

Aku disalahkan dan dipojokkan atas semua ketidakberesan, permintaan dan ceritaku diabaikan seperti tak pernah ada.

Pada akhirnya, sepertinya aku masih harus mencari banyak hal. Terutama, tempat yang bisa jadi rumahku yang sebenarnya. Tempat yang dengan bangga ke sebut " Rumah " kepada dunia. Tempatku beristirahat, tempatku pulang.
Tempat orang-orang yang ku panggil " keluarga " menyambutku dengan tawa. Disana, di sisi mereka, topengku ku tanggalkan, bentengku ku runtuhkan, kelemahanku ku tampakkan..






Source Of All Pictures : Google Images


Aku sangat berharap, semoga aku dapat menemukannya sebelum aku memasuki rumah Tuhan yang abadi..


# It's because you're crying, it's because you're lonely. You're right. That's being human. Those tears i cried. In time. It's so beautiful. [ My song, ost Angel Beats ! Performed By Marina ]


Zero Point..

Aku hanya tertawa saat mereka marah dan bilang : " Kalau tak mau mendengarkan, setidaknya hargai orang yang berbicara "
Apakah mereka serius berpikir begitu ? Bahwa aku masih akan mendengarkan apapun yang mereka katakan ? Padahal tak ada hal lain yang keluar dari mulut mereka kecuali untuk menyakiti dan memojokkanku.
Yah, mereka menjadikanku " tempat sampah " mereka, Dan aku masih diharapkan untuk diam dan mendengarkannya ??
Serius,, aku kadang tak mengerti dengan kebodohan mereka.

Tolong pikir apakah kalian pernah mencoba mendengarkanku.. Bahkan untuk kisah dan cerita yang indah.
Apalagi kisah gelapku yang tak ada ujungnya.

Waktu kalian sudah habis. Aku tak mau lagi bermain lakon " keluarga bahagia ". Bahkan jika kalian ingin mengatakan hal-hal yang penting, aku tak akan mendengarkannya.
Sudah cukup penolakan, tuduhan, makian yang ku terima selama aku bersabar dengan peranku sebagai anak baik.

Ya, sudah cukup. Cukup untuk segalanya.
Aku akan selalu menutupi gema suara kalian dengan nyanyianku..

Sabtu, Agustus 10, 2013

Brave Song

I was always walking alone, When I turned around everyone was far behind
Even so I kept walking, That was what strength was
“I’m not afraid of anything anymore,” I try to whisper to myself
Everyone becomes alone someday living on only in memories
So I can laugh with my heart even in this loneliness. I will fight
I will show no tears

I was always walking alone, A cliff waited for me at my destination
Even so I kept walking as proof of my strength
The strong wind blew against me, My shirt stuck to me with sweat
If I can forget everything someday living will become so much simpler
If I fall past oblivion that’s just running away
If only the meaning of having lived would disappear

Before long the wind died down and the sweat evaporated
I’ve become hungry, Did something happen?
Together with vibrant voices a pleasant scent came along
I was always walking alone, Everyone was waiting

Everyone becomes alone someday living on only in memories

Even so it’s fine, I will call these peaceful feelings my companions
Living somewhere I will someday forget the days that I spent with everyone as well
At that time I won’t be strong anymore
With the weakness of a normal girl tears will overflow


Ed anime Angel Beats ! Performed by Tada Aoi. You can see the Romaji and kanji and this english translation from here.

Dan ini lirik terjemahan Indonesianya. Aku mencoba mentranslasinya sendiri dengan sedikit bantuan dari software kamus & goggle translate..

Aku selalu berjalan sendirian. Saat aku berbalik, semua orang berada jauh di belakang
Meski begitu aku terus berjalan. Itulah yang namanya kekuatan
" Aku tak takut pada apapun lagi ", Ku coba untuk berbisik pada diriku
Suatu hari setiap orang akan sendirian, hidup hanya dalam kenangan
Dengan begitu aku bisa tertawa dengan hatiku, bahkan dalam kesepian ini. Aku akan berjuang.
Aku tak akan menunjukkan air mata.

