Kamis, Januari 30, 2014

Morning Illness..

Source : Pinterest

Aku ini bukan tipe manusia pagi hari.

Tahu nggak maksudnya ?

Itu adalah istilah yang ku dapat di buku Heather Wells sebagai sebutan untuk Heather yang selalu bad mood di pagi hari.

Aku juga begitu.

Jangan salah, aku tak bermasalah dengan bangun pagi hari. Aku selalu melakukannya, namun saat itu moodku benar-benar buruk. Aku jadi emosian, gampang tersinggung, mudah terpancing dan merasa putus asa, sangat egois, galak dan jutek..Pendeknya, aku merasa seperti seonggok sampah ketimbang manusia. Semakin mendekati pagi aku begadang, semakin buruk pula keadaanku di pagi harinya yang artinya, hampir setiap hari. Mana pernah tuh mukaku tersenyum-senyum atau bahagia di saat-saat itu ?

Bangun dengan ceria dan bersemangat untuk menjalani hari yang baru setiap pagi hanyalah mitos bagiku.

Sampai kapan ? Ya..Sampai kira-kira jam delapan pagi. Sampai saat itu, jangan coba-coba mengusikku dengan cara apapun.

Mudah-mudahan orang yang akan menjadi pendampingku suatu saat nanti bisa menghadapi " penyakit pagiku " ini..


Rabu, Januari 29, 2014

I Love You, Idiot...

Source : Pinterest

Aku mencintaimu, bodoh...
Aku sangat mencintaimu.
Sejak kita bertemu 6 tahun lalu, hingga saat ini..Tak pernah ada orang lain untukku.

Kamulah obsesiku..
Kamu yang menjadi alasanku untuk berjuang, untuk pergi ke tempat-tempat asing yang seharusnya tak berani dijamah oleh diriku sebelum mengenalmu.
Kamulah pasak yang menandaiku di titik nol, ketika aku tak punya suatu apa.

Lalu, perjalananku untuk mencarimu begitu panjang dan berwarna.
Di setiap tempatku berpijak, tak peduli seberapa jauhnya dari persemayamanmu yang dapat ku baca, aku selalu melihat baik-baik paras setiap orang..Berharap bahwa dengan suatu keajaiban, aku menemukanmu disana.
Lalu aku meneliti setiap tempatku singgah, siapa tahu saja kamu terselip disana, entah bagaimana doaku ternyata dapat terkabulkan.

Dan aku setia memintamu pada pemilikMu..

Aku mencintaimu, bodoh..

Kenapa kamu tak bisa berakhir denganku saja ?
Kenapa takdir kita tak berpaut ?
Kenapa kita tak diciptakan untuk satu sama lain ?

Aku mencintaimu
Aku ingin bertemu denganmu
Tak mungkinkah kamu denganku ?
Kamulah segalaku. 

Tak bisakah semuanya direset kembali ? Lalu saat itu, aku berjanji bahwa aku akan bisa mengatakan langsung padamu bahwa aku mencintaimu.

# I Can't Stand This Anymore... :'(



I Need You

Source : Pinterest

Aku percaya kok, dengan takdir dan qodar Tuhan.
Segala hal yang telah ditulis olehNya 50.000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan, kemudian disemayamkan di laukhil mahfudz.
Aku tidak akan patah di tengah jalanku yang ditulis berbeda arah dari kebanyakan orang.
Karena pada akhirnya, Tuhan membuktikan padaku rahasiaNya, bahwa ada rencana hebat untukku di kemudian hari.
Jadi, aku tidak akan menyerah.
Hanya saja, terkadang aku butuh diingatkan.
Kala dibelenggu kesedihan dan ketakutan oleh impian-impian yang tertunda, realita-realita yang terlampau sulit diterima, cita-cita yang terlalu tinggi, maupun tangis yang tak tertahankan atas segala ketidakadilan di depan mata..
Aku butuh SentuhanMu, Tuhan...Untuk menyadarkanku bahwa aku tak perlu khawatir, segalanya berada di bawah kuasaMu, apa yang akan terjadi pasti terjadi.
Aku ingin berada di bawah sayapMu, agar aku tetap kuat menghadapi tulisan-tulisanMu untukku di masa yang akan datang..

# Akhirnya, selesai juga urusan berkas KKN.

The Most " Me " Tweet In My Timeline Tonight...


Aku ingin bisa berhenti mempedulikan.
Berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang tak beralasan, sesuatu yang belum dan mungkin tak akan pernah terjadi
Aku ingin berhenti memikirkan orang-orang yang bahkan tak pernah memikirkan perasaanku sedikitpun
Aku ingin berhenti mencoba membaca ekspresi orang lain, ingin berhenti ketakutan pada reaksi mereka atas kehadiranku.
Aku ingin berhenti memikirkan masa lalu
Aku ingin maju terus, memotong rantai dingin yang membelenggu pergelangan kakiku
Aku ingin terus menjadi aku.



Selasa, Januari 28, 2014

Perfectionism..

Jadi orang perfeksionis itu melelahkan.
Sebisa mungkin tidak mendelegasikan atau membagi pekerjaan dengan orang lain.
Karena jika pekerjaan mereka tak sememuaskan dan sesempurna yang kita harapkan, hal itu akan membuat pikiran langsung stress. Pada akhirnya kita akan mengambil pekerjaan dari tangan mereka dan menyelesaikannya dengan cara kita sendiri. 

Hanya saja terkadang sistem tidak semudah itu.
Sering kita hanya bisa melihat hasil kerja orang lain dengan menahan diri sekuat mungkin, karena kita tak berhak turut campur disana.

Kadang juga kita tak bisa menyelesaikan banyak pekerjaan sekaligus.
Karena kita masihlah manusia, yang meskipun terobsesi pada kesempurnaan, tetaplah punya keterbatasan.

Dan semua itu menjadikan segalanya terasa begitu berat.

Source : Pinterest

#And i am so tired now. Kicked by my own perfectionism..


Doctor Said..

Habis periksa kesehatan di Fak. Kedokteran untuk keperluan berkas KKN
Tensi darah 130/100
Kata pak dokternya : Tekanan darahmu agak tinggi. Senang menyelesaikan semuanya sendirian, ya ?
Aku mengangguk sambil tersenyum.

