Kamis, Juni 26, 2014

Review Novel It Had To Be You Karya Susan Elizabeth Phillips

Source : Here
No Buku : 019/TF/F/NS/2014

Judul : It Had To Be You-Antara Cinta Dan Benci
Judul Asli : It Had To Be You
Pengarang : Suzan Elizabeth Phillips
Penerjemah : - ( Udah ngebolak-balik bukunya, tetep nggak dapet nama penerjemahnya )
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gagasmedia
Tebal : 511 Halaman
Diterbitkan pertama kali : -
Format : Paperback
Target : Dewasa
Genre : Kontemporer Romance
Serial : Chicago Stars
Beli di : Tb. Ramedia Palu

Kisah dibuka dengan pertemuan dua tokoh utama-Phoebe Somerville & Dan Calebow- di acara pemakaman Ayah Phoebe. Phoebe dianggap sebagai “ buah busuk “ dalam keluarga. Ia sudah melarikan diri dari rumah sejak usia remaja. Hanya demi kewajiban seorang anak ia mau mendatangi acara ini bersama sahabat karib yang berakting sebagai pacarnya, Victor. Di acara pemakaman yang sakral ini, Phoebe masih tetap menunjukkan pemberontakannya pada ayahnya di liang lahat, dengan berdandan berlebihan seperti perempuan jalang dan membawa seekor anjing pudel yang mengacaukan upacara pemakaman itu.

Tak puas menghina Phoebe saat masih hidup, setelah mati pun ayah Phoebe masih berusaha menyusahkannya dengan wasiat aneh yang diberikannya pada Phoebe & seorang anaknya lagi, Reed. Wasiat itu terutama menyangkut sebuah klub American Football ternama yang mana ayahnya adalah pemegang saham utama, Chicago Stars. Inti dari surat wasiat itu adalah mengalihkan kepemilikan Chicago Stars pada Phoebe, setidaknya sampai tim itu memenangi kejuaran AFC ( semacam kejuaraan bergengsi untuk Amrican Football ). Jika tidak berhasil menang, kepemilikan tim itu akan diambil oleh oleh adik bajingannya, Reed, dan ia sendiri akan memperoleh uang seratus ribu dolar. Oh, ada syarat tambahan lagi, ia bisa menerima uang itu dengan syarat ia harus hadir setiap hari di kantor klub.

Tak mau harga dirinya diinjak-injak oleh ayahnya yang sudah meninggal, Phoebe menerima wasiat tersebut. Padahal ia sama sekali buta mengenai seluk beluk American Football. Hal inilah yang memicu ketidaksukaan & ketidakpercayaan Dan Calebow, pelatih klub Chicago Stars. Melihat Penampilan Phoebe yang berlebihan saja, ia sudah jengkel. Ia sangat tidak yakin perempuan seperti Phoebe bisa menangani klub yang mempunyai nama besar & suporter setia seperti Chicago Stars. Belum lagi klub itu berada di zona degradasi ( istilah dalam sepakbola ) karena penampilannya yang buruk, kontrak para tiga pemain utama yang hampir habis, kontrak stadion yang juga sudah hampir mendekati batas waktu, dan manajemen yang kacau karena tidak ada pegawai yang kompeten. Keadaan diperparah dengan keputusan Phoebe yang memecatnya. Untung saja Viktor berhasil mendamaikan mereka berdua.

Dan Calebow sendiri bermasalah dengan mantan istrinya, Valerie, yang merupakan seorang politikus. Hubungan mereka itu cinta-benci. Meski sudah bercerai, Dan & Valerie masih berhubungan baik bahkan sering tidur bersama. Masalahnya dengan Valerie adalah, ia sengaja memilih bercerai dengan Dan untuk menunjukkan kesan sebagai perempuan yang tak tersentuh & suci kepada publik, sementara di balik layar ia adalah penggemar seks ekshibionis ( benar nggak ya istilah ini ? ). Kegemarannya ini hanya diketahui oleh Dan, sehingga hanya Dan lah yang bisa memuaskannya.

