Mata kuliah Metodologi Penelitian hari ini dosennya ga masuk. But, namanya aja dosen, ga pernah habis akal buat bikin mahasiswanya stress ( Maap ya Pak ). Kami dikasih tugas buat bikin latar belakang proposal. Halamannya dibatesin cuma boleh 1 halaman aja, pake spasi 1. Aturan ini jelas bikin mumet. Permasalahannya nih, karena bagi kami2 yang baru tahu yang namanya penelitian, susah banget buat membatasi pokok masalah yang mau ditulis. Apalagi kalo copas. Rasanya semua yang ada kalimat yang agak2 nyambung dikit dengan masalah yg kita ambil, pengennya langsung dicopy aja. Supaya keliatan banyak gitu. Stigma " semakin banyak, semakin baik " rupanya masih kental. Maksudnya ? Kita tuh ngerasa kalo semakin banyak halaman & kata-kata yang kita ambil, maka semakin bagus pula nilainya. Tapi, dosen metilku bilang : " It's pathetic ". Menyedihkan. Lebay banget deh ya ?? Hahaha.
Nah, berhubung setelah dihubung-hubungkan dengan hal itu ternyata berhubungan juga dengan hobi ngeblogku, makanya untuk tugas kali ini aku nyoba buat ngurangin yang namanya copas. Buat seorang penulis, yang namanya copas tuh sangat sangat anti banget. Njiplak hasil pikiran orang lain. Apalagi kalo ga nyantumin si sumber pikiran. apalagi tugas kali ini tuh cuma sehalaman, cuma latar belakang pula. Rasanya keterlaluan banget kalo ga bisa.
Tapi, karena aku masih belajar, mohon maklum apabila hasilnya agak " aneh ". Belum biasa buat nulis secara ilmiah, soalnya. SPO-nya juga berantakan. Hahaha. Ngaku orang Indonesia tapi ga bisa nulis pake aturan berbahasa Indonesia dengan benar. Trus, disini juga ada 1 paragraf yang masih hasil copas dari internet, yaitu paragraf 3. Ga 1 paragraf utuh kok, cuma yg bagian tujuannya aja.
Nah, inilah hasilnya :
PROPOSAL
PENGARUH
PENERAPAN METODE PENGUKURAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BADAN USAHA JASA
PERBANKAN
(
STUDI KASUS EKSPERIMENTAL PADA BANK BCA )
DISUSUN
OLEH :
SHOFIANA
HANIFA
C
301 10 049
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
TADULAKO
1.
Latar Belakang
Sumber daya
manusia (SDM ) adalah salah satu dari tiga faktor produksi. Sumber daya manusia
yang baik ikut menentukan kinerja perusahaannya, terutama dalam perusahaan
berbasis pelayanan jasa. Perusahaan yang memiliki SDM yang berkualitas, professional,
ahli di bidangnya, dan kompetitif, biasanya akan dapat lebih bertahan lama dibanding
perusahaan yang tidak kompeten dalam masalah SDM. Oleh karena itu, tak heran
apabila banyak perusahaan yang menginvestasikan dana tidak sedikit dalam bidang
pengembangan SDM.
Mengingat betapa
pentingnya factor SDM dan besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan output yang diharapkan, sudah sewajarnya apabila perusahaan mulai
memperhatikan mengenai bidang ini. Akuntansi konvensial tidak secara khusus memberikan focus pada SDM. Dalam
laporan keuangan, tidak terdapat akun yang secara spesifik dapat menggambarkan
keadaan dan nilai SDM yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Untuk menampilkan biaya yang terjadi atas SDM,
hanya terdapat akun biaya gaji karyawan. Padahal, perusahaan telah mengeluarkan
biaya yang cukup besar sejak merekrut seorang karyawan. Biaya-biaya yang timbul
misalnya adalah biaya perekrutan dan biaya pelatihan, belum lagi biaya yang timbul
apabila perusahaan mengalami kerugian disebabkan oleh karyawan yang keluar
padahal keuntungan yang dihasilkannya belum menutupi biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan bagi karyawan tersebut. Ketiadaan informasi ini mengakibatkan
banyak perusahaan “ buta “ mengenai SDM yang dimilikinya.
Kekurangan ini
dapat ditutupi dengan metode pengukuran akuntansi sumber daya manusia (ASDM). Tujuan utama dari metode ini
adalah memberikan informasi tentang sumber daya manusia dalam suatu perusahaan
yang berguna bagi pengambil keputusan. Secara umum fungsi ASDM ini adalah untuk melengkapi informasi tentang
nilai SDM untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan tentang perolehan,
alokasi, pengembangan, pemeliharaan SDM agar tercapai efektivitas tujuan
organisasi, memberikan informasi kepada manajer personalia agar dapat
secara efektif memonitor dan menggunakan SDM, memberikan indikator dalam
pengawasan aktiva, dan membantu pengembangan prinsip manajemen dengan menjelaskan
akibat keuangan dari berbagai praktik ASDM.
Meskipun begitu, ternyata praktik pengukuran SDM
dengan metode akuntansi sumber daya manusia ini belum banyak diterapkan oleh
perusahaan di Indonesia. Hal ini bisa jadi dikarenakan pihak bisnis belum
menyadari pentingnya pengetahuan yang memadai mengenai SDM dalam suatu
perusahaan.
Berdasarkan alasan tersebut diatas, peneliti tertarik melakukan
penelitian eksperimental di dalam sebuah badan usaha jasa perbankan. Badan usaha
jasa perbankan dipilih karena badan usaha ini sangat bergantung pada kualitas
dan profesionalisme tenaga-tenaga SDM-nya. Adapun jasa perbankan yang dipilih
adalah Bank BCA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh-pengaruh
yang terjadi apabila suatu badan usaha menerapkan praktik akuntansi SDM. Pengaruh
yang dimaksud disini adalah dalam hal laba, penyajian laporan keuangan, manfaat
yang diperoleh Bank BCA, dan prospek penerapan metode akuntansi SDM secara
nyata dalam Bank BCA.
Bagi pembaca, mohon saran & masukannya yang membangun ya. Terutama bagi mahasiswa-mahasiswa senior atau yang udah biasa nyusun proposal penelitian.8)
hmm, smoga sukses ya proposalnya :)
BalasHapus
BalasHapusHehehe..
Makasih, bang,,
bagus..bagus..jangan jadi mahasiswa copas..
BalasHapuskeep blogging..ditunggu posting selanjutnya
Ya,,Diusahakan
HapusJaza kallohu khoiro,,
proposalnya sama,,
BalasHapussama2 bahas konsep ASDM,,,
:)
nice post :D salam kenal yaaa
BalasHapus