Hebat ya, dokter itu.
Bisa mengetahui sedikit kepribadian seseorang hanya dari catatan kesehatannya..

Source : Pinterest

# Thne..What ??


Senin, Januari 27, 2014

About Helping

Dalam hidupku sampai saat ini, alu lebih sering berjalan sendirian.
Entah mengapa, sejak dulu jalanku memang seperti terpisah dari yang lain, berbeda dari orang-orang di sekelilingku.
Sehingga aku tak dapat minta bantuan. Mengatasi segalanya sendirian.

Karena itu, seperti sudah ada prinsip yang terpatri dalam diriku ; Sebisa mungkin jangan sampai minta bantuan orang lain.
Sesulit apapun, jika masih bisa, akan ku selesaikan sendiri meski mati-matian.

Kalau ada orang yang baik padaku, yakinlah bahwa aku akan membalasnya suatu saat. Paling tidak, aku akan mengingatnya selamanya.
Karena rasanya seperti punya hutang budi, meski mungkin sang penolong nggak ngerasa begitu.
Dan percayalah, itu perasaan yang sangat tidak enak. Jadi tidak bebas bertindak pada orang itu. Hhh..

Dan hari ini, aku baru ditolong oleh seseorang.
Ini tentang ban motorku yang bocor tadi. Aku udah disaranin ma temen-temen lembaga lain supaya nyuruh cowok nuntunin motornya ke depan. Aku nggak mau lah. Ngerepotin orang aja.
Pas aku mau berangkat, cerita sama adik tingkatku di lembaga ini. Eh, dianya langsung loncat mau ngebantu. Udah ku bilangin nggak usah aja, karena yaahh...banku udah nggak ada anginnya blas, jadi nggak bisa dinaikin. Dia bilang nggak apa. Karena aku jalan, jadinya dia yang megang motorku sampe ke bengkel. Jauh banget ih.. 

Sampe di bengkel dia langsung lari ke warung beli minum dan snack terus ngasih ke aku. Sambil nunggu kita ngobrol-ngobrol. Pas udah selesai tukang tambalnya, langsung dia nyerobot bayarin. 

Ah, nggak tahulah. Jadi nggak enak sendiri.

Today's Mess..

Lagi-lagi ban motor bocor.
Kali ini bocornya udah di kawasan kampus, setengah jalan ke Fekon.
Terbengong-bengong selama kurang lebih 10 menit di pinggir jalan di samping Fak. FISIP, terus saking jengkelnya ku terusin aja tuh motor ke Fekon. Malu lah dilihat banyak orang nuntun-nuntun, alasan utamanya sih karena nggak mungkin aku nuntun motor sementara ini tas laptop beratnya naudzubillah.
Sebel.
Padahal dari rumah udah merencanakan hal yang harus diselesaikan hari ini ; Mau periksa kesehatan ke Fak. Kedokteran, terus fotokopi, dan nyerahin berkas ke P2WKKN. Selesai deh, tinggal tunggu pembekalan.
Ternyata Tuhan punya rencana lain.
Pengen nangis. Udah dibelai-belain bawa 2 tas juga.
Mana uang tinggal Rp.20.000. Mudah-mudahan cuma bocor biasa. Belum juga seminggu ganti ban luar dalam.
Kemarin sih kempes. Gara-garanya kelebihan beban muatan. Soalnya aku boncengan ma ibuku ke pengajian. Udah kita berdua badannya gede semua. Tadi pagi sih udah dipompa.
Eh, malah bocor sekarang.
Kesel.
Pengen nangis.
Mana tempat tambal ban adanya di depan kampus. Harus nuntun hampir satu kilo ke depan sana.
Laper pula. Nggak makan pagi karena nggak tahu kenapa eneg banget sama makanan rumah.
Di sekret juga air galonnya habis, nggak ada yang disuruh beli. Percuma bawa gelas dan kopi dari rumah, nggak bisa minum juga.
Aaarrgghhh...

Ntar sore aja lah tuh motor diurus, pas matahari udah nggak begitu panas. Pas udah nggak begitu banyak orang.
Kalo sore ibuku juga udah pulang kantor. Jadi kalaupun ada apa-apa, bisa ngutus adekku buat jemput atau anter uang.
Nih uang yang ada dipake makan di kampus aja dulu.
Hwaa...

Source : Pinterest
# Current Song : Get Up By Superchick


Minggu, Januari 26, 2014

Someday

Banyak hal yang ku takutkan akan terjadi
Salah satunya adalah jika diriku sendiri meninggalkanku

Bagaimana ?
Yaitu jika di suatu hari, tiba-tiba saja aku kehilangan minat pada semua hal yang ku sukai

Jika waktu itu aku mendapati bahwa di balik kegagalan dan penyesalan yang tak bisa tergantikan, aku tidak ingin berjuang untuk apapun lagi.
Lalu pupil mataku sudah tak mau menyelipkan warna dunia ke dalam diriku lagi

Kemudian jiwaku mulai kehilangan bentuknya
Melayang tak berbobot, pergi kemanapun angin berhembus.

Pada saat itu..
Aku tidak akan sekuat ini lagi.

Source : Pinterest

# Akhirnya setelah hampir dua hari kolaps, jaringan internet membaik lagi..


Jumat, Januari 24, 2014

Unfinishing Past.

Tadi pagi aku tertidur sebentar.
Dalam lelap itu, aku bermimpi entah bagaimana aku menaiki bis untuk pergi ke SMA-ku. 
Sayang, bisnya tidak berhenti. 
Aku hanya dapat melihat kantor pondok dari depan
Karena tidak bisa turun,
Aku bergegas lari ke jendela bis, mengeluarkan kepalaku, lalu berteriak sekencang-kencangnya..

" Terima kasih atas kenangannya...Terima kasih atas semuanya....,"

Aku berteriak sambil menangis, 

Terbangun oleh panggilan adikku dari luar kamar.

Dan perasaan sesak itu tidak mau hilang dari dadaku hingga siang ini.

Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan...