Aku selalu berjalan sendirian, Sebuah jurang menungguku di tujuanku
Meski begitu, aku terus berjalan sebagai bukti kekuatanku
Angin yang kuat berhembus melawanku. Bajuku melekat di tubuhku oleh keringat.
Andai suatu hari aku bisa melupakan segalanya, hidup akan menjadi lebih sederhana.
Andai aku melupakan masa lalu itu hanya melarikan diri
Andai saja makna menjalani hidup akan menghilang

Tak lama, angin mereda dan keringat pun menguap
Aku jadi lapar, Apakah ada sesuatu yang terjadi ?
Bersamaan dengan getaran suara, wangi yang menenangkan datang

Aku selalu berjalan sendirian. Setiap orang menunggu.

Suatu hari, setiap orang akan sendirian, hidup hanya dalam kenangan
Meski itu tak apa-apa, aku akan memanggil perasaan damai ini sebagai temanku.
Hidup di suatu tempat, suatu hari aku juga akan melupakan hari-hari yang ku habiskan dengan setiap orang.
Pada saat itu, aku tak akan kuat lagi.
Dengan kelemahan dari seorang gadis biasa, airmata akan meluap...


[ Salah satu dari lagu anime kesukaanku. Saat merasa sedih & sendiri seperti saat ini, aku memutar lagu ini sambil membaca terjemahannya di laptop..]

I WILL ALWAYS DEFINITELY BE ALL RIGHT !!!!!!




Source Of All Pictures : Pinterest

This Party Will Be Over Soon !!

Tak terasa sudah pukul 12:21..
Sudah tanggal 10 agustus, ternyata. Maklum, kalau lagi libur kuliah gini, agak kurang ngeh sama hari & tanggal.
Hari ini dan esok, banyak yang mengajak untuk pergi ke beberapa tempat.
Beberapa hari ke depan, mungkin sudah mulai pengurusan KRS dn KHS,
Beberapa minggu ke depan, mungkin akan mulai lagi rutinitas harian yang biasa.
Kuliah, ngajar caberawit & muda-mudi, kerja tugas, mengaji, dan memasak.
Bertemu lagi dengan orang-orang dari berbagai macam sifat & karakter.


Pesta sudah usai, ternyata.
Itulah hakikat hidup, barangkali.



Maju, terus maju.
Gapai jalan yang kamu percayai,..!!



Source Of All Pictures : Google Images

# Sedikit khawatir tentang masa depan

Kamis, Agustus 08, 2013

Tolerance..

Mungkin saja disebut dewasa itu tidak tepat, karena [ menurutku ] dewasa atau tidak itu bukan dilihat dari jumlah usia, melainkan kepribadian dan pembawaan seseorang.




Lebaran seperti ini, muda-mudi kompleks pasti pesiar & silaturahim bareng kesana kemari, berpuluh-puluh kilo rela dijabanin, meski yang dikunjungi itu mungkin tak dikenal [ :D ]. Tiga tahun lalu, aku pasti tanpa pikir panjang, begitu diajak akan langsung meloncat untuk ganti baju dan dandan, bersemangat menggebu untuk jalan-jalan, nggak peduli hujan maupun panas, siang atau malam.
Tahun ini, aku sudah menetapkan hati untuk tinggal di rumah saja. Pun di kompleks sepertinya hanya akan mengunjungi beberapa orang saja.

Bagaimana, ya ? Mungkin aku sudah pada usia dimana pergi & nongkrong bareng kesana kemari bukan hal yang menarik lagi. Beneran, meski biasanya aku juga bukan termasuk orang yang punya banyak teman, namun untuk momen-momen spesial seperti idul fitri ini aku masih mau melonggarkan batas toleransiku untuk orang lain. Tapi mulai tahun ini, sepertinya aku tak perlu melakukannya lagi.


Lagipula, aku masih harus mulai memikirkan jalan cerita novel & juga konsep proposal kuliahku..



