Minggu, Januari 05, 2014

Alter Ego ( III )

Source : Here

Sabarlah, sayang. Kamu percaya takdir, kan ? Kamu percaya bahwa Dia Yang Maha tahu mempunyai rencana yang lebih baik untukmu, kan ?

Aku percaya. Sangat percaya. Tapi aku tak dapat menahan kekecewaan ini. Rasa sakit ini begitu memuakkan. Dan aku benci sekali karena membiarkan impianku dikacaukan oleh orang lain

Yaa..Tenanglah. Pasti semua ada alasannya. Bukan kali pertama ini saja kan rencanamu tertunda ? Dan apakah ada sesuatu yang buruk setelah itu selain kesempatanmu yang datang terlambat ? Biasanya kan justru karena tertundanya keinginanmu itulah kamu mendapatkan hal-hal baik yang tak akan didapat seandainya saja keinginanmu terkabulkan di saat kamu mengharapkannya.

Aku tahu itu. Aku yakin ada sesuatu yang lebih baik yang menungguku di depan nanti. Kenapa aku yang begitu menginginkan sesuatu justru tak memperolehnya. Hanya saja tetap rasanya sangat menyesakkan. Aku tak dapat menahan rasa kecewa ini lebih lama lagi. Kenapa harus orang lain yang menghentikan rencanaku ? Dan kenapa....kemarin mereka tak mempercayai keyakinanku ? Kenapa ? Padahal aku yang mengalami dan mengetahui keadaanku sendiri. Kenapa mereka malah menjegalku dengan alasan-alasan bodoh padahal mereka tak tahu apapun ?

Memang menyebalkan. Tapi, mau bagaimana lagi ? Mungkin itulah cara Tuhan menunda rencanamu. Pikirkanlah, seandainya kamu berkeras pergi dengan keadaan dirimu yang sekarang ini, yakinkah kamu bahwa kamu sanggup menjalani hari-hari ini ? Berbeda dengan 3 tahun lalu. Sekarang kamu benar-benar sendirian, kejiwaanmu juga tak stabil, kamu seperti layangan putus yang terseret kemanapun angin bertiup. Kamu yakin kamu sudah sanggup seandainya, dan kemungkinan besar, bertemu dan menghadapi masa lalu-masa lalumu sendirian disana ? Sanggupkah kamu sendirian bertahan menerima bahwa segalanya telah berubah ?

Benar. Aku juga sudah memikirkannya berkali-kali. Aku yakin aku tak sanggup jika harus berhadapan langsung dengan gelombang masa lalu yang hadir dengan semua perubahan-perubahan menyakitkan saat sekarang. Aku benci karena aku tak tahu harus merasa atau bersikap seperti apa. Aku benci karena ragu. Aku yang biasanya begitu meyakini diriku, dan kini aku begitu bimbang dihadapkan pada impianku. Pada resiko dan konsekuensi yang sudah ku tak acuhkan sekian lamanya ini. Tapi, ini begitu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Aku tidak bisa mencegah kejatuhanku karena kekecewaan dan kemarahan pada hal-hal yang tak dapat ku ubah.

Kamu hanya harus latihan mengendalikan benangmu agar dapat terkait dengan sendirinya ke atas bumi. kamu tak bisa mengandalkan orang lain untuk membantu mengendalikan benangmu itu. Berusahalah, jadilah kuat. Ini bukan jadi kali terakhirnya kekecewaan menghantam dan menjatuhkanmu dengan telak. Akan ada begitu banyak hal menyakitkan yang akan kamu jumpai di depan.

Ya. Memang sejak aku kehilangan benang yang mengikatku di bumi selama enam tahun terakhir ini, aku merasa seperti layangan putus. Atau seperti spons emosi negatif. Begitu mudahnya aku terombang-ambing dan menyerap segala bentuk emosi-emosi gelap yang silih berganti. Sungguh aku sangat kecewa karena rencanaku kali ini tertunda. Dan senang rasanya jika aku bisa menyalahkan seseorang atas keadaan ini. 

Jangan. Kalau kamu tak mau jadi baik, maka jangan jadi jahat juga. Lakukanlah hal-hal yang biasanya kamu lakukan untuk menenangkan dirimu. yakinlah, walau itu tak dapat menyelamatkanmu dengan seketika, setidaknya kamu bisa bertahan dan tetap hidup di dunia..

 
Source : Here

# Even, i wanna scream out loud !! Very loud !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.