Aku sangat merindukannya...Tapi tentu saja semua itu sudah tak boleh lagi ku lakukan.

Source : Pinterest

# Current Song : Selamanya Cinta By The Cinnamons


Look Forward !

Ada sih caranya supaya kamu bisa terus memimpin di depan, memperjuangkan cita-cita hebatmu untuk orang lain dengan caramu sendiri tanpa harus dijatuhkan oleh penghakiman orang lain atasmu.
Jadilah sempurna.
Iya, sempurna. Jangan lakukan kesalahan sekecil apapun.
Karena musuh dan orang-orang iri yang ingin menjatuhkanmu akan mencari-cari kesalahan apapun untuk menjatuhkan dan menyudutkanmu.

" Tapi gimana ya ? Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna, Nabi Muhammad saja pernah melakukan kesalahan,"

Memang.
Tapi jangan lakukan kesalahanmu di depan orang lain bahkan mereka yang kamu anggap paling bisa dipercaya sekalipun.
Pun tahan cerita-ceritamu yang  kamu anggap seru dan lucu terutama jika itu menyangkut kebodohan dan ketidaktahuanmu untuk dirimu sendiri.

Apa itu mungkin untuk terus jadi sempurna tanpa cacat cela ?
Bisa saja. Apalagi yang dipermasalahkan disini hanyalah pendapat orang lain. Maka, cukuplah untuk jadi sempurna di depan mereka.

Sederhana saja jalan keluarnya, cukup jangan terlalu dekat dengan siapapun.
Berhenti membagikan rahasiamu pada orang lain.
Sembunyikan sisi gelapmu untukmu sendiri
Dan berjalanlah terus ke depan, tatap dengan yakin cita-cita yang kamu percayai. Mimpi hebat yang ingin kamu wujudkan. Berhentilah mempedulikan pendapat orang.

Dengan begitu tak ada yang dapat mengusikmu di ketinggian.
Kalaupun ada, setidaknya bukan kelemahanmu yang mereka serang. Jadi, kamu bisa mempertahankan diri dengan baik.

Selalu sendirian, dong ?
Yah. Begitulah. 

Hei, siapa bilang sesuatu yang hebat itu bisa diperoleh tanpa pengorbanan ?
Kamu menginginkan hal yang luar biasa, maka bersiaplah akan segala risiko dan konsekuensi yang sepadan.

Pelaut yang hebat tak lahir dari laut yang tenang
Semakin tinggi pohon bertumbuh, semakin kuat pula angin menerpanya.

Nggak berani ?
Itulah mengapa tidak semua orang bisa tercetak dalam sejarah karena dapat menggapai impian hebatnya.

Source : Pinterest

# Takut, tapi bagaimanapun aku harus kuat berdiri di depan menjadi benteng untuk impianku.
Forever Alone. Tapi, nggak masalah.


Rabu, Januari 22, 2014

This Day

Hari ini super amazing sekali.
Sudah lama aku tidak merasakan beragam rasa yang nyata karena kejadian-kejadian yang benar ku alami.

Source : Pinterest

Semalam bikin transkip nilai sampai jam 01.00.
Terus belajar buat ujian komprehensif sampai jam 03.00
Terus maen game sampe jam 03.30

Bangun pagi, sholat, ngerjain tugas rumah, sambil ngedit pas foto.
Jam 07.00 keluar beli kertas foto

Terus mandi dan pergi ke kampus jam 8 karena ada pengumuman ujian komprehensif mulai jam 09.00.
Ngisi KRS sambil belajar dan nunggu dosen penguji sampai 10.00
Aku salah mencantumkan nama ketua jurusan di transkip. Tidak bawa laptop pula.
Akhirnya pulang sekencang-kencangnya [ Jarak rumah-kampus +/- 13 KM ], Di perjalanan mampir beli tip-ex dan map.
Pulang langsung ngedit transkip dan nge-print ulang
Balik lagi ke kampus sekencang-kencangnya.

Source : Pinterest

Di tengah perjalanan pulang, ban motorku bocor.
Nuntun beberapa meter sampe nemu tukang tambal ban di seberang jalan. Orangnya lagi nggak ada.
Nyeberang jalan lagi, jalan lagi beberapa belas meter, nemu tukang tambal ban lagi. Orangnya lagi makan.
Nuntun lagi beberapa meter sampe nemu tukang tambal ban selanjutnya.
Banku rusak parah.
Ban luarnya terkikis sampe bolong, yang menyebabkan pentil ban dalam rusak dan ban dalammya juga otomatis harus ganti.
Biayanya Rp. 70.000. Uang di tangan cuma Rp. 10.000
Sementara diganti, nelpon teman-teman, semuanya lagi nggak ke kampus [ karena ini liburan ], ada yang ke kampus tapi cuma bawa uang Rp.20.000
Adikku yang lagi di rumah, sedang ke rumah temannya.
Bapakku sedang ke pasar.
Ibuku sedang sibuk di kantor
Dan aku panik karena hampir tengah hari dan sudah pasti ujian komprehensif telah mulai.

Nyiapin KTP untuk dijadikan jaminan
Ibu nelpon mau jemput. Tukang tambal bannya nggak profesional. Dia nggak kuat mau ngeganti ban dalamnya. Akhirnya dia minta bantuan sama tukang barang bekas keliling yang lagi pompa ban disitu.
Itu menambah lama waktu. Bersyukur karena masih ada kesempatan sampai Ibuku datang. Khawatir, karena takut ketinggalan ujian komprehensif.

Tak lama kemudian, Ibuku datang. Aku bertukar motor dengannya lalu langsung ke kampus.

Sampai sana, ujian komprehensif dari dosen pengujiku sudah mulai. Dan saat itu, yang sedang ujian aalah orang yang namanya tepat di atasku.

Sebelum masuk ke pengajaran, aku berpapasan dengan dosen waliku. Dosen wali yang kemarin diberitahukan padaku bahwa dia sedang keluar kota. Dosen wali yang nggak bakal naik kampus kecuali punya jadwal menguji. Dosen wali yang yang tidak mau menerima urusan kampus apapaun di rumahnya. Aku minta tandatangan KRS.