Source Of All Picture : Google Images



# Cuaca dingin, kepala penuh dengan rencana..


Rabu, Agustus 07, 2013

The Next Project...

Sepertinya memang aku belum bisa menulis kisah yang dalam dan panjang, soalnya aku belum punya pengalaman dan ilmu yang cukup untuk membuat yang seperti itu. Kisah-kisah tersebut biasanya punya setting dan konflik yang kuat dan runtut, hasil dari riset dan pengamatan yang mendalam [ mungkin ]. Terlebih, apa yang ku tulis tersebut bukan merupakan keahlianku, alias sesuatu yang belum pernah ku alami atau ku amati. Jadi, 'feel'nya mungkin nggak berasa.


Karena itu, untuk selanjutnya aku memutuskan akan mengambil genre yang dekat dengan kehidupanku, religi. Kisah cinta remaja yang bernafaskan religi. Rencananya sih, konfliknya ku buat tidak terlalu rumit, biasa sajalah ala remaja-remaja. Aku juga ingin coba sedikit mempertautkannya dengan suasana komedi. Namun sepertinya akan sulit. Mengingat aku sangat jarang membaca bahan-bahan bacaan yang seperti itu.


Ini juga yang menjadi kendala terbesarku. Aku bisa dibilang hampir tidak pernah membaca teenlit, metropop, atau novel pengarang Indonesia. Kalau dipresentasikan, mungkin porsi novel Indonesia tidak sampai 10% dari semua buku yang ku baca. Bahkan saking sedikitnya, aku masih bisa mengingat judul-judulnya. Novel berjudul If, Aerial, tetralogi Laskar Pelangi, Cinta Brontosaurus, Marmut merah jambu, Babi ngesot, Kambing Jantan, Mawar Merah [ Hanya satu buku, kalau tak salah pengarangnya Luna Torashingu ], sebuah novel religi berjudul Kisah Cinta Yusuf & Zulaikha, dan sebuah buku lagi yang entah apa judulnya. 

Novel Aerial

Tetralogi Novel Laskar Pelangi


Yang jadi favoritku itu buku-buku terjemahan. Mungkin sudah ratusan yang ku baca dari segala genre. Kalau menyewa atau membeli buku bacaan, hal yang pertama ku lihat adalah pengarangnya. Jika pengarang Indonesia, langsung ku kembalikan ke rak, kalau orang asing, langsung ku balik dan ku baca cuplikan isi buku tersebut di sampul belakangnya.


Bukan bermaksud sombong atau tak menghargai karya anak negeri. Aku merasa saja bahwa konten cerita novel-novel lokal [ terutama novel remaja ] banyak yang mainstream dan konfliknya dangkal. Bahkan untuk yang thriller, sepertinya hampir tak perlu berpikir untuk dapat memahami jalan ceritanya.


Hal tersebut [ kedangkalan ] hampir tak pernah ku temui dalam novel-novel terjemahan. Karya yang ringan sekalipun [ contohnya seri novel Stella etc. atau novel Let It Be ] ternyata mampu membuatku puas saat membacanya. Novel yang sedang ku baca akhir-akhir ini adalah buku kedua dari seri novel Gossip Girl [ Judulnya You Know You Love Me ]




3 Seri Dari 6 Seri Novel Stella Etc


Novel Kedua Dari Seri Novel Gossip Girl


See ? Mengingat pilihan bahan bacaanku, sepertinya masih agak sulit untukku bisa menulis novel remaja Indonesia yang baik dan benar-benar terasa " remaja Indonesianya "..

Mudah-mudahan Allah memberikan saya ilham [ dan mood ] untuk bisa menyelesaikan proyek selanjutnya ini. Amiinn...


