Minggu, April 06, 2014

Midday

Source : Pinterest

Sebentar lagi mobil yang akan membawa kami kembali ke posko desa Labuan Kapelak akan datang menjemput. Mungkin tidak sampai sejam lagi.

Kepalaku sakit. Persoalannya semalam tidur jam setengah empat karena memuaskan diri internetan, dan terbangun pukul setengah tujuh. Sempat tidur lagi kurang lebih satu jam. Lalu mandi, bersiap-siap dan keliling Banggai. Makan pagi di pasar. Pergi ke rumah saudara teman se-posko yang sangat ramah, begitu menghargai orang lain bahkan yang tak dikenalnya, pulang menumpang mobil bak terbuka untuk ternak karena setelah berjalan kaki sekitar setengah jam tidak ada bentor atau taksi yang lewat.

Hari ini menyenangkan. Aku suka.

Sekarang..

Mengantuk. Tapi tidak bisa tidur.

Terlalu banyak rencana di kepalaku. Terlalu berisik suara dalam otakku. Seperti bagian tubuh tersendiri, yang punya keinginan serta kemauannya, terpisah dari anggota lain.

Judul KTI. Proposal. Ambil data landasan teori. Menyusun rencana pengambilan data untuk petani rumput laut di Kapelak.

Rasanya tidak lagi bersemangat untuk menyusun proposal sesuai judulku yang kemarin.
Kemana semua gairah dan adrenalinku atas judul proposal itu ? Judul yang ku anggap hebat karena masih sedikit yang meneliti ? Yang metode penelitiannya juga tidak biasa ?

Tiba-tiba perasaan jadi mendung.

Terbersit sepenggal lirik dari sebuah lagu di otak " Begitu erat, begitu lekat, perasaanku,..kepadamu...,"
Ternyata lagunya Naff " Tak seindah cinta yang semestinya ". Langsung didownload dan diputar berulang kali.

Kepalaku masih sakit. 

I want to cry. 

Banyak kata yang ingin ku sampaikan pada seseorang. 
Tentang keinginanku, diriku, harapanku padanya. Rasa kecewa dan kerinduan.
Keinginan untuk bertemu.
Menyakitkan sekali mengetahui bahwa objek segala rasa itu sudah bukan lagi milikku. Kenangannya tak lagi jadi hakku. Cerita kami hanya akan jadi debu tak berarti. Kemungkinan besar dia sudah tak mengingatku lagi.
Pada akhirnya, kata hanyalah kata.

Yang mengungkap, dengan mata dan raut wajah..
Dengan jujur dan peduli..






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.