Source : Pinterest

Aku dipanggil masuk oleh dosen penguji. Sialnya, semua pertanyaannya adalah hal-hal yang tak ku pelajari semalam. Akhirnya aku banyak yang asal jawab. Jawab cuma betul setengah-setengah.

Selesai, temanku nanya lulus atau nggak. Karena orang sebelumku langsung diberitahu untuk ikut ujian komprehensif selanjutnya alias tidak lulus. Temanku ini tidak dibilang apa-apa. Pas aku mau pergi tadi, dosen pengujiku sempat berbicara sesuatu, namun karena suaranya sangat lirih sehingga aku tak bisa mendengar apa yang diucapkannya.

Nunggu ketua jurusan selesai menguji untuk minta tanda tangan di transkip nilai.

Pas menghadap ketua jurusan, dia menolak transkipku karena tidak resmi alias bikin sendiri. Seharusnya minta dicetakkan oleh UPT Komputer. Asal tahu saja, sebelum ini UPT Komputer hanya melayani pembuatan transkip untuk keperluan clearing nilai, Untuk yang lainnya silakan bikin sendiri. Ternyata sekarang sudah berubah.

Aku tergesa-gesa ke UPT Komputer minta transkip. Disuruh ambil jam 13.30 karena ketua UPT masih keluar. Aku jalan kaki ke sekretariat lembagaku.Sampai sana, ketemu dengan Pemimpin Redaksi yang marah-marah karena penerbitan yang sudah direncanakan sebelumnya, sekarang masih tidak jelas juntrungannya. Padahal deadline kemarin, dan hari ini belum satu berita pun terkumpul. Berhubung cuma aku yang ada disitu, dia agak melampiaskan kekesalannya sedikit padaku. Aku pura-pura biasa saja, padahal hatiku agak menciut mendengar suara laki-laki yang membentak-bentak.

Jam 13.30 aku mengambil transkip di UPT, lalu langsung pergi ke jurusan untuk minta tanda tangan ketua jurusan.

Source : Pinterest

Selanjutnya ke wakil dekan 1 di ruang senat. Begitu ku ketuk pintunya ternyata dikunci. Orang-orang yang bergerombol disitu mengatakan beliau baru saja pergi. Penjaga ruang senat mengatakan bahwa dia akan kembali lagi. Aku duduk menunggu di depan ruangannya, sambil membaca buku The Atlas Emerald yang belum selesai dan ngobrol dengan kenalanku yang juga sedang menunggu dosen. Aku juga sempat ke kantin untuk membeli sebotol minuman lalu kembali lagi ke ruangan senat.

Sekitar setengah jam kemudian, Wakil Dekan 1 datang dan aku langsung minta tanda tangannya. Kemudian aku ke pengajaran untuk minta  surat pengantar KKN. Untuk diketahui, pendaftaran KKN sudah tutup dua hari lalu, tapi kemarin aku menghadap ke P2WKKN, mereka mengatakan masih bisa diterima asal bawa surat pengantar dari Fakultas.

Mengurus surat ini ternyata sulit. Karena belum ada contoh sebelumnya. Dan para pegawai pengajaran sekarang ternyata adalah orang-orang baru yang belum begitu mengerti. Merka menyuruhku minta surat rekomendasi dari ketua UPTTU.

Aku kembali ke ruangan senat, tapi kali ini menuju ruangan UPTTU. Setelah menunggu selama 10 menit, akhirnya aku berhasil mendapat surat rekomendasi itu.

Lalu aku ke kantin untuk meng-copy berkas-berkasku.

Copy-anku ku tinggalkan dan aku kembali ke pengajaran, setelah berhadapan dengan muka dan gaya bicara  jutek para pegawainya, mereka membuatkanku surat pengantar sekalian dengan amplopnya.

Surat pengantar itu harus ditandatangan oleh Wakil Dekan 1. Jadilah aku kembali ke ruang senat tepatnya di ruangan Wakil Dekan 1. Sepanjang perjalanan aku berdo'a supaya beliau masih ada disana dan....Voila ! ternyata memang masih ada.

Aku mengambil fotokopianku ke kantin. Lalu kembali ke pengajaran untuk minta nomor surat dan cap. \

Source : Pinterest

Selesailah semua pada pukul setengah empat kurang. Pegawai pengajaran menyuruhku mengantarkan sendiri berkasku ke P2WKKN.

Sudah sore dan aku khawatir tempat itu sudah tutup.

Ternyata belum, lalu aku masuk dan bertemu dengan salah satu pegawai P2WKKN. Beliau melihat-lihat berkasku sambil agak mengomeli karena aku terlambat mendaftar, dan juga mengatakan bahwa sudah tak bisa. Tapi, beliau lalu menyuruhku menghadap langsung ke sekretaris P2WKKN di ruang dalam. '

Aku menghadap sekretaris P2WKKN. Setelah ditanya-tanya sedikit, alhamdulillah beliau menerima.

Sekarang tinggal bayar dan ambil formulir. Tapi loket sudah tutup dan disuruh kembali besok.

Aku pulang.

Sangat lelah, karena bolak-balik kesana kemari. Mana jarak antara ruang satu dengan yang lain itu tidak bisa dibilang dekat. Tak apalah. Asal semuanya beres.

Setelah dipikir-pikir, banyak hal lucu dari semua kejadian itu. Pun pertolongan Tuhan begitu terasa karena entah kenapa semuanya begitu pas. 

Hal lucu pertama, betapa aku susah payah membuat transkip semalam, lalu terpaksa pulang karena salah membubuhkan nama ketua jurusan. Pas balik ke kampus ban bocor. Setelah melalui semua kesusahan itu, ternyata transkip itu tidak dipakai. Kedua, saat ban bocor aku kesetanan menghubungi setiap orang yang ku kenal baik. Dan tidak ada yang bisa datang membantu. Eh, ternyata Ibuku kok kebetulan pekerjaan di kantornya lagi longgar. Padahal jam segitu biasanya sedang sibuk-sibuknya.

