Jumat, Januari 10, 2014

Random-Manic-Thoughts

Source : Pinterest

Setelah browsing kemana-mana, aku tetap tak dapat menemukan data yang mendukung teoriku bahwa kafein bisa menyebabkan periode Manic terasa lebih berat. Sebenarnya, tidak ada makanan atau minuman yang bisa berpengaruh pada Bipolar, tidak seperti penyakit fisik yang pasti ada makanan/ minuman pantangan maupun anjuran.

Bipolar bukan penyakit fisik, namun akibatnya bahkan malah bisa lebih parah.

Kesimpulan yang bisa ku dapat, aku memang murni sedang dalam periode Manic. Dan kalau dihitung-hitung, ini sudah hari ke-4. Fakta ini baru bagiku lho, soalnya seingatku biasanya aku lebih sering depresi ketimbang Manic. Apapun yang ku lakukan, aku tidak bisa mengeluarkan diriku dari jurang depresi itu.

Ini bukan Manic pertamaku, tapi ini pertama kalinya periode ini sangat terasa sensasinya, pada tubuh maupun pikiranku.
Bisa dilihat, tulisan ini merupakan postingan ke-3 hari ini. Dan anehnya, di pagi hari tadi aku sempat merasakan depresi tapi hanya sesaat. Kemudian menjelang siang, beberapa kali terasa gejala depresi, aku bahkan menangis beberapa kali hari ini. Yang paling parah adalah depresi pertama yang muncul hari ini. Semuanya ku tumpahkan dalam postingan pertama di hari ini. Tapi semuanya itu seperti cuma sekedar emosi yang numpang lewat sebentar untuk kemudian moodku diambil alih oleh Manic. Jadi, beginilah sekarang keadaanku. 

Bersemangat, penuh energi dan ide, tak bisa diam, dan sangat optimis.

Hal tak biasa yang ku lakukan hari ini :

1. Ide pertama yang datang setelah shubuh adalah menginventarisasi dan menomori buku-buku koleksiku. Langsung ku buat rumusnya, bikin, kemudian diprint lalu digunting dan ditempelkan satu-satu ke punggung buku. Setelah hampir dua jam dan 10 buku selesai, dapat ide untuk menambahkan kategori serial pada sistem penomoranku. Akhirnya berhenti di buku ke-10.

2. Ide kedua datang saat di kampus, sedang ngobrol-ngobrol dengan ketua lembagaku, aku tiba-tiba punya ide untuk melaksanakan pelatihan Menulis Fiksi dengan mengundang narasumber dari salah satu penerbit major yang hanya minta ditanggungkan uang tiket pesawat. Ku paparkan rencana itu sedetail-detailnya kepada ketuaku.

3. Masih dalam momen yang sama, ketuaku mengingatkanku untuk mengirim pesan pemberitahuan untuk rapat redaksi kepada seluruh crew besok. Berita utama adalah tentang reuni Fakultas minggu depan. Dengan segera timbul keinginan yang sangat kuat untuk masuk dalam tim liputan dan ku ceritakan konsep beritaku kepada ketua lembaga. Melihatku yang terlalu bersemangat, ketua mengizinkanku untuk ikut meliput.

4. Di perjalanan pulang, datang cita-cita untuk membuat lagu dan menyanyikannya sendiri dengan petikan gitarku. Sudah membuat syair lagu meski baru jadi sepenggal, mencoba mencari nada vokal yang bagus untuk sepotong lagu itu.

5. Ketika mengajar anak-anak di TPA, entah bagaimana tiba-tiba sebuah ide datang dalam satu paket lengkap. Ide itu tentang membuat acara games, kompetisi, sekaligus evaluasi belajar untuk anak-anak. Segera ku tuliskan ide-ide pokoknya dalam kertas folio sepanjang 1 halaman penuh. Setelah pulang, ku paparkan keinginanku pada tendik-tendik lain dan semua menyetujuinya.

6. Timbul keinginan yang sangat untuk memposting di blog. Jadilah tulisan yang di posting tepat sebelum postingan ini.

7. Membuat kembali sistem penomoran buku yang salah tadi pagi. Membuka label yang terlanjur ditempel.

8. Tiba-tiba muncul rasa ingin membuat pembatas buku. Begini, tidak semua buku yang ku beli menyertakan bonus pembatas buku di dalamnya. Sebenarnya ini sudah rencanaku sejak lama, namun setiap kali membuka Ms. Word tiba-tiba langsung hilang mood. Malam ini aku sangat menginginkan membuat itu, lalu aku browsing Bookmark D-I-Y di Pinterest dan membuatnya. Sudah jadi dua dari sembilan.

9. Ingin menulis di blog lagi. Maka jadilah postingan ini.

Itulah ringkasan Random-Manic-Thoughtsku pada hari ini. Seperti yang ku bilang di awal, sempat juga ada depresi. Tapi itu tidak begitu mengganggu dan hanya terasa sebentar saja.

God...Please save and bless me !!!

# Say That You Glad To Be Life


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.