Sabtu, Januari 11, 2014

My 1st Song- Gerimis

Source : Pinterest

Terhantam oleh perasaan asing yang tak ku kenali.
Ada banyak hal yang masih belum ku mengerti
Aku berlari di tengah gerimis, sisa-sisa hujan tadi siang. Saking bingungnya, tak ku pedulikan genangan air yang menciprati bagian bawah rok maxiku. 
Bahkan dingin menusuk tulang yang menyusul, tertiup angin. 
Aku masih berlari

Aku ingin bertemu seseorang
Yang menjadi masalah adalah aku pun tak tahu siapa yang ingin ku jumpa itu
Seperti perasaan ketika mengetahui bahwa kita melupakan sesuatu, namun tak dapat mengingat apa itu
Atau ketika menyadari bahwa hasil kerja kita tak sebagus biasanya, namun tak dapat menemukan dimana kekuranganya

Aku juga ingin membeku dalam gerimis ini
Sesaat saja untuk tidak merasa, meraba, dan merupa
Jadi, aku tidak perlu selalu mengira dan menerka apa yang ada di depan sana
Yang terjadi di menit berikutnya, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan di dasawarsa atau milenium selanjutnya


Sudahkah ku menceritakan bahwa aku mencintai hujan ?
Kau pasti berkata " Ah, itu sudah biasa. Siapa di dunia ini yang tidak suka hujan ? Dengan alasan yang mengingatkan pada romansa merah jambu ?,"
Ku beritahu, alasanku berbeda. 

Aku cinta hujan karena hujan memperlambat siapapun, tanpa pandang bulu.
Orang yang sedang tergesa pun tak punya pilihan selain menepi dan berteduh di pelataran milik empunya yang asing
Dan sejenak dunia menjadi tenang, membuatku merasa tak tertinggal dari siapapun

Dan aku berharap menjadi tak kasat mata untuk sehari saja
Agar aku bisa berjalan bebas kemana kedua kakiku membawa, tanpa khawatir dengan pandangan ingin tahu dan penghakiman sepihak
Agar aku bisa bernyanyi selantang mungkin sambil duduk sendiri di tempat favoritku 
Jadi aku dapat mencoba menertawakan pusaran rasa asing ini


Hei, siapapun berhak untuk memilih berada di sisi yang berbeda, kan ?


[ Aku berniat menjadikan ini sebagai lagu. Inginku sih dalam bahasa inggris, tapi nanti setelah aku mendapatkan nada vokal yang cocok baru aku tentukan dalam bahasa apa. Bagus juga dinyanyikan dengan iringan gitar. Tapi sayang aku belum bisa memainkannya sama sekali. Sementara, cukuplah dulu dengan ini ]

# What Mood Button is This ???


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.