Pertolongan Tuhan banyak sekali. Pertama, bisa-bisanya dosen waliku yang susahnya dicari itu setengah hidup dan anaknya kemarin baru mengabarkanku bahwa beliau ke luar kota, tiba-tiba nongol di depanku. Kedua, Pas aku datang, kok bisa kebetulan sekali berikutnya giliranku maju ujian komprehensif. Ketiga, di hari libur antara semester begini, yang biasanya banyak dosen yan tidak ke kampus, lah kok Wakil Dekan 1 ternyata ada. Padahal Wakil Dekan 2 dan 3 nggak ada yang di tempat. Plus, aku nunggunya cuma setengah jam. Biasanya aku sampe seharian nungguin. Dan semua pegawai dan dosen yang ku perlukan tersedia di tempatnya [ kayak barang dagangan aja :D ]. Padahal, dulu aku pernah ngurus berkas KKN antara [ yang akhirnya nggak jadi ], butuh waktu 3 hari, itupun nggak ketemu dosen wali.

Source : Pinterest

Aku merasa Tuhan sedang menertawakanku dari singgasanaNya 

Yah, tak apa sih, Tuhan. Memang ada beberapa hal yang cukup lucu. Aku juga tak keberatan kok kalau Engkau menjadikanku bahan leluconMu. Tapi, tolong bantu aku menyelesaikan semua urusanku, ya. Tolong lancarkan dan lapangkan jalanku. Setelah itu, kalau Engkau ingin menertawaiku dari atas sana, terserah sajalah..

Untungnya, aku juga sedang Manic. Jadi, meski melelahkan, tapi aku tetap maju mengurus segalanya dan pantang menyerah, padahal aku yang biasanya paling males kalau disuruh berurusan dengan birokrasi kampus. Apalagi yang udah jelas-jelas telat begini. 

Maka, sampai malam ini jantungku masih berdebar keras. Pikiranku mulai meloncat-loncat, aku bahagia, dan mensyukuri semuanya.

Mudah-mudahan semuanya berakhir dengan baik. Amin...313x.

# Karena ini cerita keseharian, maka gambarnya random juga. 


Selasa, Januari 21, 2014

Messy Life

Baru tahu kalo kemarin terakhir pendaftaran KKN, Pas nanya di P2WKKN, masih dikasih kesempatan tapi nggak nanya sampe kapan.
Berkas KKN harus di tandatangan ketua jurusan, wakil dekan bidang akademik, dan dosen wali.
Tadi nanya ke anaknya dosen wali, bapaknya lagi ke luar kota sampai waktu yang tak diketahui.
Butuh bikin transkip nilai baru dengan memasukkan nilai dari semester enam.

Malam ini dapet kabar mendadak bahwa besok pagi jam 9 jadi ujian komprehensif
Belum belajar sama sekali. Baru melihat daftar isi satu dari dua buku.

Dan lagi nggak mood. 
Baru saja tenang dari ledakan emosi mendadak yang bikin kepalaku sakit banget.
Yang ku inginkan cuma maen game komputer aja. Terus tidur.

Sumpah, berantakan banget hidupku sekarang ini.

Source : Pinterest


The Scariest Part..

Kau tahu apa yang paling menakutkan dari kegelapan jurang ini ?

Perasaan bahwa semuanya ini tak akan pernah ada akhirnya.
Selamanya terus hidup dalam warna ini. Bangkit sedikit demi sedikit hanya untuk jatuh lagi dengan lebih mneyakitkan ketimbang sebelum-sebelumnya.
Tak ada jalan keluar atau untuk berbelok arah.
Dimana-mana hanyalah kebuntuan
Dan sinar mentari dari dunia yang nyata tak dapat menembus menerangi labirin gelap tak berujung ini

Jatuh tertelungkup, berjuang untuk bernafas.
Tertinggalkan waktu
Mati-matian menggapai cahaya ilusi yang disebut kebahagiaan

Selamanya begitu
Dan tak pernah ada orang yang datang menyelamatkan.


Source : Pinterest


Sabtu, Januari 18, 2014

Lofty Place...

Source : Pinterest

Kampusku terletak di bukit tertinggi di Palu. Jalan menuju kesana naik turun mengikuti kontur daratan. Untung kondisi aspalnya mulus. Lurus, nggak ada belokan tajam, dan nggak berlubang-lubang. Jika melintasinya, rasanya dekat sekali dengan langit.

Tapi, karena bagusnya jalannya itulah sering sekali digelar balapan motor baik yang resmi maupun tidak resmi, terutama di akhir pekan. Kalo yang nggak resmi, kita sebagai pengguna jalan cukup menjalankan motor dengan hati-hati melipir dekat trotoar supaya tidak tersambar motor-motor yang sedang melaju. Kalo yang resmi biasanya diselenggarakan oleh salah satu perusahaan rokok ternama di negeri ini. Sebalnya, mereka menutup semua akses jalan ke kampus. Padahal, akhir pekan aku tetap ke kampus untuk urusan lembaga atau cuma untuk main saja. Ada sih, jalan lain. Tapi, aku nggak terlalu hafal jalan di daerah sini. Untuk mencapai jalan alternatif yang lain itu, aku perlu memutar melewati bukit-bukit dan lorong-lorong tikus yang kondisinya jelek. Nyasar kesana kemari, lewat jalan buntu, kuburan, lapangan bola, dan lain sebagainya sambil mengira-ngira arah mana yang benar. Melihat kota ini, kau tidak akan mengira bahwa ada satu daerah dimana lorong-lorong tikusnya tak ubahnya labirin. Untuk penduduk asli, mungkin itu tak masalah. Tapi bagi orang sepertiku yang meski lahir disini tapi untuk dikatakan sebagai putra daerah juga tidak cukup pantas, ini sangat menyebalkan. Perjalanan pergi yang sebelumnya hanya memakan waktu paling lama 25 menit, sekarang menjadi dua kali lipatnya. Apalagi bila keadaan tangki bensin benar-benar pas-pasan dan uang di kantong juga menipis, rasanya was-was sekali.

Dan dalam perjalanan itu, aku berkali-kali nyasar ke bukit. 

