Beberapa hari ini saya lagi terserang batuk nih. Ini akibat cuaca ekstrim di Kota Palu. Pada akhir bulan oktober kemarin, cuaca panas di sini mencapai 38 derajat celcius. Kalau sudah lewat tengah malam, suhu langsung terjun menjadi begitu dingin. Tak heran kalau sekarang sedang musim penyakit.
Gejala flu sudah mulai terasa seminggu kemarin. Sejak saat itu, saya rutin minum air jahe panas. Apalagi pas tenggorokan sakit selama dua hari karena mau batuk ini. Saya bikin air jahe panas segelas besar. Diminum panas-panas di malam hari..uuuhh, sungguh melegakan. Benar-benar membantu meringankan sakit di tenggorokan sehingga saya merasa sangat baikan.
Sebenarnya saya tak suka jahe. Malah kalau boleh dibilang, benci. Rasanya pedes tapi ada sensasi aneh yang menyertainya. Udah gitu baunya naudzubillah. Tapi, nggak tahu kenapa kalo lagi sakit tenggorokan mau flu, sikap saya pada jahe seperti orang ngidam. Hehehe..
Untuk batuk, dulu saya sering mengatasinya dengan minum air jeruk nipis panas. Atau kalau lagi ada kecap, ya kecap dengan jeruk nipis. Obat tradisional zaman baheula. Saya bisa menghabiskan setengah kilogram jeruk nipis dalam sehari jika lagi batuk. Terutama saat malam hari. Enak, namun tidak terlalu memberikan efek di tenggorokan seperti jahe yang meninggalkan sensasi nyaman. Akhirnya saya tidak mengandalkan jeruk nipis lagi. Soalnya, saya agak khawatir dengan kondisi lambung saya jika terlalu banyak asam masuk.
Saya tidak pernah minum obat apotik kalau batuk. Sebabnya karena tubuh saya ini sangat sensitif sama zat dari obat-obatan, bahkan tanaman obat tradisional sekalipun. Pernah saat batuk saya minum sebuah merek obat batuk terkenal dua sachet, " tamu bulanan " saya langsung telat dua minggu.
Dan mulai setelah lebaran idul fitri, saya rutin mengkonsumsi teh daun jati china untuk melancarkan pencernaan dan meluruhkan lemak dalam tubuh terutama perut. Sejak saat itu pula, " Tamu bulanan " saya tidak datang. Akhirnya seminggu lalu saya memutuskan untuk berhenti dan empat hari lalu, siklus tubuh saya kembali normal.
Kesehatan itu mahal harganya. Sakit sepele seperti flu saja sudah sangat mengganggu aktivitas, apalagi sakit yang aneh-aneh. Ah, semoga saya tidak pernah mengalaminya seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.