Kamis, Juli 24, 2014

A Perfectionist

Orang perfeksionis memang sangat dibutuhkan dalam hampir setiap pekerjaan. Mereka mendetail, teliti, lengkap, menginginkan kesempurnaan pada segala hal. Dan, biasanya multi talent, serba bisa.

Tapi, justru sifat seperti itulah yang juga banyak merugikan mereka. Hal-hal seperti tak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, tidak mau mendelegasikan pekerjaan atau berbagi tanggung jawab karena merasa orang lain hanya akan mengganggu atau menghambat proses kerja mereka, pilih-pilih pekerjaan karena  orang-orang perfeksionis hanya akan turun tangan menangani sesuatu yang mereka yakin bisa mereka atasi.
Source : Pinterest

Kalian harus selalu menjaga untuk memiliki orang-orang perfeksionis dalam hal-hal yang kalian tangani. Tapi, beri mereka bagian pekerjaan yang butuh pemikiran yang matang, mereka suka itu. Taruh mereka di bagian perencanaan, beri mereka gambaran besar target, dan biarkan mereka mengolah dan berkontemplasi dengan keinginan dan kemampuan mereka. Atau, letakkan mereka di bagian finishing, untuk menyempurnakan dan menyelesaikan hal-hal yang mungkin terlewat.

Jangan sekali-sekali memposisikan mereka sebagai pelaksana langsung, apalagi bila bekerja dalam kelompok. Karena dapat dipastikan ada dua hal yang akan terjadi : ( 1 ) Orang-orang perfeksionis akan lepas tangan, sama sekali tidak mau bekerja karena mereka hanya mau menyelesaikan sesuatu dengan cara mereka, atau ( 2 ) Orang-orang perfeksionis akan jadi kuda pekerja dalam kelompok, mengerjakan semua tugas yang semestinya diselesaikan bersama. Bukan karena orang lain memperlakukan mereka seperti itu, tapi mereka sendirilah yang ngotot mengambil semua pekerjaan karena alasan yang sama seperti di nomor ( 1 ). Dan yakinlah, tidak akan menyenangkan bergaul dengan orang perfeksionis saat dia sedang berada di dua situasi di atas.

Kami, orang-orang perfeksionis, tidak sombong. Tidak menganggap yang lain bodoh sehingga berkeras untuk mengerjakan semuanya sendirian. Ya, kami akui kami sedikit agak telalu egois, tidak mau menerima saran pendapat yang berbeda dengan opini kami. Kami gemar mengkritik dengan pedas, sering sok ngatur, keras kepala, dan lain sebagainya.

Tapi, percayalah, ami melakukan itu dengan niat yang baik, niat yang tulus agar segalanya berakhir sempurna sesuai dengan harapan bersama. Kami tidak minta balasan atau pujian. Dan harus kalian akui, hampir semua pekerjaan kami mempunyai hasil yang bagus, kan ?

Jadi, tolong jangan abaikan kami. Jangan kucilkan kami. Satu-satunya cara berurusan dengan kami dalam hal pekerjaan adalah menjadi teman diskusi yang baik. Teman bertukar pikiran dan orang yang mendukung apa yang kami lakukan.

#BerdasarkanPengalaman&PerasaanPribadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.