Di lain pihak, Phoebe, punya trauma pada seks. Saat remaja ia pernah diperkosa oleh teman Reed yang ditaksirnya. Sayangnya, sekeras apapun usahanya menjelaskan kejadian itu pada Ayahnya, Ayahnya tetap tak percaya bahkan menganggapnya pendusta yang hanya ingin cari-cari perhatian. Kejadian itu, ditambah dengan penindasan Reed, membuatnya kabur dari rumah di usia 15 tahun. Sejak itu, ia tidak pernah sekalipun menjalin hubungan cinta dengan seorang pria manapun. Ia menutupi statusnya dengan pura-pura pacaran dengan seorang pelukis homo yang usianya jauh di atasnya, Arturo.

A Librariant Job, Source : Pinterest
Just An Intermezo :D

Seiring berjalannya waktu, terbukti bahwa ternyata Phoebe adalah seorang direktur handal. Ia pandai melobi & mengatur tim. Juga punya cara yang unik dalam mempromosikan klubnya & menaikkan semangat permainan. Hubungannya dengan Dan pun perlahan membaik. Bahkan, mereka memutuskan untuk  berpacaran. Masalahnya adalah Phoebe tetap tidak mau tidur dengan Dan ( Padahal, yang kayak gini ini di luar negeri udah jadi hal yang wajib bagi para pasangan, baik yang sudah terikat sumpah pernikahan atau belum ). Phoebe juga tak mau menjelaskan alasannya, sehingga membuat hubungannya dengan Dan sering memburuk.

Selain itu, konflik lain dalam buku ini adalah ayah salah sorang mantan pemain Chicago Stars yang dipecat karena kecanduan obat & minuman keras. Pemain ini akhirnya meninggal karena kecelakaan. Ray Hardesty, ayah pemain ini, menganggap bahwa kematian anaknya merupakan salah Dan Calebow yang memecat anaknya dulu. Ia berusaha membalas dendam pada Dan dengan cara apapun, termasuk dengan menyakiti orang-orang yang disayangi Dan.

Di akhir cerita, terungkaplah kebenaran atas rahasia kelam masa lalu Phoebe. Iya, rahasia yang dia diperkosa itu. Ternyata pelaku pemerkosaan itu bukan hanya orang yang disangkanya dulu.

Aku lumayan suka buku ini. Terutama pada karakter dua tokoh utamanya. Phoebe, yang cerdas dan bermulut tajam, namun menyembunyikannya di balik penampilan wanita jalangnya. Ia juga tipe perempuan yang sebenarnya sangat rapuh karena latar belakang kehidupannya, namun kuat karena berhasil menjalani hidupnya. Dan Calebow juga tipe Bad boy emosional.

Komedinya, lumayan dapet. Terutama karena tingkah polah Phoebe yang tak terduga dalam upaya memperbaiki Chicago Stars. Aku juga suka hubungan antara Dan-Valerie yang aneh.

Entah sempat baca dimana, buku ini adalah seri dari Chicago Stars. Apa iya toh ? Karena kalau ada buku lainnya, aku juga ingin baca. Sepertinya sih, seri Chicago Stars itu berkisah tentang orang-orang di dalam klub itu. Jadi, di buku ini menceritakan tentang kisah Phoebe & Dan, di buku lain mungkin beda orang lagi.


Untuk cerita, rating dariku adalah :


Aku suka sampulnya, berwarna dasar putih & gambarnya adalah sebuah kasur, peluit, dan bola rugby. Menurutku, sampulnya sederhana tapi elegan, selain itu juga menggambarkan konflik-konflik dalam buku yang disajikan dalam buku ini, yaitu tentang American Football & seks. Karena itu, untuk sampul ku kasih rating : 


Uh, oh. Ngomong-ngomong, aku udah kehabisan buku fisik nih. Rencana beli online lagi. Mudah-mudahan besok udah bisa transfer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

This is virtual world. Tapi, inilah tempat yang justru membuat diri kita bisa sejenak melepaskan topeng-topeng dan jubah kepalsuan di dunia nyata. So, this is the real me, yang tak pernah ku tunjukkan kepada kenyataanku. Mari saling berbagi dan bercerita tentang hidup. Feel free to leave your comment. I am not too creative to reply the comments. So, sometimes i don't reply it. But, Please believe that i definitely read your single comment and really appreciate it.