Hai...
Sudah 3 tahun lebih sejak terakhir kali aku nulis disini. Aku ingat postingan terakhir itu, sebuah prosa yang ku harap, saat itu, menjadi simbol dari kekuatanku. Bahwa apapun yang sudah terjadi dalam hidupku, aku sudah selesai dengan semua itu.
Apakah aku baik-baik saja?
Banyak sekali yang telah terjadi selama 3 tahun ini.
Pertama, aku sudah bekerja. Di sebuah grup toko buku, ATK, mini market dan travel. Aku diterima di Desember 2015 dan tidak sampai setahun kemudian, aku menjadi manager keuangan di tempat itu. Boleh ku bilang, pekerjaan itu membuatku sangat sibuk sehingga tidak mampu memikirkan hal-hal lain, termasuk menulis.
Kedua dan seterusnya, banyak hal terjadi di tahun 2018 ini.
Aku kehilangan Ayahku, pada 16 Mei kemarin, yang meninggal dunia tiba-tiba dalam suatu serangan gagal jantung. Prosesnya cepat, hanya sehari semalam.
Aku divonis mengidap Anxiety Disorder, sudah berobat kurang lebih tiga bulan. Lalu ku hentikan karena aku terlalu sibuk dan tidak punya waktu dan tenaga untuk konsultasi seminggu sekali.
Lalu, 28 September 2018 kemarin, Kotaku diguncang bencana Gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. Aku kehilangan rumah yang menjadi tempat pulang selama 27 tahun ini. Bersama itu, hilang pula tempat amanku, juga kenangan bersama Bapak.
Kami (Aku, ibu dan 3 adikku) kemudian mengungsi ke rumah keluarga di Jawa. Disana aku menyempatkan diri mengikuti kursus brevet pajak dan MYOB untuk menunjang CV dan pekerjaanku. Aku juga berkesempatan melaksanakan salah satu keinginanku, yaitu solo traveling di kota-kota Jawa. Selama di Jawa, aku mengunjungi 11 kota dan 4 kota diantaranya ku sambangi sendirian.
Aku juga berhadapan kembali dengan hantuku, sosok dari masa kecil yang menjadi sumber deritaku.
Jadi, ya... Aku cukup baik-baik saja.