Sabtu, Agustus 16, 2014

Review Novel You Know You Love Me, Gossip Girl #2

Source : Here

Judul Asli : You Know You Love Me, Gossip Girl.
Judul Terjemahan : Kamu Tahu Bahwa Kamu Sayang Padaku, Cewek Penggosip.
Pengarang : Cecily Von Ziegesar
Penerjemah : Amelia Listiani
Tebal : 254 Halaman
Bahasa : Indonesia
Tahun Terbit : 2008
Penerbit : Karisma Publishing
Format : Paperback
Target : Remaja
Genre : Young Adult
Serial : Gossip Girl, Buku #2
Status : Milik Pribadi
Nomor serial : 01/T/F/S-F-02/2013
Beli di : Tb. Karisma, Mall Tatura Palu

Blurb :
Selamat datang di Upper East Side di Kota New York, tempat aku dan teman-temanku tinggal di apartemen yang sangat indah dan pergi ke sekolah swasta khusus cewek yang eksklusif. Kami tidak selalu menjadi orang-orang yang terbaik di dunia, tetapi kami menebusnya dengan penampilan keren dan cita rasa kami yang tinggi.

Masukilah dunia Cewek Penggosip-satu dunia yang dihuni golongan atas kota New York yang menakjubkan; dunia yang sarat kecemburuan, pengkhianatan, dan berbagai tindakan yang keterlaluan.

Sudah tiba saatnya untuk mengisi formulir pendaftaran college kami…tidak mendaftar ke college bergengsi bukanlah pilhan, dan diterima oleh college bergengsi pasti benar-benar memalukan… Tetapi aku kenal beberapa cewek yang tidak akan membiarkan tekanan itumembuat mereka depresi. Bagaimanapun juga, tidak ada seorang punyang benar-benar ingin masuk college sebagai seorang perawan.

Aku akan mengamatinya dengan seksama. Aku akan mengamati kita semua. Tahun ini pasti liar dan seru. Aku tahu itu.

Pernah nonton serial gossip girl ? Aku pernah, dulu pas masih SMP berkunjung ke rumah nenek yang punya TV kabel. Yang ku tonton nomor pertama pula. Yang paling ku ingat tuh naratornya memperkenalkan kedatangan kembali Serena Van der Woodsen ke New York.

Buku kedu seri Gossip Girl ini adalah buku pertama yang ku beli, buku yang jadi penghuni awal perpustakaan pribadi kecil-kecilanku. 

Tokoh utama novel ini adalah dua orang cewek kelas 3 SMA bernama Blair Waldorf & Serena Van der Woodsen. Sesuai dengan blurbnya, serial gossip girl menceritakan tentang liku-liku kehidupan para remaja kalangan jetset calon sosialita yang kaya dan gaul di New York. Maka seluruh buku ini bertaburan merek-merek pakaian dan aksesoris ternama yang dipakai oleh mereka.

Di buku kedua ini, masalah yang diceritakan adalah kegelisahan dan kegundahan para remaja itu saat akan memasuki universitas. Selain kaya, tentu wajib hukumnya bagi mereka untuk dapat diterima di universitas bergengsi. Nah, itu kan nggak gampang. Universitas-universitas ternama tentu punya kriteria yang lebih tinggi bagi para calon mahasiswanya. Selain nilai-nilai SAT, mereka juga harus tampil mengesankan saat sesi wawancara.

Selain benang utama cerita di atas, ada beberapa masalah lain yang tengah dihadapi tokoh-tokohnya.

Blair Waldorf, cewek elit yang perfeksionis dan kaku. Ia sudah merencanakan keseluruhan masa depannya dengan matang. Ia memilih teman-teman dan pacar yang dianggap sesuai untuknya. Sepertinya hidupnya sempurna, terutama dengan celana kulit dan sepatu-sepatu bermerk favoritnya. Sayangnya, hidup tidak semurah hati itu. Kedua orang tuanya bercerai karena Ayahnya baru menyadari bahwa dirinya gay. Karena mereka keluarga pengusaha terpandang, tentu saja berita itu sangat menghebohkan New York [ Sebenarnya, detail masalah pecahnya keluarga Blair itu mungkin diceritakan dengan lengkap di buku 1 ]. Sekarang, Ayahnya tinggal dengan pacar cowoknya di Prancis. 

