Lagi baca buku baru yang dibeli semalam nih. Judulnya Ballad : A Gathering Of Faery, karyanya Maggie Stiefvater sensei. Nggak tahu juga yang mana orangnya. Kayaknya seru deh. Ini sampulnya :
Source : Google Images
Dan ini ringkasan cerita di belakang buku :
James Morgan dianugerahi kemampuan bermain musik yang luar biasa. Itulah yang menarik perhatian Nuala, sesosok peri pencuri jiwa yang membangun lalu memakan energi kreatif manusia sampai mereka mati. James punya cukup banyak alasan untuk takut kepada peri. Namun, ketika dia dan Nuala berkolaborasi dalam sebuah komposisi musik yang sangat indah, James mulai menaruh hati pada Nuala. Ketika Hallowen hampir tiba, James harus bertempur melawan Ratu Peri yang jahat untuk menyelamatkan hidup Nuala dan jiwanya sendiri.
Gimana ? Kedengaran menjanjikan ? Aku sudah baca sampai halaman 50-an dan kesanku sejauh ini : Masih ringan. Latar tempatnya di sebuah sekolah musik. Bandingkan dengan Abandon yang baru lima lembar membacanya saja, saya sudah agak kebingungan dengan alur cerita yang maju-mundur. Kalau dari sampulnya, mungkin ini memang ditujukan untuk remaja SMA. Kalau seperti itu memang cocok lah kadar ceritanya.
Aku nahan-nahan nih bacanya. Soalnya tujuan utamaku beli buku ini semalam adalah nemenin aku ke acara Dies Natalis LPM. Acaranya mulai ntar sore sampai besok siang. Tempatnya di pantai. Kalau ada acara-acara seperti ini, wajib hukumnya buatku bawa laptop buat nemenin. Tahu kan kalau aku agak canggung kalau disuruh terus menerus kumpul-kumpul ma orang lain ? Tapi, kali ini si Lappy akan ku tinggal di rumah saja. Habis kasian dengan harddisknya yang udah mulai keluar suara-suara aneh, mungkin karena faktor usia dan perlakuanku yang kelewatan.
Jadi, semalam aku nekat ke toko buku meski diguyur hujan. Sebelum laptop, teman setiaku kan memang buku. Namun, baru kali ini juga beli dua dalam jangka waktu kurang dari dua minggu. Padahal, dompetku menjerit-jerit lho. Ha..ha..ha. Tapi nggak apa lah. Biar nggak mati gaya di pantai ntar.
Source : Pinterest
Semalam, aku agak dilema antara dua buku. Satunya buku ini, dan satunya lagi buku tentang sihir-sihir gitu deh. Setelah setengah jam menimbang-nimbang kayak orang milih tomat, pilihanku jatuh kepada buku ini. Alasan yang pertama adalah karena lebih tebal, alasan kedua karena lebih murah 3000 perak, dan alasan terakhir adalah karena buku ini tinggal stok satu-satunya dan buku pilihan lain itu masih ada lima. Yah, ditunda dulu lah sampai pembelian berikutnya ( Insyaallah minggu depan, nunggu uang jajan mingguan cair dulu ). :D
Setelah dibuka, ternyata mungkin ketebalan sebenarnya buku ini juga nggak beda dengan yang satunya tadi. Buku ini lebih tebal karena tulisannya yang lebih besar dan jarak antar baris juga lebih longgar. Kalau disuruh memilih, aku lebih suka buku yang seperti ini, nggak terlalu dempet-dempet kayak Abandon kemarin itu. Soalnya, novel terjemahan, apalagi yang fiksi fantasi dan urban romance biasanya kan cerita dan bahasanya rumit. Jadi, kalau tulisannya juga terlalu dekat, bikin otak cepat lelah ( menurutku sih ).
Niatnya buku ini ku baca di pantai ntar. Tapi, dasar aku yang nggak bisa nahan penasaran, akhirnya baca juga. Semalam ku batasi diri sampai 20 halaman saja. Eh, pagi tadi aku nggak bisa nahan godaan dan malah baca sampai halaman 50. Masih ada 399 halaman lagi. Sekarang bukunya ku masukin ke tas, supaya nggak manggil-manggil. He..he..he..
Ngomong-ngomong, ini terbitan dari Ufuk Publishing House. Baru kali ini juga tahu nama penerbit ini. Mungkin baru ? Atau memang akunya yang kurang gaul di dunia perbukuan, ya ? nggak heran deh kalao itu. :D
Source : Pinterest
# Bawa Apa Nanti Ya ????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.