Buat apa mengingat-ingat hari kemarin ? Toh kita tidak akan pernah bisa pergi kesana lagi.
Hidup ini berjalan ke depan. Dan mau tidak mau, setiap orang terseret oleh berjalannya waktu. Pengalaman hari kemarin adalah sesuatu yang sudah beku di dalam waktu. Tidak berguna untuk terus menerus kita sesali. Toh kejadian-kejadian itu tidak mungkin kita betulkan lagi. Hiduplah bersama detik-detik yang terus berjalan. Seperti burung-burung yang terbang di angkasa tinggi. Seperti rumput-rumput yang bergoyang tertiup angin. Seperti singa-singa yang berkeliaran di padang gurun.
Dan ketika senja datang menjelang, tidurlah lelap seperti daun-daun kering yang rontok berguguran ke tanah. Kembali ke tempat semula kita berasal----- Ke tempat segala keluh kesah menjadi lenyap...
Source : Pinterest
# Puisi dari sebuah novel berjudul Benuel yag ku baca pada tahun 2008. Lupa siapa pengarang bukunya. Namun, isi ceritanya benar-benar menghanyutkan. Puisi inilalu ku abadikan di buku diaryku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.