Sabtu, Juli 05, 2014

#11 Tanpa Batas, Gagas Media Challenge

REMEMBER WHEN you held my hand for the first time ?

WITH YOU, I can feel the FLAVOR OF LOVE.

Kita sedang duduk berdua di taman kota yang terkenal dengan SEBELAS jenis anggreknya, dipayungi senja TANPA BATAS bernuansa ORANGE yang menceritakan KISAH LANGIT MERAH. Menikmati HEAVEN ON EARTH yang SEMPURNA. Aku terhanyut dalam BUKU berjudul IT HAD TO BE YOU, kau berbaring di sisiku, di rerumputan hijau yang terhampar luas, menyimpan MEMORI dari berjuta DONGENG SEMUSIM. Aku tertawa tanpa sadar saat sang tokoh utama, Phoebe Somerville, berdebat dengan Dan Calebo.

Tiba-tiba kau duduk, meraih tangan kananku lalu berkata pelan : “ Hei, jangan tertawa tanpaku “.


Itulah CATATAN MUSIM panasku bersamamu.

____________________________________________________

Source : Pinterest

Diatas itu puisi yang aku ikutkan dalam tantangan #11 Tanpa Batas dari Penerbit Buku Gagas Media di Fanpagenya. Peraturannya, harus bikin tulisan 111 kata menggunakan 11 judul buku terbitan Gagas dan mencantumkan kata-kata " Buku ", " Tanpa ", " Batas ", " Sebelas " dengan ditandai huruf kapital. Tantangan itu dibuat dalam rangka menyambut ulang tahun Gagas Media yang ke 11.

Ada dua sih tantangannya. selain yang di atas, yang satu lagi adalah bikin postingan tentang 11 buku terbitan Gagas Rekomendasimu. Sayang, karena aku cuma punya 2 buku dari Gagas, makanya agak susah mo ikutan. Mungkin dulu-dulu banyak buku Gagas yang udah ku baca, tapi nggak ngeh sama perbedaan antara penerbit satu dengan penerbit lain.

Jujur, aku bukan orang yang fanatik sama penerbit tertentu, pokoknya kalo aku suka atau lagi pengen bukunya, ya aku beli aja. Tapi, memang aku agak prefer sama terbitan Gramedia, terutama untuk novel terjemahan. Nggak tahu, aku rata-rata suka sama novel-novel luar negeri yang mereka terbitkan.

Jadi, itu aja. Mudah-mudahan aku menang, meski waktu ngirimnya mepet banget dari waktu deadline #Kebiasaan. :P AMIIIINNNN.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.