Indah sih, pemandangannya. Tapi sepinya benar-benar mencekam karena sebagian area bukit juga digunakan untuk lokasi taman pemakaman umum. Begitu menaiki bukit dan langsung berhadapan dengan jurang di bawah dan langit seluas mata memandang, benar-benar menggetarkan hati. Dalam artian negatif buatku.

Source : Here

Aku benci ketinggian, sungguh. Dalam arti harfiah maupun kiasan. Ketinggian membuatku merasa tidak nyaman, tidak aman, mual, dan siap terjatuh kapanpun dengan sangat menyakitkan. Aku lebih takut pada ketinggian ketimbang pada setan. Kau bisa mengusir dan menjauhkan makhluk halus dengan berdoa. Tapi ketinggian ? Hanya ada kedalaman di depanmu. 

Aku heran kenapa orang Palu suka sekali berkunjung ke bukit ini. Memang pemandangannya sangat bagus, tapi ini bukan tempat satu-satunya di Kota ini dimana kau bisa mendapatkan semua itu.

Source : Here

Seingatku, dulu aku bukan orang yang takut ketinggian. Aku juga tak pernah mengalami kejadian yang membuatku trauma akan tempat tinggi. Entah sejak kapan aku punya phobia ketinggian. Benar-benar tidak romantis. Aku tidak akan bisa berdiri merentangkan tangan bersama orang yang ku cintai di ujung kapal menikmati udara laut seperti Rose dan Jack dalam film Titanic. 

# Menunggu kru lain yang katanya mau menginap...



Jumat, Januari 17, 2014

..................

I don't know more about me in this circumstance..
About me of being stable, manic, or depression
I just don't want to take care of anything anymore
.......................
........................
..........................
......................
........................
Silence, silence..
Dizzy in the corner..
I don't wanna do or think about anything..
.............
.......................
Source : Pinterest


Rabu, Januari 15, 2014

Up..!!

Setelah dua hari terakhir agak mereda, siang ini moodku berayun ke ketinggian lagi.
Aku perlu melakukan banyak hal, namun tubuhku tak dapat melakukannya sekaligus
Aku merasa hampir dekat dengan pencarianku atas segalanya. Di ujung sana, cahaya membutakan yang dapat ku lihat. Jawabannya, pemecahan yang selalu ku pikirkan di malam yang larut.
Namun, sayapku belum kuat untuk terbang kesana.

Karena itu, aku takut kejatuhan selanjutnya akan lebih gelap lagi.

Source : Pinterest



Selasa, Januari 14, 2014

Because I..

Aku selalu...
Selalu...
Aku selalu bersyukur bertemu denganmu
Aku bisa berjuang sejauh ini berkat dirimu
Melihat wajahmu membuatku bersemangat
Dan mendengar suaramu membuatku terinspirasi
Tanpa ku sadari mataku selalu tertuju padamu
Saat kau bicara tentang penampilanku, itu membuat jantungku berdetak kencang
Saat aku berbicara banyak denganmu, itu membuatku ingin lebih berjuang
Jadi..
Terima kasih sudah membuatku ingin berjuang keras
Aku bisa berjuang keras sampai hari ini
Karena aku jatuh cinta padamu
[ Aoyama Nanami-Sakurasou no Pet na Kanojo Episode 22 ]

Source : Anime Sakurasou no Pet na Kanojo


Senin, Januari 13, 2014

Pandora Box

Ku pastikan aku sudah menyembunyikan rahasia-rahasia itu dalam kotak pandora di sudut terdalam dan terjauh hatiku
Rahasia tentang apa dan bagaimana kegelapan tak berujung ini bermula
Rahasia tentang titik awal dimana aku jatuh dan tak dapat benar-benar bangkit kembali
Rahasia menakutkan dan menyakitkan tentang kisahku bersama seluruh rasa tak tertanggungkan itu

Dan yang ku lakukan saat ini hanyalah menanti seseorang untuk datang dan bersedia sepenuh hati bersamaku membuka tutup kotak itu, lalu menanggung beban atas segala sesuatu yang keluar dari situ.
Karena aku sudah mencoba membukanya sendiri.
Namun, aku selalu terjatuh di pintu ruangan tempat kotak itu ku letakkan, dan setiap kalinya terjerembab, maka awan gelap di dalam sana semakin pekat dan tebal
Aku tak bisa bernafas
Jadi, aku berpura-pura melupakannya, mengabaikan bahwa kotak itu pernah ada disana.

Sampai datang orang itu.
Akankah ???

Source : Pinterest

# Mengejar Matahari


Scene V

" Aku mencintaimu, Pras,"

Aku menoleh dengan cepat demi mendengar suara lirih itu, Kanya berdiri sekitar tiga meter di belakangku. Kepalanya menunduk, ia menggigiti bibirnya dan meremas-remas ujung kausnya. Airmata mengaliri  kedua sisi pipinya.

" Kanya ? Apa.....,"

" Aku mencintaimu, dasar bodoh. Kau tidak sadar ? Aku selalu mencintaimu," Jeritnya memotong ucapanku. Aku terhenyak. 

Selama kira-kira beberapa detik, aku hanya dapat termenung dalam keterkejutanku. Kanya tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya berdiri disana, sesenggukan sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.


Minggu, Januari 12, 2014

The Judgement And The Mental Diseases

Source : Pinterest

Menghakimi orang secara sepihak, itu tanda bahwa kita tak mengerti.

Entah mengapa, kita ini sebagai manusia lebih senang berbicara. Bahkan tanpa diminta. Kita mengomentari setiap hal yang mungkin tak ada hubungannya dengan kita hanya karena itulah hal paling mudah yang bisa kita lakukan. Kenapa kita tak mendengarkan omongan orang sampai selesai baru setelah itu kita mengutarakan pendapat kita ? Kenapa kita tidak berusaha untuk tidak menghakimi apapun tentang orang lain sampai kita mengetahui betul alasan di balik tindakan seseorang ?

Kita hanya membicarakan apa yang kita pernah rasakan, sesuatu yang kita [ pikir ] memahami dengan benar. Kita menjatuhkan dan menekan orang lain agar sesuai dengan apa yang kita mau. Padahal, kejadian hidup kita tak ada yang sama dengan kejadian orang lain. 