Source Of All Pictures : Google Images

# Kekenyangan oleh makan sahur, menunggu adzan shubuh.

Senin, Agustus 05, 2013

Why I Do Love Anime

Anime ? What's it ? Kartun ?
No Way..!! 
Anime is anime. Cartoon is cartoon. [ menjelaskan perbedaan yang ga penting ]
Oke. Banyak orang di luar sana yang memperdebatkan apa bedanya anime dan kartun. Alasannya, toh dua-duanya sama-sama animasi. Debatnya seru, loh. Bahkan ampe ejek-ejekan gitu..
Kalau menurut aku sendiri sih, anime dan kartun itu beda. Dari mananya ? Yang jelas pertama, dari negara yang membuatnya. Kalau anime itu pasti dan hanya berasal dari Jepang. Kalau kartun lebih umum, namun biasanya berasal dari Amerika. Kedua, cerita dari kartun biasanya lebih bervariasi mencakup berbagai genre, Sedangkan cerita kartun lebih mudah dipahami dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Terus, dari artworknya juga beda banget. Kalau Anime, artwork dan penggambarannya lebih mendetail dan menyerupai bentuk aslinya. Kalau kartun biasanya tidak, tergantung dari imajinasi pembuatnya.

Contoh anime-anime yang terkenal ya kayak One Piece, Bleach, Naruto, Death Note, Sailormoon, dsb.
Kalau kartun itu seperti Spongebob, Kura-kura ninja, Penguin Of Madagascar, Ben-10, Shrek, dll.
Udah kebayang bedanya ? Ini contoh perbedaan dari segi artworknya :

Source : Here

Aku pribadi memang membedakan antara kartun dan anime. Karena keduanya emang beda banget. Tapi, kalau ada temen yang nanya " Lagi nonton apaan ? " yang kira-kira kalau ngejelasinnya bakalan panjang, aku ngejawab : Kartun.. Hahaha..

Back to the tittle. Why i do love anime ? Ini alasannya :
1. Story. 

            Seperti aku bilang di atas, cerita anime itu mencakup berbagai genre. Mulai dari yang ringan banget sampe yang berat banget ada. Mulai dari yang ceritanya ga jelas sampe yang plotnya bener-bener rapi pun ada. Tergantung kita mau suka yang mana. Karena aku cenderung menyukai cerita & konflik yang agak berat [ dan berbobot, tentunya ], maka aku memilih anime. Anime model begitu yang jadi favoritku tuh diantaranya C' The Money Of Soul And Possibility & Guilty Crown.
Kalo lagi males mikir dan lagi pengen nonton yang ringan-ringan, boleh coba Working, atau Natsume Yuujinchou.
Atau mau yang romantis ? Banyak. Ada Kimi Ni Todoke, Kaichou wa Maid-sama, Lovely Complex, dsb.

Pokoknya lengkap lah.

2. Desain Chara

              Udah liat contoh gambar perbedaan antara kartun & anime diatas ? Unyu, kan ? Hehehe.
Kalau anime tahun 90-an, gambar desain tokoh-tokohnya masih belum terlalu bagus [ Ex. Dragon Ball ]. Tapi dengan perkembangan teknologi penggambaran animasi sekarang, hampir semua anime mempunyai desain chara yang sangat bagus. Saking bagusnya, saat menonton sampai jerit-jerit sendiri. Favoritku tuh si Oogami dari anime Code : Breaker, Kuroko dari anime Kuroko No Basuke, Yamato dari anime suki itte inayo, trus Usui dari anime Kaichou wa Maid-Sama.

 Kuroko Tetsuya

Oogami Rei

Kurosawa Yamato

Usui Takumi


Coba, cewek mana yang ga melting ngeliat ke'unyu'an dan ketampanan mereka diatas ? Hahaha. Sebenarnya masih banyak lagi hero yang cakep-cakep. Ah, cuci mata banget deh pokoknya. Untuk cowok, banyak banget juga kok heroine yang cantik-cantik, kalo penasaran cari sendiri ya. LOL.

