Plain period,
No brilliant or crazy ideas, no must-thing-to-do, no mood swing, no emotional volatility. Just a normal me. Like others girl in holiday night.
( My Last Fb's Status )
Source : Pinterest
Selamat malam, duniaku. Selamat malam, kotakku..
Beberapa hari ini mood saya lagi datar nih. Ya nggak terus-terusan sih, cuma periode mood swingku dua hari terakhir ini sedang nggak banyak mengambil alih. Jangan pikir kalau pengidap Bipolar Disorder ( BD ) itu sepanjang menit, sepanjang waktu selalu berkutat dengan fluktuasi mood dan emosi lho. Ada juga periode plain seperti ini, datar tanpa merasakan apapun. Yah, untuk gampangnya sebut saja ini periode normal yang mengantarai dua kutub ekstrim emosi. Periode ini kadang menyelip diantara fase depresi dan manic yang menggila. Ini karena Tuhan maha adil, masih memberikan waktu istirahat kepada saraf-saraf pengidap BD yang selalu tegang. :D
Tapi, fase datar ini ada baik buruknya buat saya.
Saat sedang mengalami manic, pikiran dan tubuh saya dipenuhi ide dan energi yang menuntut untuk dikeluarkan. Semangat untuk berkarya benar-benar menjadi. Banyak ide dan ilham brilian untuk diwujudkan. Novel yang pertama kali saya hasilkan, hanya butuh kurang dari satu bulan untuk menulisnya. Saya terus mengetik tidak peduli waktu dan tempat bahkan tak peduli meski mata dan kepala sudah berat, serta jari-jemari telah kesemutan.
Sebaliknya, saat fase depresi sedang mengambil alih, rasanya tuh seakan menanggung seluruh beban di dunia. Seperti semua kesalahan ditudingkan ke wajah saya, semua ketidakberesan dialihkan paksa ke pundak saya. Seperti setiap tarikan nafas, langkah, dan kata begitu menyakitkan. Orang biasa mungkin tidak bisa membayangkan hal seperti ini. Namun, dalam masa seperti ini juga saya sangat lancar menulis meluapkan kegelapan yang sedang melanda saya. Bisa dilihat kalau kadang tulisan-tulisan saya sangat gelap dan sarkastik.
Dalam kedua fase yang begitu berat itu, saya masih bisa berkarya. Terus menulis meski kadang sulit dimengerti maksudnya. Namun, di periode datar seperti saat ini, sulit rasanya menulis sesuatu. Segala macam ide sepertinya tenggelam entah di bagian otak mana. Tapi karena saya sudah berkomitmen untuk menulis blog setiap hari meski dalam bentuk apapun, maka saya tetap nge-blog. Biasanya dalam periode datar ini tulisan saya berkutat di masalah umum macam review, lagu anime, lingkungan sekitar, yaaahh.. yang seperti itulah. Itu sisi jeleknya. Sisi baiknya, tentu saja saya jadi lebih tenang, lebih mensyukuri hidup, dan normal seperti orang lain. Bahkan saya menertawakan kelakuan saya dalam fase manic dan depresi yang sudah saya lewati, " Kok bisa-bisanya ya saya melakukan hal seperti itu ? Stress cuma karena hal setidakpenting itu ?,".
Oh ya, kalau sedang dalam fase manic dan datar, saya menggunakan kata " saya " sebagai ganti orang pertama. Kalau dalam fase depresi sedang menyerang, maka saya menggunakan kata " aku ". Pertimbangannya sih, " Saya " terdengar lebih informal, normal, terbuka, dan umum. Sedangkan " aku " lebih personal dan dalam.
Saya berusaha terus menulis di blog sebagai bentuk terapi untuk diri saya sendiri. Saat saya sedang berjuang dengan mood swing, atau sedang sangat marah dan sedih, kecewa, pokoknya segala macam bentuk emosi yang sedang saya rasakan, saya berusaha menuangkannya dalam bentuk kata. Itu cara saya menyalurkan uneg-uneg dan mengurangi kegelapan di hati saya. Saya tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga dan masyarakat yang ketat dalam hal norma dan peraturan. Ketidakberesan dan ketidaknormalan bukanlah hal yang pantas ditolerir. Tapi karena saya sudah terlanjur tidak beres dan tidak normal, maka saya memunculkan saya " yang asli " disini. Di balik segala topeng kesempurnaan yang saya kenakan di luar, sesungguhnya saya benar-benar berusaha keras mengontrol diri agar tidak menyimpang dan mempermalukan keluarga " sempurna " saya. Itulah gunanya dunia maya, kan ? Agar kita bisa menjadi diri kita sendiri, tanpa khawatir dengan tuntutan dan pandangan sosial.
Source : Pinterest
# Nonton anime baru dari CLAMP, XXXHolic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.