Minggu, Juni 21, 2020

Petal

You know, i've been realizing lately
That even the coldest people want a warm place for their self
But that warm only could be taken from another living things
But the thought of it, 
To share everything with someone else, scared me.

Senin, Juni 15, 2020

Begin Again

Aku mengasihani orang-orang yang sangat takut sendirian hingga rela membiarkan dirinya terluka. 
Tapi, mungkin saja mereka juga mengasihaniku yang selalu sendirian karena terlalu takut terluka.

Minggu, September 29, 2019

Some Things Gets Better




Setelah hampir setahun homeless, akhirnya punya rumah sendiri lagi.
Memang belum sempurna sih, tapi ini sudah 80%. 
3 hal terpenting dari sebuah rumah ; Air, Listrik, Kamar Mandi sudah bagus. Bahkan, aku sudah punya kamarku sendiri lagi.
So, some things gets better.

Kamis, Agustus 08, 2019

Tentang Kata

Kata-kata pernah menjadi satu-satunya sauhku dalam menjalani hidup. Dengan mereka aku menghela nafas, mengendalikan suasana hati, mencari pegangan dan berteriak bisu. Setelah itu aku meninggalkannya.

Kini aku ingin kembali pada para kata.

Kamis, Desember 20, 2018

2018

Hai...
Sudah 3 tahun lebih sejak terakhir kali aku nulis disini. Aku ingat postingan terakhir itu, sebuah prosa yang ku harap, saat itu, menjadi simbol dari kekuatanku. Bahwa apapun yang sudah terjadi dalam hidupku, aku sudah selesai dengan semua itu.
Apakah aku baik-baik saja?
Banyak sekali yang telah terjadi selama 3 tahun ini.
Pertama, aku sudah bekerja. Di sebuah grup toko buku, ATK, mini market dan travel. Aku diterima di Desember 2015 dan tidak sampai setahun kemudian, aku menjadi manager keuangan di tempat itu. Boleh ku bilang, pekerjaan itu membuatku sangat sibuk sehingga tidak mampu memikirkan hal-hal lain, termasuk menulis.
Kedua dan seterusnya, banyak hal terjadi di tahun 2018 ini.
Aku kehilangan Ayahku, pada 16 Mei kemarin, yang meninggal dunia tiba-tiba dalam suatu serangan gagal jantung. Prosesnya cepat, hanya sehari semalam.
Aku divonis mengidap Anxiety Disorder, sudah berobat kurang lebih tiga bulan. Lalu ku hentikan karena aku terlalu sibuk dan tidak punya waktu dan tenaga untuk konsultasi seminggu sekali.
Lalu, 28 September 2018 kemarin, Kotaku diguncang bencana Gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. Aku kehilangan rumah yang menjadi tempat pulang selama 27 tahun ini. Bersama itu, hilang pula tempat amanku, juga kenangan bersama Bapak. 
Kami (Aku, ibu dan 3 adikku) kemudian mengungsi ke rumah keluarga di Jawa. Disana aku menyempatkan diri mengikuti kursus brevet pajak dan MYOB untuk menunjang CV dan pekerjaanku. Aku juga berkesempatan melaksanakan salah satu keinginanku, yaitu solo traveling di kota-kota Jawa. Selama di Jawa, aku mengunjungi 11 kota dan 4 kota diantaranya ku sambangi sendirian.
Aku juga berhadapan kembali dengan hantuku, sosok dari masa kecil yang menjadi sumber deritaku.
 
Jadi, ya... Aku cukup baik-baik saja.


Jumat, September 04, 2015

I was done held the pain on past years due to the genesis accomplished events 
Now i open my eyes, and put everything to grow the hopes

A long time ago, things keep broken here
Deep inside
Fallen apart
Shattered into small pieces

There are still front years anymore..
Start from this point, i wish that i've never lose my heart.

Looks like my story still could keep continue
And for the next page, 
This vulnerable, fragile soul and self
Would shine invincible overcome the darkness all around.


Kamis, Agustus 27, 2015

Twenty Four

Tepat tahun ke 24 saya hidup di dunia.

Akhir-akhir ini dibilang sibuk juga nggak, cuma saya lagi terhanyut sama hobi baru saya. Itulah kenapa pas malem baru saya ngeh kalo hari ini adalah hari terakhir saya di samping angka 23.

Hidup masih begitu sulit untuk saya, justru inilah titik terendah saya. Saya kehilangan hampir semua hal yang dulu menyangga saya. Setiap hari juga masih terus berjuang dengan lapisan-lapisan rapuh beragam emosi. Tempat-tempat yang sebelumnya terasa nyaman-nyaman saja tiba-tiba menjadi sesak dan mencekik. Pada dasarnya saya bukanlah orang yang cocok menetap lama di suatu tempat. Terlebih di usia ini, saya seharusnya sudah mandiri dan pindah dari rumah tempat kelahiran saya.

Usia 23 kemarin merupakan usia tersulit, namun begitu banyak juga hal berharga yang saya dapat. Hal-hal dan nilai-nilai hidup yang hanya bisa didapat oleh orang-orang yang menempuh perjalanan seperti yang sudah saya lalui. Saya masih penakut, masih pengecut, masih seekor siput yang terlalu waspada dan langsung berlari ke dalam tempat amannya begitu merasa terganggu sedikit saja. Namun belum pernah saya merasa lebih mengenal diri saya sendiri seperti saat ini. I have flaws, of course. And i have soooo many rare good side too. Kekuranganku mungkin fatal, tapi kebaikanku sangat jarang dimiliki orang lain. Selama 23 tahun, akhirnya saya bisa memahami diri saya. Saya mengerti alasan-alasan dari setiap tindakan dan keputusan yang saya ambil, karenanya saya bisa mencegah diri saya terluka sedini mungkin. Saya mengerti apa yang saya rasakan, apa dan siapa tepatnya yang saya butuhkan untuk dipertahankan di sisi saya. Saya akhirnya bisa merasa nyaman dengan siapa saya dan apa yang saya miliki. Saya tidak pernah ingin jadi orang lain dengan berkah mereka masing-masing. Dan di titik ini, saya yakin bahwa saya sudah cukup. Yang paling penting, saya tahu semua hal yang menjadi "pelatuk" bagi saya.

So, that's means i've lost some things but gained lots of valuable things too, right?

Sudah pasti akan ada banyak kesedihan dan penderitaan yang menanti saya di depan sana seperti biasanya, but i've endured all this time. Banyak waktu dimana saya merasa akan berakhir, namun nyatanya saya masih bisa menulis ini. Namun, Tuhan memang adil. saya diberikan hal-hal istimewa yang tidak diberikan pada orang lain dalam perjalanan saya sampai saat ini. Bukankah itu cukup jadi alasan untuk saya tetap kuat? Untuk melihat kejutan indah apalagi yang sudah disiapkan untuk saya. Untuk melihat seberapa kuat saya sebenarnya, terjatuh dan lost everything namun selalu bangkit lagi dan memperoleh kado kejutan dari Tuhan sebagai hadiah saya. Untuk melihat akan jadi seperti apa saya nantinya. It should be worth, right??

Pukul 12.48 WITA. 27 Agustus 2015.