Bukan maksud untuk sok puitis atau bahkan menggurui, lho. Aku juga terkadang suka nyolot sampai berbusa-busa, menghamburkan keinginanku atas orang lain, menghakimi seseorang yang bahkan tidak ku kenal dengan baik.

Ada alasan aku menulis tentang topik " menghakimi ini ". Aku pernah sekali menulis tentang hal tersebut, namun aku hanya menceritakan tentang penghakiman orang lain terhadapku. Ya, aku ini tipe orang yang lebih suka sendirian. Orang yang mengabaikan keramaian, tak peduli terhadap sisi-sisi mana orang banyak memilih. Dan, seperti layaknya orang yang memilih berbeda, aku sering jadi korban penghakiman sepihak dari lingkunganku.

Tapi, kali ini aku akan menceritakan pendapatku tentang menghakimi orang yang mempunyai gangguan kejiwaan. Di lingkunganku ada seseorang yang terkena gangguan jiwa, tapi anehnya dia masih sadar sebagai seseorang. Ngerti kan ? Dulu aku berpikir bahwa orang gila itu ya benar-benar tak sadar akan siapa dan dimana dirinya, benar-benar terputus dari dunia. Tapi orang ini, memang perilaku, emosi, dan kemampuan sosialnya bermasalah, tapi dia masih mengerjakan pekerjaannya dengan rajin dan beres pula. Aku biasanya menjauhi orang ini karena dia sering bicara dan marah-marah sendiri, juga sering meledak tanpa sebab. Begitupun orang lain berusaha tidak bermasalah dengannya.

Source : Pinterest

Mengidap Bipolar, membuatku banyak mencari tahu tentang apa dan bagaimana gangguan mental ini. Dikatakan bahwa mengetahui tentang penyakit ini adalah salah satu cara untuk membuat pengidapnya merasa lebih baik. Aku sudah browsing kemana-mana, sampai akhirnya aku berselancar di situs Youtube. Dengan kata kunci " Bipolar Disorder ", maka banyak hasil pencarian yang bermunculan. Memang sih, semuanya berbahasa inggris. Aku hanya menonton video yang ada tulisan, bukan rekaman pembicaraan orang. Jadi, aku bisa mengerti sedikit banyak.

Dengan semua itu, aku tahu bahwa aku tidak sendirian di dunia ini. Banyak sekali orang yang juga mengalami hal yang sama, setiap hari terbangun dengan perasaan takut, mood apa yang akan menguasaiku hari ini ? Apakah Manic yang membuatku seperti terbang di atas awan tak berbatas ? Ataukah depresi ? Kejatuhan ke dalam kedalaman gelap tanpa ujung ?

Source : Pinterest

Tapi gangguan mental yang umum dikenal bukan hanya Bipolar Disorder. Masih ada Schizofrenia, kepribadian ambang, dan lain-lain. Nah, orang-orang pengidap Schizofrenia inilah yang sering diteriakin di jalan-jalan oleh anak kecil " Orang gila...Orang gila..,". Mereka mempunyai Waham, yaitu semacam halusinasi yang sangat mereka yakini bahwa hal itu benar terjadi. Karena waham itulah mereka berperilaku aneh, ada yang meyakini bahwa dirinya adalah seorang tentara pahlawan yang harus melindungi semua orang. Jadi, mereka bertingkah seperti tentara, kemana-mana membawa senjata [ mainan, tentu ], memakai topi tentara, dsb. Kalau gangguan kepribadian ambang, pengidapnya cenderung emosional, mudah marah, depresi tanpa henti, menutup diri, dll.

Meskipun Bipolar Disorder adalah penyebab tertinggi kematian yang disebabkan oleh bunuh diri, tapi aku masih merasa itu lebih baik ketimbang dua gangguan kepribadian lain diatas. Setidaknya, pengidap Bipolar masih sadar lahir batin, masih sangat manusia, tak ada yang salah kecuali mood swing yang ekstreme. Pengidap Schizofrenia banyak yang terputus dari kenyataan, hidup di dunianya sendiri. Pengidap Bipolar masih mampu hidup di masyarakat walau lebih sering menarik diri. Penderita gangguan kepribadian ambang merasa marah dan depresi terus menerus. Sedangkan pengidap Bipolar mempunyai periode Manic, yaitu di saat mood sedang sangat terlalu baik, ketika ini kami merasa sangat bahagia, optimis, bersyukur, sosialis, bersemangat, banyak ide, dan seterusnya. Disinilah kami betul-betul bisa produktif menghasilkan karya-karya hebat bahkan kalau bisa dibilang jenius. Banyak pelukis, ilmuwan, penulis, penyanyi, dan orang-orang hebat lain yang tercetak dalam sejarah diketahui mengidap Bipolar. Mau tahu siapa saja ? Silakan googling sendiri.

Inilah daftar dari beberapa video yang ku tonton di Youtube yang begitu menyentuh hatiku. Aku sampai menangis tersedu-sedu.


Daftarnya masih panjang, namun jika benar-benar ingin mengetahuinya, dipersilakan untuk mencari sendiri di Youtube.

Jika ada yang menonton semua daftar itu diatas, setidaknya kalian bisa mendapatkan sedikit gambaran tentang apa yang dirasakan oleh pengidap Bipolar.

Source : Pinterest

Kembali ke soal penghakiman sepihak tadi.

Banyak orang yang hidupnya selalu baik-baik saja, masalah terbesarnya adalah tidak mendapat nilai terbaik saat ujian, putus dengan pacar, tidak dapat mencapai target, dan bagi mereka itu adalah masalah yang sudah sangat besar. Dan orang-orang kebanyakan semacam ini, begitu melihat orang yang depresi, malah mengatakan, " Alah, gitu aja kok putus asa. Harusnya kamu itu bersyukur, karena masih banyak orang yang masalahnya lebih berat dibandingkan kamu,' atau " Berdoalah kepada Tuhan. Kamu orang beriman, kan ? Maka mengadulah kepadaNya. Jangan malah ingin meratap-ratap dan mau mati begitu,".

