Rabu, September 18, 2013

Pray For [ Free ] Wi-Fi ..

Free Wi-Fi can reduce half of your life problems..

Source : Free Surfing In Google Images

Jadi ceritanya, jaringan wifi andalan saya yang baru muncul di daftar wifi kampus setelah lebaran kemarin, sudah beberapa hari ini tidak bisa konek ke laptop saya. Muncul tanda seru kuning gitu. Sedangkan jaringan wifi lain sangat sangat lambat hingga tetap tidak bisa membuka situs yang paling ringan sekalipun.

Sayang sekali, padahal bagi seorang banci internet seperti saya, yang mayoritas waktunya dihabiskan dengan berkelana ke pelosok-pelosok dunia dengan menggunakan jaringan internet, wifi [ baca : gratis ] merupakan salah satu kebutuhan pokok. Soalnya, pake pulsa modem lumayan menguras kantong. Saya menggunakan modem telk****l yang jaringannya lumayan laju di tempat saya tinggal. Dengan uang jajan yang [ sangat ] pas-pasan, biasanya dalam seminggu saya membeli pulsa khusus modem Rp. 30.000,00 yang dapat digunakan untuk membeli 600 MB kuota internet bulanan. Tapi, karena saya memang seorang pengguna internet yang sangat aktif, maka 600 MB tersebut biasanya habis kurang dari seminggu.

Pun jaringan internet di warnet yang bertebaran di sekitar tempat tinggal saya sangat memprihatinkan kecepatannya. Saya kadang sampai mau nangis bila ingin mendownload anime-anime mingguan favorit saya. Dalam dua jam, sering saya hanya bisa memperoleh sekitar 4 s/d 8 anime berukuran kurang dari 100 MB. Stress.

Setelah lebaran kemarin, ketika kuliah belum aktif namun kampus sibuk mempersiapkan Ormik Mahasiswa Baru, saya iseng bermain ke sekretariat lembaga kampus yang saya ikuti dan sangat terkejut menemukan ada jaringan wifi baru dan kecepatannya sangat-sangat menggiurkan. Jadilah selama kurang lebih tiga minggu saya seharian di kampus bersama teman-teman lembaga mengarungi dunia internet yang mengasyikkan. Apalagi setelah salah satu teman saya menginstallkan salah satu program download otomatis, rasanya saya ingin tinggal di kampus saja selama-lamanya. Selama satu hari, saya bisa mendapatkan tidak kurang dari 30 anime dengan ukuran file antara 50 MB s/d 150 MB. Seumur-umur, rasanya baru saat itu saya betul-betul merasa senang karena suatu hal.

Bahagia itu sederhana.

Sayangnya, itupun tidak bertahan lama. Sudah semingguan ini, jaringan wifi kesayangan saya itu terblok dengan tanda seru kuning. Mungkin karena kuliah sudah aktif maka banyak orang yang menggunakannya. Saya tidak terima. Tidak adil. Kata teman saya, mungkin jaringannya dibatasi. Jadi, misalnya jaringan itu hanya bisa dipergunakan oleh 20 komputer, maka bagaimanapun caranya komputer ke-21 dan seterusnya tidak akan bisa tersambung. Kata dia, mungkin orang yang datangnya paling pagi itu yang dapat semua dan dia menyarankan saya untuk datang ke kampus sepagi mungkin.

Nah, padahal mata kuliah yang saya ambil semester ini hanya satu. Itupun jam dua siang mulainya. Saya setiap hari datang ke kampus karena memang malas di rumah dan ada jarinagn internet itu, sehingga saya merasa cukup dengan datang sekitar jam 10 pagi. Masak saya harus datang jam setengah delapan, ngalah-ngalahin adik-adik tingkat yang ada mata kuliahnya ? Nggak segitunya kali, ya... Apalagi jarak rumah dengan kampus tempat saya kuliah cukup jauh, yaitu sekitar 13 KM hanya untuk perjalanan pergi. Waduh, tekor di bensin nih. Akhirnya dua hari ini saya tidak pergi ke kampus.

Jadi, ceritanya lagi malam ini saya mencari info di internet gimana caranya supaya tanda seru kuning itu bisa hilang dan saya bisa kembali bersenang-senang seperti sebelumnya. Dan ternyata ada dua cara mengatasinya. Saat ini saya benar-benar tak sabar menunggu hari esok untuk mempraktikkannya. Anime-anime incaran saya sudah menumpuk, pun saya harus mulai memikirkan draft proposal skripsi yang mana saya sekali belum punya datanya.

Ah, Tuhan.. Tolong bantu agar besok cara ini bisa berhasil. Tolong ya, Tuhan...

Source : Pinterest

# Wanna Some Coffe ??

2 komentar:

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.