Kamis, Januari 09, 2014

Manic And Caffeine..

Yang ingin sekali ku ketahui sekarang, apakah kafein dapat memperparah periode Manic ?

Masalahnya begini..
Aku ini pecinta berat kopi, yang mana tiap hari minimal mesti minum segelas. Kalau nggak rasanya nggak afdhol aja. Kalau lagi ke kampus, biasanya aku bawa bekal 2 sachet kopi untuk diminum pake air dispenser di sekret. Dulu, tak pernah ada masalah dengan ini.

Tapi, sejak akhir tahun lalu, aku sadar bahwa sepertinya kopi mendorongku masuk periode Manic. Ceritanya waktu itu aku juga sedang Manic, namun begitu habis minum satu mug besar kopi, jantungku berdebar dengan keras dan efek dari Manic menjadi dua kali lebih terasa.

Manic memang dipenuhi dengan perasaan senang dan bersemangat dalam kadar yang tak wajar. Pengidap Bipolar yang sedang mengalami periode ini dipenuhi energi, kebahagiaan, ide, semangat, dan euforia yang melimpah ruah. Untukku sendiri, saat-saat seperti ini sangat sulit untuk duduk atau berdiri diam lebih dari tiga menit. Banyak sekali rencana dan ide yang berlompatan keluar masuk pikiranku, seluruh sel tubuh sepertinya sedang menari-nari. Hidup menjadi sangat menyenangkan, aku dipenuhi keyakinan akan keberhasilanku di hari esok.


Kedengarannya menyenangkan ?


Maaf. Sama sekali tidak.

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Nah, mulai dari kejadian pertama itu, sekarang tiap kali habis minum kopi, pasti aku langsung diseret oleh gelombang Manic. Dan efeknya bertahan sampai waktu yang lama. Kalau biasanya kebiasaan minum kopiku itu siang, maka sampai hampir tengah malam sensasinya masih mengungkungku.

Sepertinya seluruh saraf di tubuhku bekerja keras memerintahkanku untuk melakukan sesuatu sekaligus, ada perasaan tak nyaman di perut dan rongga dada bila aku tak bergerak atau setidaknya, berpikir keras. Kadang, luapan energi itu sampai membuatku terengah-engah tanpa sebab. 

Melelahkan. Terutama karena tubuh tidak bisa menyalurkan dengan tuntas segala euforia itu. Kalau menuruti Manic ini, sudah pasti sekarang aku sedang menyanyi rock sekeras-kerasnya sambil berjungkil balik dengan cepat. Tapi, ini kan tengah malam ? Terus, aku mana bisa jungkir balik ? Kalau menggelinding, iya.

Dalam film At The Very Bottom Of Everything, Manic digambarkan sebagai " Cahaya yang membutakan ".

Setahuku, kafein dari cokelat dan kopi memang punya efek menenangkan dan mendorong tubuh untuk memproduksi hormon yang membuat perasaan jadi gembira.

Jadi, apakah kafein memang punya pengaruh terhadap periode Manic dalam Bipolar ???

Source : Pinterest

# Proposal pada Chopvie....Proposal memanggil Chopvie..

 Salam dari negeri Manic di atas awan..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.