Tahu tidak bagaimana dampak kalimat seperti itu kepada [ khusususnya ] pengidap Bipolar ? Perkataan itu akan menjerumuskan kami ke jurang depresi lebih dalam lagi. Siapapun tahu tentang berdoa dan beribadah memohon pertolongan kepadaNya, semuanya juga tahu bahwa memang sudah seharusnya seperti itu. Tapi, bagaimana caranya untuk bangkit dan berdoa sementara kami sudah tidak memiliki keinginan hidup sama sekali ? Berdoa adalah untuk orang yang mempunyai harapan, dan kami, dalam kungkungan depresi kami, tidak memilikinya.

Atau, adakah yang menganggap bahwa orang-orang yang sering mengiris-iris pergelangan tangannya, minum obat dokter sampai overdosis, sering mengatakan ingin mati dan ingin bunuh diri, bahwa mereka melakukan semua itu untuk mencari perhatian ?

Ha..Ha..Ha. Tuhan, tolong ampuni orang-orang yang seperti itu. Berarti hidup mereka cukup bahagia.

Self-harm, atau menyakiti diri sendiri, pelakunya tidak ingin mencari ketenaran atau kurang perhatian kok. Beda ceritanya kalau mereka memang melakukannya di depan orang lain, itu memang cari perhatian. Tapi, kebanyakan melakukannya karena depresi. Praktek self-harm yang paling banyak dilakukan adalah mengiris pergelangan tangan dan paha. Mau tahu kenapa mereka melakukannya ?

Pernah merasakan kehampaan ? Kekosongan yang sangat, lubang besar, melayang tanpa beban, di dalam hatimu ? Tidak bisa merasakan apapun ? Terbiasa dengan gumpalan rasa sakit sehingga tak bisa merasakannya lagi ? Nah, jalan satu-satunya untuk kembali merasakan sesuatu adalah menyakiti diri sendiri, untuk meyakinkan bahwa tubuh masih bisa merasa sakit, meyakinkan bahwa masih ada darah yang mengalir di dalam nadi, tubuh yang didiami itu masih hidup.

Tidak pernah ya ? Tidak dapat membayangkan ? Syukurlah. Kau orang normal.

Source : Pinterest

Kalau ada seseorang yang mengatakan padamu bahwa dia ingin mati atau bunuh diri, jangan malah membentak, mengusir, mengabaikan, atau menasehatinya. Kau boleh merasa takut, tapi tolong jangan melarikan diri. Datangi saja orang itu dan ajak dia bersenang-senang, paksa dia untuk bangkit ke tempat terang yang biasa kau singgahi. Karena dia, begitu percaya padamu sampai bisa mengatakan rahasia gelap terbesarnya, menghubungimu saat dia berada di tepi jurang yang dalam. Dari semua orang, kaulah yang dipanggilnya. Dia butuh pertolongan, tapi tak dapat mengatakannya. Bunuh diri itu salah satu dosa besar, kan ? Maka kalau kau berhasil menyelamatkannya, betapa banyaknya pahala dan balasan kebaikan yang kau peroleh.

Tolong jangan menghakimi orang-orang yang bermasalah dengan kejiwaannya, betatapun mereka tampak begitu menggelikan, menyedihkan, aneh, dan menakutkan bagimu. Kau tidak tahu rasanya menjadi mereka dan berharaplah jangan sampai merasakan. Mereka tidak memilih untuk jadi seperti itu. Saat Tuhan menuliskan takdir setiap orang, kalau bisa semua manusia ingin mendapatkan tulisan takdir yang baik dan lurus, tapi ternyata tidak seperti itu kan ? Bukan kita yang menentukan. Apa yang baik bagimu belum tentu baik bagi orang lain. Apakah kau yakin bahwa jika kau mengalami hal yang sama, kau masih dapat bertahan seperti mereka ?

Tahu tidak bahwa kebanyakan faktor penyebab gangguan kejiwaan adalah genetik ? Sesuatu yang menyebabkan pengidap gangguan kejiwaan mempunyai struktur otak yang sedikit berbeda dari orang lain ? Pengidap Schizofrenia mempunyai ruang otak yang lebih besar. Kami pengidap Bipolar mempunyai kelainan dalam produksi cairan otak. Aku tidak tahu pasti apa nama ilmiah cairan itu. Kalau pada orang biasa, cairan itu berproduksi dengan normal, maka dalam otak pengidap Bipolar produksinya tidak teratur. Suatu kali sangat sedikit dan kali berikutnya sangat banyak. Ketika cairan otak itu menyusut, maka OdB [ Orang Dengan Bipolar ] jatuh dalam jurang depresi. Dan begitu cairan itu melimpah, maka mereka langsung masuk dalam periode Manic. 

Lihat ? Tidak ada yang salah dengan pengidap gangguan mental. Sama seperti tak ada yang salah dengan orang yang terlahir berhidung pesek, berjari 6, berambut merah, dsb.

Jika ada tanda-tanda seseorang mengidap gangguan mental, jangan abaikan, temanilah dan ajak untuk memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater. Pertolongan yang dini akan mencegah semuanya bertambah buruk hingga tak tertolong lagi. Sudah ada obat-obatan khusus untuk gangguan mental.

Source : Pinterest

Tulisan ini ku buat untuk mengingatkan diriku sendiri untuk tidak berburuk sangka dan menghakimi keputusan yang diambil orang lain tanpa ku tahu pasti apa masalah dan motif mereka. Juga untuk membuatku sadar bahwa aku tak sendirian, banyak orang seperti ku di luar sana yang juga bertarung dengan diri mereka setiap hari, berjuang untuk tetap hidup, melawan suara-suara kegelapan dari dalam kepala, dan bertahan dari ayunan mood dan emosi yang naik turun.

Dan, suatu saat di masa depan, aku ingin sekali bergabung dengan komunitas yang berkecimpung untuk membantu orang-orang yang mengidap gangguan mental, kepribadian, dan kejiwaan. Mudah-mudahan aku diberi umur yang panjang dan kekuatan untuk hidup, sehingga meski aku juga tengah jatuh bangun bertarung dengan Bipolar, aku bisa membantu orang-orang dengan masalah yang sama untuk mempertahankan harapan dalam hidup. Amin Ya Robbal Alamin. 313x.