Dan, masalah berikutnya adalah ia masih perawan. Padahal, di Amrik gitu loh. Nggak wajar kalo mahasiswa masih perawan. Saat ia berencana memberikan keperawanannya pada pacarnya, Nate, Ibunya datang dengan kabar yang lebih mengguncang dunia Blair. Ibunya akan menikah dengan pacar barunya dan mengharuskan Blair untuk menjadi pengiring penganting bersama mantan sahabatnya, Serena Van Der Woodsen.

Masalah Serena adalah ia tidak cukup pintar untuk masuk ke Universitas ternama pilihannya. Ia pernah dikeluarkan dari SMA bergengsinya di kota lain karena terlalu lama berlibur hingga ia terlambat masuk semester baru. Akhirnya, ia pindah ke SMA di kota kelahirannya. Sayangnya, kabar tentang Drop Outnya itu memperburuk imejnya. Pun teman-teman lamanya terutama sahabat dekatnya dulu, Blair, menolak bergaul kembali dengannya karena Pacar Blair, Nate, dulu sekali pernah tidur dengan Serena. Oh, dan ia juga dikuntit oleh seorang cowok  melankolis yang kelewatan romantis, Daniel.

Sedangkan Nate sendiri, akhirnya memutuskan bahwa Blair terlalu membosankan untuknya dan tertarik pada cewek montok adik kelasnya yang kebetulan adalah adik perempuan Daniel.

Aku sih lumayan suka ceritanya. Cuman memang agak bertele-tele. Dan karakter tokoh-tokohnya. Yah, mungkin karena mereka masih remaja maka karakternya sederhana, tidak terlalu sulit dipahami. 

Cara bercerita pengarangnya juga membantu untuk memahami pendalaman karakter tokoh-tokohnya. Berasa banget gitu, kalau Blair itu orangnya kayak gini dan Serena itu tipe cewek kayak apa. Tokoh-tokoh pendukung lain juga jelas banget karakternya. 

Dan, masalah yang diangkat juga ga neko-neko, khas remaja cewek pada umumnya. Galau karena masalah milih sekolah, karena cowok, masalah temen, dsb. Pendeknya, baca novel ini berasa kayak nonton FTV banget. Saking biasanya masalahnya, aku jadi agak sebel sebenarnya. Mereka-mereka itu bertingkah seakan mereka paling sengsara di dunia padahal begitu banyak remaja lain yang punya masalah lebih berat daripada mereka. #JadiSewot

Daya tarik buku ini mungkin adalah latar belakang kehidupan tokoh-tokohnya. Kita jadi tahu kayak apa rasanya jadi anak orang terkenal [ meski bukan berarti artis ] yang serba kecukupan, tapi juga penuh tuntutan.

Serial Gossip Girl ini terdiri dari 12 judul. Tapi nggak tahu udah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia semua atau belum. Tapi aku cuma punya satu ini. Abis toko buku tempat aku beli ini tuh toko kecil di mall. Jadi nggak lengkap.

Mau sih ngoleksi semuanya, tapi nggak deket-deket ini. Masih banyak novel lain yang menduduki peringkat teratas dari novel incaranku. Bukan nggak suka, sih. Tapi, menurut aku ceritanya terlalu ringan. Padahal kan aku prefer yang gelap dan rumit. Hehehe.


Untuk cerita, ku kasih rating :


Dan sampulnya, ehm…Maaf. Agak rendah. Kayaknya cover edisi terjemahan Indonesia sama kayak edisi aslinya. Cuma di edisi terjemahan, ada tambahan judul : Kau tahu kau mencintaiku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.