Senin, Februari 17, 2014

Time And Regret

Source : MangaFox's Facebook Account

Kau tahu, dari sekian banyak perasaan-perasaan gelap yang telah dikenal, perasaan apa yang paling menakutkan ?

Ya. Penyesalan.

Ku pikir, bagaimanapun baiknya kita bertindak dan berpikir sampai hari ini, tetap saja akan ada yang kita sesali di masa depan. Saat kita, di suatu titik tertentu, menoleh ke belakang, mengevaluasi apa yang telah kita jalani, dan bermunculanlah lubang-lubang kecil hidup. Sesuatu yang membuat kita ingin sekali menemukan mesin waktu, lalu melompat kembali ke masa itu, memperbaiki hal-hal yang kita anggap cacat.

Hanya saja, kita tidak akan tahu..
Bagian mana yang akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari ?

Apakah karena kita melangkah terlalu cepat, sehingga mengaburkan pandangan akan hal-hal berharga lain yang ditawarkan hidup pada kita ?
Atau karena perjalanan yang begitu lambat, hingga membuat kita tertinggalkan waktu ? Sendiri melihat dunia sudah begitu jauh di depan ?


Jadi, seperti apa seharusnya kita mengambil waktu, hak yang diberikan sama rata kepada seluruh makhluk hidup di dunia ?
Jalan apa, keputusan bagaimana yang harus kita ambil agar semua baik-baik saja ?

Siapa saja yang perlu terus kita jaga, kita perbaiki dan kita simpan dengan baik di sisi kita, atau siapa yang hanya akan lewat begitu saja di dalam buku cerita hidup kita ?

Apa yang berharga dan yang paling penting ?

Saat ini, kita tidak akan pernah tahu.

Source : Pinterest

Pun wejangan dan petuah dari mereka yang masanya telah mendahului kita, apakah akan sama hasilnya bila diterapkan pada jalan kita ? Bukankah setiap orang punya alurnya masing-masing ?

Mungkin tidak akan pernah ditemukan jawabannya.

Mungkin yang harus dilakukan hanya melaluinya saja. Berpikir tentang waktu-waktu, seharusnya saat inilah yang jadi tempat berpijak kita, bukan masa lalu, atau masa depan.

Karena ketidaktahuan membuat kita bodoh, dan kebodohan menjadikan kita salah, dan kesalahan menjadi pelajaran paling berharga yang disebut " Pengalaman ".

A Girl Who Can't Be Moved, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.