Kalau dibilang bahwa mahasiswa tingkat akhir itu sibuknya
minta ampun...entah kenapa kok nggak berlaku buatku. Justru aku punya begitu
banyak waktu luang sekarang. Padahal aku sementara bimbingan proposal, tapi
ternyata dengan kegiatan itu pun, beserta koreksi-koreksiannya tidak makan
waktu banyak. Aku heran mengapa kok teman-temanku kelihatannya sama sekali
nggak bisa beraktivitas lain saat sedang skripsi.
Jadi, akhir-akhir ini aku semakin tenggelam di dunia fiksi. Novel,
anime, film, dan manga.
Aku merasa semakin hilang di dunia itu. Saat sedang diam,
atau melaksanakan sesuatu yang monoton, misalnya sedang naik kendaraan,
pikiranku menguasaiku sedemikian rupa hingga beberapa kali hampir saja celaka. aku
memang seorang pengkhayal. Namun, semakin lama rasanya semakin sulit untuk
tetap berpegangan pada realita. Ketika sedang baca manga atau nonton anime,
selalu ada rasa hampa dan sedikit sakit, seperti sangat menginginkan sesuatu
namun tahu bahwa tidak mungkin terjadi. Ah, aku ingin merasakan hidup seperti
dalam fiksi. Semakin hari kenyataanku semakin sedikit, dan imajinasi serta
hal-hal yang tidak nyata bertambah jelas dan kuat.
Mungkin karena aktivitas menulisku yang berkurang drastis
sehingga aku tidak bisa mengeluarkan apapun yang ada dalam sistem pikiranku. Entah
mengapa menulis semakin sulit akhir-akhir ini. Banyak yang ingin ku utarakan,
namun aku tidak bisa menemukan kata-katanya. Rasanya seperti gagap bicara,
seluruh diri berusaha sekuat tenaga mengeluarkan kata, namun mulut tidak bisa
mengucapkannya ( Percayalah, aku tahu rasanya gagap).
Banyak yang ku takuti di dunia ini. Banyak juga hal yang ku
inginkan disini. Apakah baik jika aku menyerah saja dari hidup dan sepenuhnya pasrah
pada apa yang dulu pernah menyelamatkanku? Apa tak apa kalau ku lepas pikiran
dari tubuhku, membiarkannya berkelana bebas untuk menemukan jawaban-jawaban?
Tubuhku ini besar, namun terasa sesak untuk berpikir. Tubuhku tidak didesain
untuk ini. Aktivitas fisikku sangat kurang, karena aku benci mengeluarkan
tenaga. Namun, pikiranku agresif dan tidak pernah diam. Menyiksa sekali.
Ah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.