3. Soundtrack.

                Suer, ga tahu kenapa orang Jepang tuh kalo bikin lagu bagus-bagus banget. Ga kayak Indonesia, lagu-lagu mereka tuh banyak memakai kalimat yang puitis dan berbunga. Kadang sih emang kelihatannya kayak nggak nyambung gitu lirik-liriknya. Biasanya, kalau pas nonton anime ada lagunya yang kusuka, langsung ku search dan ku download trus ku simpen di hp. Sampe-sampe, setengah dari playlistku di hape sekarang soundtracknya anime-anime loh. :D
Ku kasih contoh satu, ya.. Yang nggak terlalu panjang aja. Ini lagu opening 1-nya anime Fruits Basket. Tapi, aku nggak tahu judulnya. Kalau didengerin, apalagi sambil ngeliat video animenya yang ada subtittle lagunya dibawahnya, rasanya nenangin banget deh. 

I was so happy, you were laughing
With a smile that melts everything away 
Spring is still far away inside the cold earth 
Waiting for the time to sprout 
For instance, even if today is painful 
And yesterday's wounds remain 
I want to believe that I can free my heart and go on
I cannot be reborn 
But I can change as I go on, so 
Let's stay together always 
Smile only at me and touch me with those fingers 
This simple desire is everlasting 
I want things to be simple 
Let's finally get across this sea of mournful sorrow
For instance, even if today is painful 
Someday it will become a warm memory 
If you leave everything up to your heart
I understand the meaning our living here 
It is to know the joy of having been born 
Let's stay together always 
For instance, even if today is painful 
Someday it will become a warm memory 
If you leave everything up to your heart 
I understand the meaning our living here 
It is to know the joy of having been born 
Let's stay together always

English ? Iya, silakan ditranslate ke Bahasa Indonesia sendiri, Kalau aku ngerasa lebih 'ngena' kalo lirik Jepang ditranslate ke Inggris, daripada ke bahasa kita. 

Anime Fruits Basket
4. Reality
        
             Oke, mungkin aneh kalau aku membicarakan realitas dunia 2D dalam anime yang 3D. Tapi aku ya ngerasanya gitu, nonton film yang diperanin sama aktor betulan tu ga enak, mereka hanya pintar berakting di layar kaca tok, tapi di kehidupan nyata justru ga karuan. Apalagi yang sampe operasi plastik sana-sini biar kelihatan tambah kece, males ngeliatnya. Aku justru berpikir bahwa anime itu lebih real ketimbang film live action. Aneh, ya ? Tokoh-tokoh dalam anime itu lebih jujur & lebih apa adanya & karena itu 2D, apa yang mereka lakukan dalam anime itulah diri mereka sebenarnya, dengan sisi buruk dan baiknya yang jelas ditampilkan pada pada penonton.

5. Pesan

              Lebih dari 100 judul anime yang udah ku tonton, hampir semuanya punya pesan bagus yang ingin disampaikan lewat filmnya. Banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa dipelajari dari sana. Buat aku, yang paling menginspirasi tuh anime Sakurasou no Pet na Kanojo ( SpK ). Anime ini [ buat aku ] menumbuhkan semangat untuk menemukan impianmu & mengejarnya sekeras mungkin, tak peduli siapa dirimu. Aku mulai nulis novel juga awalnya terinspirasi dari anime ini. Kalau lagi putus asa atau nggak tahu mau ngelakuin apa, nonton ini bener-bener membangkitkan semangat. Ciyuss..!!!

Anime Sakurasou no Pet na Kanojo


Kayaknya lima alasan diatas udah cukup mewakili alasan kenapa aku suka banget sama anime. Coba deh nonton beberapa, pasti suka. Anime itu banyak banget. Ga cuma Naruto & One Piece [ yang paling terkenal sekarang ].

Terakhir, Anime itu bukan tontonan untuk anak-anak. Di Jepang sana, anime selalu ditayangkan tengah malam dan diberi label tontonan dewasa. Jadi, jangan mengambil kesimpulan bahwa anime itu penuh kekerasan & nggak mendidik untuk anak-anak. Ya, karena memang anime dibuat bukan untuk anak-anak..


Aisaka Taiga, Fr Anime ToraDora

# Menunggu azan shubuh, dengan hati yang gundah dan ingin balas dendam....