Senin, Mei 06, 2013

Sinopsis Novel “ The Colors Of You “





Darin tak pernah membayangkan bahwa suatu saat dirinya akan bertemu dengan perempuan seperti Kana, apalagi tertarik padanya.

Awalnya, Darin mengenalnya Karena sosoknya yang terlihat begitu kuat. Tak gentar meskipun sedang di-bully oleh para senior saat ospek. Jangankan takut, Kana malah sempat tersenyum tenang.

Semester demi semester terlewati, Darin sibuk dengan kegiatannya kuliah, bersosialisasi dengan teman-temannya, dan mengurus himpunan dimana dia menjadi salah satu pengurus disana. Ada cinta juga. Darin bukan cowok terkeren atau tertampan di jurusan akuntansi angkatan 2009. Namun, keluwesan dan kesupelannya bergaul menyebabkan ia sempat mendapatkan dua orang pacar yang keren dan termasuk cewek idola. Namun, karena ia menyatakan cinta pada mereka, hanya atas dasar iseng dan coba-coba guna mengisi kebosanan, hubungan-hubungan itu berakhir begitu saja.

Kebosanan.

Satu kata yang menggambarkan jalan hidup Darin hingga sekarang.

Setiap saat ia terhantui oleh mimpi buruk akan kelamnya masa lalunya. Ia hampir mati, tubuhnya terluka parah, Danang, sahabatnya sudah meninggal terlebih dahulu, para polisi mendatangi dan menginterogasinya, bahkan orang tuanya dan orang tua Danang menyalahkannya atas semua yang telah terjadi.

Karena itu, Darin dikuliahkan di Surabaya. Di tempat yang jauh dari kota asalnya.

Sosok Kana yang penyendiri, datar, selalu tersenyum dan tegar dalam situasi apapun, menarik perhatian Darin. Dan akhirnya, hatinya.

Ternyata jalan untuk meraih cewek bernama Kana itu tidak mudah. Kana adalah perempuan yang berkepribadian kuat, intimidatif, agak kasar, dingin, cuek, dan sedikit angkuh. Hati Darin yang telah tertambat pada Kana membuatnya mau bersusah payah menaklukkan hati cewek itu. Dia tak menyerah meski ditolak dengan dingin berulang kali. Penolakan yang sebenarnya sangat menyakitkan, namun entah mengapa Darin tak bisa melepaskan dirinya dari sosok Kana.

Ketika akhirnya perasaannya diterima, ternyata semuanya baru dimulai.

Darin pikir ia telah berhasil menaklukkan Kana. Nyatanya tidak seperti itu. Kana memang menerimanya, namun caranya memperlakukan Darin tak berbeda dari sebelumnya. Tak pernah sekalipun Kana meminta Darin untuk melakukn hal-hal yang biasanya dilakukan seorang pacar. Tak ada antar jemput, pesan dan telepon mesra, kencan malam minggu, dan lain sebagainya. Kana menolak semua itu. Dia memberikan Darin cara berpacaran yang aneh, yang asing, yang dikendalikan sepenuhnya oleh Kana.

Sifat Kana ternyata sangat kuat dan moody. Emosi Kana seperti angin badai yang terkurung dalam toples kaca, sangat kuat, sangat fluktuatif, sangat menekan, dan sangat memusingkan. Hal inilah yang membuat mereka sering bertengkar.

Meskipun begitu, Kana adalah sesosok cewek yang menginspirasi bagi Darin. Kana mempunyai begitu banyak impian yang kelihatannya mustahil. Namun, Kana sangat mempercayai mimpi-mimpi itu. Dia berjuang keras, begadang, terus menyibukkan diri dengan upayanya mencapai cita-citanya. Bagi Darin yang tak punya impian apapun, Sosok Kana begitu membuatnya tergugah untuk mulai menemukan impiannya sendiri juga.

Darin ingin merubah sosok Kana yang penyendiri agar dapat bergaul dan bergabung dengan orang lain. Darin menyadari, di balik segala topeng yang dikenakannya, Kana adalah sosok yang menyenangkan. Sayang sekali jika tak ada orang yang mengetahuinya. Karena itu, Darin memaksa Kana untuk keluar dari tempatnya biasa berada, tempat penuh bayangan menuju tempat yang terang. Kana yang tak punya pilihan mengikutinya, namun Darin terkejut melihat efeknya pada Kana. Bukannya bahagia, Kana justru terguncang hebat dan hampir menangis. Hal ini berakhir dengan pertengkaran mereka berdua.

Saat mereka sudah berhasil baikan dan Darin mulai masuk lagi dalam kehidupan Kana yang dari luar terlihat suram, namun ternyata penuh warna, muncullah sosok Kana yang tak dikenal Darin. Sosok yang meminta pertolongan, yang menangis bisu, yang rapuh dan lemah. Darin merasa tak bisa melakukan apapun untuk menyangga sosok lemah itu.

Tiba-tiba, Kana memutuskan hubungan secara sepihak. Ia tak menjelaskan rinciannya secara detail, hanya memberikan alasan tak masuk akal yang mengganggu Darin. Darin meninggalkannya dalam kemarahan.

Dan masuklah Sandra. Sandra adalah salah satu teman cewek Darin yang dekat dengannya. Mereka sama-sama menjadi pengurus himpunan. Sandra mempunyai sifat ceria, luwes, pintar, dan menyenangkan. Saat Sandra menyatakan perasaannya pada Darin, Darin menolaknya. Ia juga tak mengerti kenapa. Yang ia tahu, dalam benaknya masih dipenuhi sosok Kana.

Kegelapan Darin juga mulai menelannya.

Saat mereka berdua sudah berhasil berbaikan dan pacaran kembali, lagi-lagi sosok Kana yang lemah dan rapuh ditampakkan pada Darin.Kana hanya menangis dan tak mau bercerita apapun. Darin yang merasa tak dapat melakukan apapun untuk menolong orang yang dicintainya itu, merasa frustasi dan membeberkan kegelapannya pada Kana. Sesuatu yang selalu dia hindari. Masa lalu yang selalu dianggapnya hanya mimpi buruk yang tak pernah terjadi.

Meskipun sudah seperti itu, ternyata Kana tetap tertutup dan cuek. Darin mulai dipaksa oleh waktu untuk segera menyelesaikan urusannya dengan masa lalu.

Dan di suatu malam yang penuh hujan, Kana menghubunginya untuk meminta pertolongan. Di tengah tangisan dan kerapuhan Kana, terbukalah kegelapannya. Kegelapan yang mengikat Kana dan membuatnya menjadi orang yang skeptis, tak mudah percaya pada apapun.

Pada akhirnya, Darin pulang untuk menyelesaikan masa lalunya. Kana juga mulai mencoba untuk meyakini keberadaan Darin, meyakini bahwa cowok itu tak akan pernah pergi meninggalkannya seperti orang lain. Seseorang yang akan dijadikannya pegangan dan tempat berlari saat kegelapan mulai menekan.


Give opinion about the story above, please...

1 komentar:

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.